Play: My strange addiction (Billie Eilish)
..
.
"Fel, kau sibuk malam ini?"
Felix menoleh, mendapati salah seorang temannya tengah berdiri di samping loker miliknya.
Hyunjin. Pemuda yang merupakan teman sekelasnya itu tersenyum manis, menaruh tangan di saku celana seragam hingga terlihat begitu tampan.
"Kenapa?" alih-alih menjawab, ia balik bertanya, sesekali matanya melirik ke arah siswa lain yang memperhatikan mereka di sana.
Atensinya kembali pada Hyunjin. Dapat ia lihat temannya itu nampak ragu-ragu.
"Mau keluar?... bersamaku?" tawarnya dengan raut wajah canggung.
Lantas, ia mengukir senyum tipis. "Ah, mian Hyunjin-ah. Sayangnya aku harus menyelesaikan tugas malam ini" sahutnya, menolak sehalus mungkin.
Hyunjin terkekeh pelan, pemuda itu menegakkan punggung sebelum menganggukkan kepala. "Begitu ya? Hmmm sayang sekali, baiklah bagaimana kalau lain waktu?" ia belum menyerah. Hendak mengajak Felix setidaknya kencan bersama.
"Tentu"
Dan jawaban itu cukup untuk membuat kedua keping matanya melebar. Merasa sangat bahagia hanya karena Felix memberinya kesempatan di lain hari.
Ia mengulum bibirnya, menahan senyumnya sebisa mungkin lalu berujar. "Lain waktu okay?" lanjutnya kemudian melangkah cepat, meninggalkan Felix segera.
"Ada-ada saja"
Felix menggeleng singkat, ia membuka lokernya yang terkunci sebelum menemukan secarik kertas di sana. Seketika ia menghela napas panjang. Lagi dan lagi ada seseorang yang membobol loker miliknya.
Padahal sudah ia pastikan di setiap harinya bahwa loker itu terkunci rapat. Lantas dengan cepat ia meremat kertas tersebut hingga berbentuk gumpalan, lalu membuangnya ke tempat sama.
Ia tak perlu membaca apa isinya karena dirinya sudah hapal betul isi surat yang selalu sama setiap kali ia menemukannya.
Tangannya meraih beberapa buku dari dalam dan kembali mengunci loker yang sebenarnya ia tau itu akan sia-sia.
Kakinya melenggang pergi, melewati koridor kelas dengan beberapa siswa yang tak jarang menyapa dirinya ramah.
"Felix!"
Dan seruan itu berhasil membuat langkahnya terhenti, ia berbalik menatap malas pada sang sahabat yakni Jisung yang tergesa-gesa menghampiri.
"Apa?"
"Kau menolak Hyunjin?!" pekik sahabatnya itu melengking, membuatnya spontan menutup telinga.
Alhasil berkat suara menggelegar yang Jisung keluarkan membuat para siswa mulai memandangi dirinya sinis.
Cepat-cepat ia menarik pergelangan tangan itu dan membawanya menjauh.
"Aigo! Felix bisa-bisanya kau menolak orang setampan itu! Minggu lalu kau menolak Changbin Sunbae!" lagi, nyatanya Jisung masih enggan untuk diam. Bahkan saat mereka berdua telah sampai dalam kelas yang sepi.
"Jisung-ie! Kau membuatku malu!" serunya menahan kesal.
Ekpresi sahabatnya itu berubah, menatapnya bingung dengan kedua alis yang hampir menyatu.
"Aku tidak menolaknya, lagipula dia cuma mengajakku keluar saja-"
"Itu sama saja! Kalau aku jadi kau, aku pasti akan menerima semua tawaran dari siswa-siswa tampan yang sudah kau tolak itu..." Jisung menggantung kalimatnya, ia memperhatikan Felix dari ujung rambut hingga berakhir di ujung kaki yang terbalut sepatu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stray Kids Oneshoot
Short StoryBeberapa oneshoot dari kapal yang ada di skz termasuk kapal-kapal goib. And sorry guys i don't like blowjob so kalian gak bakal nemu adegan itu di book ini. Dan disini cuma oneshoot ya bukan twoshoot ataupun threeshoot jadi satu bab bakalan langsung...