Stray Kids Oneshoot

Teaching (changjeong)

Play: The killa (I belong to you) [Yeonjun Ft, Soobin TXT)

Eh btw ini emang gak ada yang apresiasi gitu? Author update tiap hari loh
.

.

.

Changbin duduk di atas sepeda motor sport nya di depan sekolah SMA, seraya menunggu Jeongin pulang sekolah.

"Kenapa muka kamu asem begitu?" Tanya Changbin, saat ia melihat sang kekasih yang sekarang tengah berjalan ke arahnya dengan raut wajah masam.

Jeongin berdiri di hadapan Changbin masih dengan bibir yang tertekuk ke bawah, "Kak ada yang mau aku omongin" ucapnya kemudian.

"Yaudah ngomong aja"

"Gak disini juga"

Helaan napas panjang Changbin keluarkan, ia menyuruh Jeongin agar segera naik ke atas motornya.

"Dah?"

Begitu melihat tangan Jeongin yang melingkar di perutnya, membuat Changbin langsung menarik gas motornya dan melaju kencang di jalanan yang tengah padat oleh kendaraan.

Dapat ia lihat wajah Jeongin dari kaca spion yang sepertinya memikirkan sesuatu. Jujur saja ia penasaran dengan apa yang akan dikatakan oleh kekasihnya itu.

Tak butuh waktu lama, Changbin memarkirkan motornya di depan sebuah cafe dan menggenggam tangan Jeongin masuk ke dalam. Keduanya duduk bersebrangan dengan tenang.

"Mau makan apa?"

"Terserah Kakak aja" balas Jeongin, ia berpura-pura memainkan ponselnya karena sebenarnya ia takut untuk mengatakan hal ini pada Changbin.

"Hei, katanya mau ngomong kok malah main hp hmmm?" Tangan Changbin meraih ponsel Jeongin hingga atensi pemuda itu kembali kepadanya.

"Mmm itu aku..." Jeongin gugup ia menelan ludahnya sebelum melanjutkan, "sebenarnya aku minder pacaran sama Kak Abin"

Untuk sesaat tak ada jawaban dari Changbin, dan hal itu membuatnya was-was bukan main, ia merunduk berusaha menghindari kontak mata.

"Jangan bilang karena umur kita?" Terka Changbin langsung, sangat mudah untuk menduga hal tersebut karena Jeongin sudah sering membahas nya.

Umur mereka terpaut 10 tahun, sebuah jarak yang cukup jauh memang, Jeongin masih anak SMA berumur 17 tahun dan dia seorang karyawan kantoran yang berumur 27 tahun. Tapi sungguh ia tak keberatan, bahkan menurutnya memiliki hubungan bersama Jeongin benar-benar membuatnya belajar banyak hal begitupun sebaliknya.

"I-iya aku gak malu kok! Tapi temen-temen ku semuanya punya pacar yang seumuran ama mereka, aku cuma takut Kak Abin malu soalnya punya pacar bocil kek aku, udah seharusnya Kakak nikah, tapi Kak Abin malah nunda sampek aku lulus sekolah" ungkap Jeongin, ia sama sekali tak mempermasalahkan jarak umur keduanya, hanya saja ia kasihan pada Changbin karena tak kunjung melepas masa lajang akibat dirinya.

"Kak, menurut Kakak aku keliatan bocil banget gak sih?" sambung nya lagi. Ia ingin terlihat sedikit dewasa karena teman-temannya selalu mengatakan bahwa baik tingkah maupun wajahnya masih mirip seperti anak yang baru berusia 12 tahun.

"Pakek nanya, ya, jelas lah" sahut Changbin dalam hati, ia tersenyum simpul lalu meraih tangan Jeongin dan menggenggam nya erat.

"Sayang, Kakak gak peduli meskipun kamu masih ngelakuin hal kekanakan kayak gitu. Justru menurut Kakak kamu itu gemes dengan tingkah kayak gitu"

"Ih emang iya?" Tanya Jeongin memastikan.

"Iya sayang"

"Tapi tetep aja aku minder! Gimana kalo temen Kakak pada tau kalo Kak Abin pacaran ama aku?"