In the star (Hyunlix)

2.1K 74 8
                                    

Play: In the star (Benson boone)
.

.

.

Krieet

Pintu gereja itu dibuka lebar oleh seorang pemuda tinggi lengkap dengan tongkat di tangannya.

Ia melangkah perlahan, ke depan altar gereja seraya menggerakkan tongkatnya pada setiap jalan yang dilewatinya.

Hyunjin, pemuda yang sayangnya kehilangan penglihatannya karena kecelakaan tahun lalu merupakan pemuda yang sangat religius, ia selalu mengunjungi gereja setiap hari dan berdoa pada tuhan agar memberikannya kekuatan untuk bertahan hidup.

Karena setelah kecelakaan yang merenggut mata juga keluarganya itu membuatnya merasa kesepian, tak jarang teman teman yang dulunya selalu ada sekarang mereka malah pergi karena kekurangannya yang di anggap menyusahkan orang saja.

Kaki itu terus berjalan sampai ujung tongkatnya menyentuh sebuah kursi yang berada di barisan paling depan.

Hyunjin lantas duduk di sana, mengeratkan kedua tangannya dan mulai berdoa, berharap esok hari akan lebih baik dari sekarang.

"Tuhan, kali ini aku datang untuk berdoa padamu, sama seperti sebelumnya aku meminta agar kau selalu menjadikan hari hariku istimewa. Meskipun yang kulihat hanyalah kegelapan saja tapi, sungguh tak apa aku tidak menyalahkan mu karena ini... Dan satu hal lagi Tuhan, kumohon kirim salah satu hamba mu untuk menemani ku menghadapi hari karena, aku sangat kesepian Tuhan. Tidak ada yang mau berteman denganku, aku tidak punya siapa siapa lagi kecuali dirimu"

Do'a yang sama setiap harinya yang Hyunjin panjatkan untuk Tuhan, ia selalu berharap memiliki seseorang yang akan mencintainya sepenuh hati meskipun sepertinya Tuhan, belum mau menjawab doa yang selama ini ia panjatkan.

Selesai berdoa Hyunjin langsung pergi dari gereja itu dan berniat untuk pulang ke rumahnya namun, ia tidak mengira bahwa akan turun hujan seperti ini, dan dirinya juga tidak membawa sebuah payung untuk melindungi tubuhnya dari tetesan air yang terus turun ke bumi bahkan semakin deras setiap menitnya.

Terpaksa ia menunggu di depan gereja seraya menggigil kedinginan karena sekarang sedang musim dingin dan ia hanya menggunakan jaket tipis saja.

Bruk!

Tubuhnya langsung jatuh ke atas lantai kayu dibawahnya saat secara tiba-tiba ada sesuatu yang menabraknya kuat.

"Awww" Hyunjin meringis merasa nyeri karena jatuh sedikit keras.

"Ah maafkan aku, kau tidak papa?" Sebuah suara asing terdengar. Membuat ia sempat termangu selama beberapa saat.

Pemuda itu terperanjat saat menyadari bahwa dirinya baru saja melakukan kesalahan. Lantas ia pun mengulurkan tangannya pada orang yang ditabraknya barusan tapi, tak lekas orang tersebut sambut, merasa heran sejenak ia pun melambaikan tangannya di depan wajah pemuda itu dan. Ya, sekarang dia sudah mengerti apa yang terjadi.

Felix langsung membantu pemuda itu untuk bangkit dan mengatakan maaf berulang kali padanya.

"Sekali lagi maafkan aku Tuan aku tidak sengaja" ya, Felix memang tidak sengaja menabraknya karena, ia tidak ingin basah kuyup terkena hujan dan akhirnya ia berlari kencang ke arah bangunan terdekat sehingga tidak melihat ada seseorang yang tengah berdiri di gereja ini.

"Tidak apa" lihat betapa baiknya Hyunjin, ia bahkan tidak membentak pemuda yang sudah membuatnya jatuh tadi.

"Ehh... Tuan"

"Hyunjin panggil saja begitu"

Mendengar hal itu Felix pun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Emm... Hyunjin apa yang kau lakukan di gereja"

Stray Kids OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang