My possessive boyfriend (Banginho)

1.7K 51 13
                                    

Play: Cake (Melanie Martinez)

Balik lagi sama kapal author yang super brutal ini🙏 tapi tenang aja gak se brutal sebelum nya kok!

Happy reading.
.

.

.

"Hei baby what are doing hmm?"

Chris memeluk Minho dari belakang, ia mengendus ceruk leher itu yang selalu menjadi kesukaan nya. Rambutnya berantakan dengan suara khasnya yang baru saja terbangun dari tidur nyenyak nya.

"Chris, kau mengagetkan ku saja" Minho yang pada dasarnya tengah memasak sarapan itu tentu kaget saat Chris tiba-tiba memeluknya seperti ini.

"Kau sudah bangun?" Tanya Minho lagi, semalam kekasihnya itu datang dan berakhir menginap di rumah sederhana miliknya.

"Hmmm..." Chris berdehem pelan sebagai jawaban, ia menaruh dagunya di pundak Minho selagi memperhatikan bagaimana tangan kecil itu meracik bumbu dapur.

"Astaga sebaiknya kau mandi sana" usirnya, ia merasa canggung melakukan apapun jika ada seseorang yang melihatnya.

"No"

"Nanti kau telat ke kantor" peringat nya lagi, meskipun ia tau bahwa Chris merupakan anak dari si pemilik perusahaan itu sendiri yang tentu saja tak akan mempermasalahkan sang anak yang datang terlambat.

"Aku mengambil cuti..." Bibir Chris mengecup leher Minho sekilas lalu melanjutkan, "Just for you"

"Oh benarkah? Tapi aku harus bekerja sebentar lagi"

Ya, Minho sebenarnya ingin quality time bersama Chris yang jarang sekali ia dapatkan karena mereka yang sama-sama sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Chris seorang direktur eksekutif sedangkan ia bekerja sebagai seorang pelatih tari di sebuah agensi ternama.

"Kau bisa meminta ijin dengan alasan sakit, just one day baby please"

Ingin sekali Minho menyetujui saran dari kekasihnya itu tapi, ia benar-benar tak bisa sebab ada urusan penting yang harus ia lakukan. Lantas dirinya menggeleng pelan yang mana membuat Chris menghela napas lelah.

"Aku juga harus menemui teman ku—"

"Who was that?" Potong Chris penuh selidik, ia membalik tubuh Minho hingga menghadap ke arahnya, matanya memicing menandakan ia tengah penasaran dan sedikit tak suka mendengar nya.

"It's just a friends" sahut Minho, ia harus meyakinkan Chris karena kekasihnya ini sangat mudah sekali untuk curiga dan overthinking padanya.

"Just a friends huh?"

Dengan cepat ia mengangguk seraya tersenyum lebar sembari menunjukkan deretan gigi kelinci nya yang terlihat menggemaskan. Namun tetap saja tak mengubah raut wajah Chris yang masih menatapnya tak percaya.

"What? I'm not allowed to have friends?" Sarkas nya kemudian, sejujurnya ia lelah dengan sikap posesif Chris yang menurutnya sangat mengganggu.

"Ya, kenapa kau harus memiliki teman? Sementara ada aku?...." Chris balik menjawab, ia benar-benar tak menyukai nada bicara Minho yang seolah jengkel padanya. "No, you're not going out without me—"

"Sepertinya aku tak butuh ijin darimu" sambung Minho yang terlanjur naik darah, sekali-kali ia harus melawan agar Chris tak semena-mena terhadapnya.

Tawa Chris terdengar setelahnya, pagi yang awalnya indah ia rasa akan berubah begitu menyadari jika mereka berdua akan berseteru.

"Baik silahkan pergi....." Ada jeda sejenak, Chris menyunggingkan senyum miring pada Minho sebelum memegang kedua lengan itu sedikit erat.

"Tapi ingat satu hal, aku akan selalu tau dimanapun kau berada, bersama siapa dan sedang melakukan apa" ucapnya lalu mendekatkan bibirnya pada Minho.

Stray Kids OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang