Bab 14

786 53 0
                                    

5 bulan telah berlalu. Milk dan Love berkomunikasi saat hanya di sekolah. Love masih belum berani menginap di rumah Milk. Milk masih belum diperbolehkan memegang ponsel dan masih diantar jemput. Beberapa kali Milk dan Love bertengkar hanya karena Milk sibuk belajar saat jam break maupun jam makan siang.

Gun yang sudah berdamai dengan perasaannya ke Milk sering menjadi perantara mereka seperti Milk yang meminjam hp Gun selama bimbel hanya untuk sekedar mengirim foto ke Love. Karena hal itu membuat Gun juga menjadi dekat dengan Love. Beberapa kali dia mengajak Love makan bersama, tentu atas ijin Milk.

.
.

Minggu ujian membuat Milk makin tidak bisa diganggu. Bahkan saat jam break dia hanya membaca buku-buku tanpa membeli makan.

"Dia emang gitu ya?" tanya Love saat melihat Milk dari balik jendela kelasnya

"Masih mending, kadang dia sampe ngamuk kalo ada yang berisik di kelas" jawab Gun

"Pas itu juga pernah tauk dia nangis cuma karena salah satu nomer" tambah Ciize

"Ya karena emang ortunya ketat banget masalah nilai, dia pernah sampe gak tidur cuma karna gak bisa nyelesain satu soal. Untung dia sama lo seenggaknya hidupnya berwarna--" Gun menghentikan ucapannya karena sadar bahwa ada Ciize

"Kok lo tau aja sih. Emang si Milk kalo gak ada gue pasti hidupnya membosankan" Ciize mengira dirinya yang dimaksud Gun. Love dan Gun hanya bisa tertawa.

"Eh Love, lo ntar sore senggang gak? mau ikut gue?" tanya Ciize

"Senggang sih, besok kan udah gak ada ujian. Kemana emangnya?"

"Ntar deh gue jemput. Byee mau masuk dulu."

Mobil Gun berhenti di depan rumah Love

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil Gun berhenti di depan rumah Love.

"Loveee buruan." Ajak Ciize dari dalam mobil

"Gue pikir berdua doang" ucap Love saat memasuki mobil

"Gakk, gak enak berdua sama Gun jadi gue ngajak lo deh."

.
.

Sesampainya di tempat makan, Ciize mengajak Love masuk. Langkah Love terhenti saat dia melihat bahwa Ciize mengajak dia ke acara keluarganya.

"Kak lo gila ya?" bisik Love.

"Gue biasanya ngajakin Milk, karena lo tetangganya jadi gue ngajak lo deh. Sinii."

"Om Tante ini Love, adik kelas aku sama Gun."

"Halo Om Tante" Love langsung menyalami semua anggota keluarga yang belum pernah dia temui. Dalam hati dia memaki Ciize dan menyesal mengikuti gadis setengah gila itu.

"Gun lo kok gak bilang sih, malu banget gue." bisik Love.

"Gak boleh bilang sama Ciize. Ngancem pakek nilai remed gue tu anak."

BimbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang