Hold my hand (Minsung)

685 33 2
                                    

Play: Brooklyn baby (Lana Del Rey)

Note: Jisung dom.
.

.

.

Malam ini terasa begitu menenangkan, Minho berjalan menuju sofa panjang dengan dua cangkir kopi panas di genggaman tangan.

Alunan merdu dari petikan gitar menyapa telinganya, ia mengulas senyum simpul tatkala melihat Jisung tengah memainkan lagu dengan gitarnya.

"Eoh Hyung. Kau belum tidur?" tanya pemuda itu, meletakkan gitar di pangkuannya, dan meraih cangkir kopi yang Minho sodorkan padanya.

Minho menggeleng sebagai jawaban, ia duduk di karpet tepat di antara kaki Jisung yang terbuka kemudian bersandar nyaman di sana.

Suasana nyaman juga tentram, terlebih hanya ada mereka berdua di sini. Di dorm baru yang keduanya tempati tanpa member yang lain.

"Ji, kau bisa mengajariku cara bermain alat musik ini?" ia meraih gitar kayu milik Jisung lalu memegangnya. Tiba-tiba saja ia ingin mempelajari gitar.

Jisung menyesap kopinya sebelum menjawab, "Tentu" pemuda itu sedikit menunduk, memegangi tangannya yang berada di senar. Mengarahkan jemarinya agar membentuk sebuah kunci.

"Ini namanya kunci A ...." Jisung kembali menaruh jarinya pada garis senar lainnya, "Dan ini namanya kunci B" jelasnya. Tak lupa ia juga menyuruh Minho untuk memainkan kunci-kunci yang ia beritahu.

Minho mengangguk paham, ia sengaja menoleh membuat bibirnya dan bibir Jisung berada dalam jarak yang dekat. Dan matanya terpejam tatkala pemuda itu maju, menciumnya sekilas.

"Hyung, boleh ku tanya sesuatu?"

Anggukan kepala ia berikan, membuat Jisung lekas melanjutkan. "Sebenarnya aku takut. Apa kau bahagia bersamaku?"

Minho tentu bingung, ia diam selagi matanya menatap mata itu dalam. "Maksudmu?"

"Tell me, you're happiest when you're with me?"

"Jisung" panggilnya lembut. Ia mengerti jika anxiety Jisung kambuh. Pemuda itu mulai mengalami ketakutan hampir pada apapun yang di hadapinya. "Aku mencintaimu dan kau pun begitu. Bukankah kita sudah bersama sejak bertahun-tahun lamanya? Apa yang masih membuatmu takut?"

Jisung berpaling, menghela napas panjang lalu meraih tangannya sebelum menciumnya lamat. "Aku takut kau tak bahagia bersamaku Hyung, kau jelas tau betapa membosankannya aku," ungkapnya. Ia memeluk leher Minho erat dari belakang, juga sesekali mencium leher jenjang itu yang terasa halus.

"Minggu depan kita akan mulai tur konser, menurutmu lagu apa yang harus aku ciptakan untuk stay?"

Jisung kembali mengajukan pertanyaan, membuat ia sempat terdiam karena dirinya baru mengingat hal penting tersebut.

Ya, minggu depan ia dan semua member akan mengadakan tur konser mereka di beberapa negara, yang dimulai dari sini. Kota Seoul.

Semua member rencananya akan membawakan lagu solo masing-masing, dan ia sudah mendiskusikan tentang hal itu dengan Chan yang bersedia untuk membuatkannya lagu dibantu Changbin dan kekasihnya, Jisung. Karena mereka bertiga selaku komposer di grup yang bertugas untuk membuat lagu, mengaransemen, menulis lirik dan sebagainya secara mandiri.

"Kau belum membuatnya?" tanyanya, seketika ia merasa bersalah karena mungkin saja Jisung sibuk mengurusi lagu solo member sampai-sampai tak sempat membuat lagunya sendiri.

"Belum. Tapi, aku punya gambaran tentang laguku nanti"

"Oh ya? Bagaimana?"

Kekehan pelan terdengar, Jisung mengeratkan pelukannya, membuat hembusan napas pemuda itu menerpa tengkuknya. Membawa desir hangat juga aneh di saat bersamaan.

Stray Kids OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang