The spy (hyunho)

712 26 9
                                    

Play: Into it (Chase Atlantic)
.

.

.

Badan Kepolisian Nasional Korea, organisasi yang menaungi Minho seorang mata-mata pemerintah yang sudah bekerja di sana selama 5 tahun.

Selama itu banyak kejahatan yang berhasil ia ungkap, mulai dari berurusan dengan penjahat kelas kakap sampai mafia kelas atas telah ia alami dengan kasus yang beragam. Paling sering adalah kasus pembunuhan, pemerasan, penyelundupan senjata ilegal, dan perdagangan narkotika di pasar gelap atau black market.

Ia mengeluarkan foto-foto dan beberapa berkas dari dalam amplop coklat ke atas meja.

"Ketua mafia ini akan melakukan transaksi di bangunan terbengkalai, yang berada di salah satu sudut kota. Menurut informasi yang ku dapatkan mereka akan tiba sekitar jam 8 malam. Minggu depan" papar Minho pada atasannya dalam rapat penting untuk menangkap sang ketua mafia yang menjadi buronan selama lebih dari beberapa tahun silam.

"Hwang Hyunjin, berumur 29 tahun. Dia adalah ketua mafia nya. Dia memiliki banyak sekali koneksi dengan para polisi di kota ini, anak buahnya berjumlah puluhan atau bahkan ratusan, termasuk bandar narkoba yang juga tergabung di kelompoknya"

"Hanya ini yang bisa ku dapat tentang informasi pribadinya, soal darimana ia berasal, atau catatan lainnya tak berhasil ke temukan" ungkap Minho secara gamblang.

Para polisi kesulitan untuk menjebloskannya ke penjara sebab si ketua mafia selalu saja menyuap para pejabat-pejabat dan bahkan beberapa Komisaris polisi hingga kejahatannya berlalu dengan mudah.

Untungnya dalam sebulan terakhir usaha Minho tak sia-sia, ia berhasil menemukan identitas si ketua mafia beserta informasi penting lainnya meskipun melalui banyak sekali tantangan.

Sehingga ia bisa bernapas lega begitu atasannya bilang bahwa dia akan membawa pasukan khusus untuk menangkap nya malam ini. Dan tentu saja misinya bisa dikatakan tuntas.

"Tapi Minho, aku rasa ada satu hal lagi yang harus kau cari tau tentang nya"

Suara sang atasan kembali menginterupsi, membuatnya spontan mendongak dan menatapnya penasaran.

"Cari tau siapa saja orang berpengaruh pada pemerintahan yang selama ini membantu nya, karena mereka juga bersalah dan kita tidak boleh pandang bulu dalam penangkapan besar kali ini" jelasnya panjang lebar.

Hening sejenak, Minho memilih untuk bungkam karena banyak yang mulai muncul di benaknya, untuk mendapatkan informasi seperti itu tentu ia tak bisa main-main. Satu-satunya cara adalah menyelinap langsung ke kediaman si ketua mafia dengan menyamar.

Tapi ia ragu, pasalnya misi kali ini dirinya berurusan dengan mafia kelas atas yang namanya sudah terkenal di setiap sudut kota.

"Ada apa Minho? Kau tak mampu melakukan nya?" Tanya sang atasan sarkas. Dapat ia lihat Minho yang langsung mendongak seraya menggeleng pelan.

"Tidak. Aku bahkan bisa menyelesaikan nya dalam waktu yang singkat" sahut Minho percaya diri.

"Bagus. Aku pegang kata-kata mu itu"

Rapat penting itupun usai, dengan sang atasan dan beberapa orang meninggalkan ruangan dengan segera.
.

.

.

Keesokan harinya, Minho memulai misinya. Ia sendirian tanpa rekan ataupun bantuan. Hanya beberapa barang yang biasa dibawanya seperti, pisau lipat untuk berjaga-jaga, kamera berukuran kecil yang tersembunyi tepat di kacamata yang digunakan olehnya.

Stray Kids OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang