Stray Kids Oneshoot

Make you mine (Banginho)

Play: Make you mine (Madison beer)
.

.

.

Tampan, kaya raya, dan berkharisma tentu menjadi standar impian bagi seorang pria. Tak banyak dari mereka bekerja keras di usia yang masih muda hanya untuk menggapai hal tersebut walaupun bersusah payah.

Namun, sepertinya semua itu tak berlaku bagi Christopher Bangh, di umurnya yang menginjak ke 29 tahun ia berhasil menjadi pengusaha sukses dengan menjabat sebagai direktur utama dari perusahaan ternama milik mendiang sang ayah yang beliau wariskan padanya.

Banyak wanita maupun pria yang menyukai dirinya, entah itu karena kekayaannya ataupun ketampanan yang dimilikinya.

Namun, ia tak lagi lajang sebab dirinya telah memiliki seorang istri cantik yang bernama; Minatozaki Sana. Wanita cantik dan berpendidikan tinggi yang amat di puja olehnya, ia dan Sana bertemu saat kedua keluarga mereka mengadakan makan malam bersama di sebuah restoran sekitar 5 tahun yang lalu.

Chris tak pernah tau jika keluarga nya dan keluarga Sana merupakan teman dekat masing-masing. Setelah pertemuan itu ia memutuskan untuk melamar Sana yang tentunya di terima dengan baik hingga mereka berakhir menikah walaupun belum dikaruniai seorang anak.

Tapi, Chris sama sekali tak mengeluh ataupun menyalahkan Sana, karena ia begitu mencintai wanita tersebut yang sayangnya sekarang hubungan keduanya sedikit renggang sebab mereka yang sama-sama sibuk mengejar karir.

Mungkin keduanya hanya berbincang bersama saat tengah sarapan saja, selebihnya tak ada cukup waktu untuk sekedar menghabiskan waktu bersama.

Seperti sekarang, suasana di meja makan itu benar-benar dingin dan sunyi kecuali suara piring yang bertabrakan dengan sendok saja yang terdengar memecah kesunyian di ruangan luas nan mewah tersebut.

"Mmm Chris"

Sana memanggil membuat sang suami lantas mendongak tak lupa mengulas senyum tipis padanya.

"Ada apa sayang?" Tanya nya lembut.

"Hari ini aku ada meeting dengan klien penting dari luar negeri...." Ada jeda sebentar, "Mungkin aku akan pulang larut malam atau bahkan besok" jelasnya.

Helaan napas panjang Chris keluarkan, "Lagi?" Sahutnya merasa jenuh dengan sang istri yang selalu saja tak bisa pulang tepat waktu ke rumah.

"Ya, kau-"

"Bukankah kau sudah berjanji akan menghabiskan waktu bersama ku hari ini?" Potong Chris cepat. Banyak usaha yang ia lakukan agar bisa mengambil setidaknya satu hari cuti hanya demi Sana, tapi istrinya itu malah ingin pergi?

"I'm sorry Chris" ucapnya bangkit lalu mencium pipi sang suami sebentar, "I love you" kemudian melangkah meninggalkan Chris sesegera mungkin.

"I think she's cheat on you"

"Shut the fuck up Minho" geram Chris begitu melihat Minho yang sekarang duduk tepat di kursi yang di duduki Sana tadi.

Oh ya, Lee Minho. Teman sekaligus orang yang bekerja di rumah mewahnya sebagai seorang butler atau kepala pelayan di sini.

Alih-alih memakai seragamnya, Minho selalu mengenakan pakaian santai bak sedang berada di rumahnya sendiri. Pria manis itu juga tinggal seatap dengan nya, yang berarti Minho juga tinggal di sini. Bahkan Chris menempatkan temannya itu di ruangan khusus yang hampir mirip dengan kamarnya.

"Come on Chris, tidak kah kau melihat tanda-tanda nya?" Celetuk Minho lagi, ia mengangkat kakinya ke atas meja sedikit lebar. Mencoba menggoda Chris di sebrang sana.