Señorita (seungsung)

979 38 3
                                    

Play: Señorita (Shawn Mendes Ft Camila Cabello)
.

.

.

Seungmin duduk di atas sepeda motornya sembari menatap tenangnya riak air di danau dekat jalan, beberapa kendaraan terlihat berlalu lalang melewatinya begitu saja.

Semburat jingga nampak terpantul indah pada permukaan air, membuat Seungmin enggan untuk beranjak pergi.

Sesekali ia melirik jam tangan miliknya yang menunjukkan pukul 4 sore, sudah saatnya untuk mengunjungi seseorang.

Deru mesin motornya terdengar, lalu dengan cepat ia melesat kencang hingga jaket kulit yang digunakannya terombang-ambing terbawa hembusan angin.

Mungkin sekitar sepuluh menit ia sampai di tempat tujuannya. Lantas ia memarkirkan motornya di depan sebuah cafe sederhana yang beberapa minggu ini sering ia datangi. Ia membuka jaket kulitnya, dan menaruhnya di bahu.

Kakinya melangkah masuk, dan seperti biasa ia akan duduk di kursi yang berada di samping jendela. Matanya mengedar mencari seseorang yang berhasil mengambil hatinya bahkan di kali pertama mereka bertemu.

"Ada yang ingin anda pesan Tuan?"

"Ya, ice americano seperti biasa" sahutnya, membuat si pelayan mengangguk pelan dan mulai pergi untuk mengambil pesanannya.

Dan itu dia. Seorang pemuda manis yang tampak melayani pelanggan lain tepat di sebrang nya. Wajahnya menggemaskan dan entah mengapa selalu mengingatkan nya pada seekor tupai kecil, jangan lupakan pipinya yang menggembung lucu dan sorot matanya yang menenangkan.

Namanya Han Jisung, salah satu pelayan yang bekerja di cafe ini. Seungmin bertemu dengan nya sekitar dua bulan yang lalu, mereka tak pernah bicara ataupun bertukar sapa hanya saling mencuri pandang, dan Jisung adalah alasannya kenapa ia selalu datang kemari setiap hari.

Ia ingin mengajak pemuda itu makan malam bersama atau bahkan hal lain yang bisa mereka lakukan. Tapi Seungmin terlalu kikuk untuk memulai hal itu jadi yang bisa ia lakukan hanyalah memandang Jisung dari kejauhan.

Namun tekadnya sudah bulat, malam ini ia akan memberanikan dirinya untuk berbicara dengan Jisung saat jam kerja pemuda itu selesai.
.

.

.

"Jisung"

Spontan Jisung menoleh ke begitu mendengar suaranya di panggil, sebenarnya ia sedikit terkejut tadi terlebih dirinya keluar dari cafe lewat pintu belakang.

Dan seketika tubuhnya membeku kala mengetahui siapa orang yang sekarang berdiri tepat di hadapannya.

"Y-ya?" jawabnya gugup. Sungguh pria ini adalah pria yang selalu ia pikirkan setiap hari.

"Kau akan pulang?"

Jisung mengangguk pelan, membuat suasana di antara mereka hening sebentar sebab Seungmin yang bimbang untuk melanjutkan ucapannya.

"Mau ku antar?" tawar nya ragu. Ia menatap Jisung penuh harap.

Sedangkan yang ditatap hanya bisa terdiam seraya mencerna kata-kata nya barusan. Bukankah mereka baru mengenal dua bulan yang lalu itupun setelahnya mereka tak lagi berbicara. Lalu sekarang Seungmin mau mengantarnya pulang? Apakah tidak aneh?

"Kau tak keberatan?" akhirnya ia balik bertanya, walaupun sebenarnya ia sangat menyetujui tawaran tersebut.

"Tentu saja tidak, kita teman bukan?" sahut Seungmin yang sedikit membuat Jisung sedih mendengar nya.

Tiba-tiba Seungmin menggenggam tangannya, hingga ia tak dapat mengatur detak jantung nya yang kian berdentam cepat.

Ia menatap punggung tegap Seungmin dari belakang, sebelum mereka sampai di depan sepeda motor Seungmin yang terparkir rapi.

Stray Kids OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang