Bab 36

1K 90 11
                                    

"Love?" Gadis itu meyakinkan dirinya.

Love hanya diam tertegun, entah kenapa dia mendadak menjadi kaku.

"Kok kenal?" Tanya Milk.

"Temen SMP gue."

Milk memanggil Love yang membuat Love tersadar.

"Oh hai, apa kabar?"

"Lo kemana aja sih? Gue nyariin nomer lo kemana-mana tapi pada gak tau." Gadis itu langsung duduk di sebelah Love.

"Iya soalnya kan orang tua gue pindah beberapa kali terus hp gue sempet ilang."

"Gue dm sosmed lo juga, gak lo baca-baca."

"Lo kenal Milk?" Tanya Love.

"Kenal lah, sepupu gue. Lo temennya? Bentar deh, Milk kan udah mau lulus."

"Iya, kita tetanggaan makanya kenal deket." Timpal Milk.

"Serius? Gue ntar mau main dong ke rumah, lama gak ketemu tanteee. Sekalian main ke rumah lo boleh kan?"

"Boleh." Jawab Love pelan. Seketika selera makannya hilang. Kenapa dunia begitu sempit, ia bertemu cinta pertamanya yang ternyata juga sepupu dari pacarnya.

"Gue minta nomer lo dong." Pinta gadis itu sambil memberikan ponselnya ke Love. Love mengambil dan mengetikkan nomer miliknya.

"Makasihh, gue duluan ya."

"Gak mau makan bareng?" Tanya Milk.

"Gue udah dari tadi di sini, ada janji. Lo nginep di mana? Eh ntar gue telfon deh. Byeeee."

Milk kembali memakan makanannya. Ia melihat Love yang tiba-tiba diam.

"Kenapa? Makanannya gak enak? Perutnya sakit lagi?" Tanya Milk.

"Gak apa-apa, udah kenyang."

"Pengen makan yang lain?"

"Gakk, udah kenyang."

"Masih marah? Aku minta maaf ya. Makan ya, ntar kamu sakit lagi lo. Gak jadi liburannya. Aku suapin ya?" Milk pindah ke sebelah Love.

"Lagi di tempat umum, gak enak diliatin." Love mengambil sendok di tangan Milk dan memakan lagi makanannya.

"Tumben." Milk berniat mengelap bibir Love namun ditepis.

"Kamu lanjutin aja makannya, biar cepet selesai."

Milk kembali duduk di depan Love, ia memandangi Love yang membuang pandangannya ke luar jendela.

Love menghela nafas panjang.

"Udah? Kalau emang gak abis gak apa-apa. Udah mau lanjut?"

Love mengangguk dan berdiri berjalan keluar. Milk yang masih mengunyah langsung ikut berdiri mengikuti Love.

"Milk, aku lagi males nih. Balik hotel aja ya."

"Kamu masih marah ya? Aku minta maaf ya, kamu mau apa aja deh ayo beli, atau mau kemana gitu."

"Gak, lagi gak pengen apa-apa." Love memakai helmnya.

"Ayo, panas nih." Protes Love yang melihat Milk terdiam lama.

Milk memakai helmnya, ia menaiki motornya. Setelah Love naik, ia langsung melajukan motornya. Sesekali Milk melihat Love dari kaca spion, Love berkali-kali menghela nafas. Milk merasa bersalah sekaligus kesal, ia sudah menuruti kemauan Love hanya karena satu kesalahan semuanya berantakan.

"Ke kamar dulu deh, aku markirin ini dulu." Ucap Milk saat sudah di depan hotel, ia memberikan Love kunci kamarnya. Love turun sambil melepas helmnya tanpa mengatakan apapun dan berlalu meninggalkan Milk. Milk berusaha menahan rasa kesalnya.

BimbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang