Stray Kids Oneshoot

The fans (Seungbin)

Play: Paparazzi (Lady Gaga)
.

.

.

Kim Seungmin. Solois terkenal asal Korea Selatan yang namanya sudah mendunia karena bakat menyanyi nya yang luar biasa. Ia bisa dibilang sukses di umurnya yang masih muda yakni 26 tahun, wajahnya tampan membuat baik wanita ataupun pria terpikat padanya.

Ia mempunyai ribuan atau jutaan fans yang selalu mendukungnya tanpa lelah. Ada dari mereka yang rela membayar mahal hanya untuk bertemu dengan nya dan ada juga yang memberikan dukungan lewat sosial media.

Sudah sering ia menggelar world tour mulai dari kota-kota besar di Korea sampai ke luar negeri pun sudah pernah ia sambangi.

"Ah akhirnya!" Seru sang idola kegirangan ketika akhirnya ia mendapat jatah liburan selama seminggu setelah bekerja keras beberapa bulan terakhir.

Manajer sekaligus teman nya; Minho juga telah merampungkan schedule nya sejak jauh-jauh hari hingga ia tak perlu memikirkan apapun selagi berlibur nanti.

"Kau akan kemana setelah ini?" Tanya Minho sembari mengemas barang-barang Seungmin ke dalam tas untuk dibawa pulang.

"Mmm entahlah" sahut Seungmin sembari mengedikkan bahunya, rencananya ia akan pergi ke kampung halamannya untuk bertemu dengan keluarga. Tapi ia ragu sebab pasti fansnya akan dengan mudah menemukan nya usai dirinya memberitahu bahwa akan berlibur selama seminggu barusan di akun sosial pribadi miliknya. Ia ingin bebas dan merasakan bagaimana rasanya menjadi orang biasa setidaknya satu hari tanpa embel-embel jika dirinya adalah seorang penyanyi terkenal.

"Jerman? Paris? Jepang?" Terka Minho yang sayangnya tak satupun dari tebakannya benar.

"Pulau Jeju" ungkapnya yang mana membuat Minho spontan mendongak dan menatapnya penasaran.

"Pulau Jeju? Kau serius?"

Seungmin mengangguk mantap, "Ya, kenapa memang nya?" Ia balik bertanya karena Minho tampak kaget sekali barusan.

"Sendirian?" Tanya Minho penasaran.

"Tentu, itu lebih baik"

Ada jeda sejenak antara keduanya, Minho kini berjalan ke arah Seungmin lalu duduk di kursi yang berada di sebrang sang idola.

"Bagaimana dengan nya?"

Dahi Seungmin berkerut tanda ia bingung pada maksud Minho.

"Sasaeng mu? Tidak kah kau membawa satu penjaga saja untuk berjaga-jaga?"

Ah ya, seketika Seungmin ingat. Sasaeng sebutan bagi fansnya yang terlalu obsesi kepadanya, sudah sering ia mendapat banyak teror mengerikan dari mereka yang jumlahnya pun tak ia ketahui dengan pasti.

"Itu sebabnya. Aku tak memberitahu penggemar ku kemana aku akan berlibur, aku hanya bilang ingin istirahat sebentar dari pekerjaan ku yang melelahkan"

Minho tampak ragu, di satu sisi ia tak setuju pada keputusan Seungmin yang menurutnya sangat berbahaya karena para sasaeng itu cukup gila dan tentu saja akan melakukan apapun untuk bertemu dengan sang idola. Di sisi lain pula, ia kasihan pada Seungmin yang ingin mengasingkan diri dari hiruk-pikuk kehidupannya.

Akhirnya ia menghembuskan napasnya lelah, ia memegang bahu Seungmin sembari mengangguk pelan. "Hati-hati di sana okay? Kabari aku jika terjadi sesuatu padamu"

"Terimakasih Hyung" balas Seungmin lalu memeluk Minho erat. Ia sudah menganggap manajernya ini sebagai Keluarga, sebab bukan hanya satu atau dua tahun mereka bersama tapi lebih dari lima tahun terakhir keduanya bekerja bersama sebagai seorang idola dan manajer hingga saat ini.
.