Haunted (Minsung)

602 32 4
                                    

Play: Haunted (Chris Grey)

Beneran double up anjir.
.

.

.

Malam ini terasa begitu menenangkan. Angin berhembus pelan, menggoyangkan tirai di balkon yang ada di kediaman mewah milik Chris.

Ia menarik selimut sebatas dada Jisung yang sekarang sedang bersandar nyaman di dada bidangnya. Sesekali ia akan mencium pucuk kepala itu lamat, sembari mengeratkan genggaman tangan keduanya.

"Chan Hyung, berapa lama kau akan pergi?"

Dan ia tertawa kecil mendengar celetukan itu. "Kenapa kau bertanya seolah-olah aku akan mati?" balasnya.

"Aku hanya pergi ke Amerika selama satu minggu."

Besok. Ia harus pergi ke luar negeri guna melakukan pekerjaan bisnisnya selama satu minggu penuh. Sebenarnya ia khawatir pada Jisung, dirinya takut orang yang dulu menguntit kekasihnya akan kembali datang begitu melihat kesempatan.

Ia tak tau siapa orang yang sudah mengikuti Jisung waktu itu, dan kebetulan ia yang pada dasarnya juga mengikuti sang kekasih melihatnya dan lekas menghajar orang tersebut hingga akhirnya melarikan diri.

Untuk sekarang dirinya terlalu sibuk dan tak sempat untuk sekedar mencari tau. Lagipula setelah kejadian itu pria misterius itu tak lagi muncul.

Hubungan mereka terjalin baru dua bulan, dan selama ini aman-aman saja tak ada yang berani mengganggu tupai kesayangannya.

"Bagaimana kalau aku ikut? Aku bisa aksen British!" pekik Jisung semangat. Ia menikmati sentuhan bibir Chan di leher dan pundaknya.

"Ini urusan bisnis sayang tapi, kalau kau mau aku akan membawamu kemanapun setelah pekerjaan ku selesai. Bagaimana?" tawarnya. Liburan berdua sepertinya menyenangkan bukan?

"Tapi itu terlalu lama."

Chris menghela napas, ia memeluk sosok itu dari belakang erat. Entah mengapa setelah malam itu rasa sayangnya kian besar pada sosok manis ini.

"Kau hanya harus menunggu," ungkapnya. Ia melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 11 malam. Besok pagi-pagi sekali ia sudah harus berangkat.

Lantas tangannya terulur ke samping, mengambil sesuatu dalam meja nakas yang sebelumnya memang ia taruh di sana.

"Untukmu. Silahkan pakai sepuasnya"

Dahi Jisung berkerut bingung, ia meraih kartu kredit berwarna hitam yang Chan sodorkan.

Sebuah black card.

Keping matanya melebar, astaga apa Chan tidak berlebihan? Minggu lalu kekasihnya itu memberinya sepasang sepatu mahal dari brand ternama yang pastinya mahal.

"Tidak usah—"

"Jangan menolaknya."

Ia tertegun sebelum menoleh dan mencium bibir pria itu lamat.
.

.

.

"Hai baby, miss me?"

Malam kembali datang, Chan sudah berangkat ke Amerika dan ia juga memutuskan untuk pulang ke apartemen.

Dan pas sekali saat ia baru selesai mandi ponselnya berdering, Chan menelponnya di jam 9. Kini tubuhnya telah dibalut oleh piyama yang kelihatan nyaman.

"Hmmm kurasa iya, kapan Chan Hyung pulang?"

Suara tawa terdengar membuat ia mengulas senyum tipis mendengarnya.

Stray Kids OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang