Chapter 2 : Sayonara Crawl

400 37 4
                                    

"Ci? Kok ngelamun?" Shani tersadar dari lamunannya akibat Gracia Yang menghampirinya.

"Gak papah kok Gre."

Ada sebab Kenapa Shani merasa Gugup. Sejak saat dia menerima buku dari Eye Lost kala Itu, Dan sejak Shani menerima Takdir sebagai penerus Holders, Shani memutuskan Untuk Mencari Freya.

Dan sejak Dua hari yang lalu, Shani sudah berkonfirmasi kepada Melody selaku GM dan beberapa staf, Kalau dirinya memutuskan Akan Lulus Dari Idol Group. Maka tak kala, Hari ini adalah perayaan Event Summer Festival Yang di adakan begitu ramai. Tak ada yang akan menduga, Kalau penampilan sang kapten kali ini, Akan menjadi yang terakhir kalinya. Entah apa reaksi dari teman-temannya nanti, terutama Gracia Dan Feni yang menjadi rekan Satu generasinya.

Setelah tiba di puncak acara, Shani melangkah kedepan Dengan disaksikan oleh ribuan orang, Dan rasa penasaran dari para member. Dan akhirnya Shani dengan mantap mengucapakan kata Sakral tersebut.

"Dan saya shani Indira Dari Generasi Tiga, Mengumumkan akan lulus Dari JKT48

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dan saya shani Indira Dari Generasi Tiga, Mengumumkan akan lulus Dari JKT48."

Teriakan riuh menggema, Saling bersautan dalam udara hampa yang basah. Teriakan rasa sakit, kesedihan Dan semangat membara di udara. Tidak ada satupun fans ataupun para member yang tidak menitikan air mata, Saat Sang Bidadari mengucapkan kalimat perpisahan Untuk dunia yang lama, Dan mengucapkan selamat datang, Untuk dunia yang baru.

***

"Cici jahat! Kenapa Cici Gak ngasih tau aku!?" Di pojok Ruangan Yang remang, Dua orang gadis terlihat Sedang bertengkar. Shani hanya Bisa diam saat Gracia memarahinya sambil menangis. Tak memungkiri ini semua memang salahnya, Tapi Tentu alasan tersebut tidak bisa Shani utarakan kepada siapapun.

"Maaf, Gre. Tapi aku punya alasan." Ucap Shani sendu.

"Alasan apa? Apa arti persahabatan kita selama ini. Setidaknya Cici Bisa kasih tau aku dulu." Ucap Gracia.

"Kamu gak akan ngerti gre, Ada hal yang harus aku lakukan." Ucap Shani.

Gracia membuang muka ke arah lain. Dia kesal bukan karena Shani Mengumumkan untuk lulus, Tapi dia kesal karena Shani tidak memberitahunya lebih dulu. Dia berfikir Shani tidak pernah perduli dengan kedekatan mereka selama ini.

"Entah perasaanku saja atau tidak. Sejak insiden Penculikan itu, Cici menjadi berubah. Ditambah dengan hilangnya Freya. Apa yang sebenarnya terjadi? Aku tau ada sesuatu yang Cici sembunyikan." Ucap Gracia.

Shani tidak menjawab. Memang benar ada sesuatu yang dia rahasiakan. Dan tidak tau apa akibatnya jika Dia menceritakan Semua ini. Apakah dia akan di anggap Gila?

"Ci, Pliss. Tolong kasih tau aku ada apa?" Pinta Gracia memohon.

"Tidak ada apapun. Aku lelah, Aku ingin pulang dulu." Shani berlalu tanpa memperdulikan Gracia Yang terpaku di tempatnya. Shani tau apa yang dia lakukan ini, Akan menyayat hati sahabatnya itu. Tapi hanya ini yang bisa dia lakukan. Sekarang dia mulai mengerti, Kenapa dahulu Freya menjauhinya. Semua bukan karena kebencian, Tapi Untuk melindungi hal yang berharga.

***

Ketika Shani Hendak Pulang, Feni mencegatnya dengan wajah tak bersahabat. Dan tidak akan ada yang menyangka, kalau Shani akan merasakan Sakit karena Feni tiba-tiba menamparnya dengan keras.

"Feni.." Feni tersenyum Smirk.

"Sakit? Lalu apa yang dirasakan Gracia sekarang. Aku tidak peduli Cici mau lulus atau tidak. Tapi aku tidak menyangka Cici akan melakukan hal itu pada Gracia. Apakah pertemanan yang kita jalani selama ini tidak berarti untuk Cici?"

Shani tau Feni memiliki pemikiran yang lebih dewasa dari Gracia. Shani tidak berniat untuk marah, Akan apa yang sudah di lakukan oleh Feni. Sebaliknya Dia merasa bersalah. Tapi Shani tidak berniat meminta maaf. Karena semua ini sudah menjadi keputusannya.

"Aku punya alasan Fen?"

"Alasan? Lalu kenapa tidak menceritakannya?"

"Aku tidak bisa melibatkan kalian?"

"Oh, Jadi aku dan Gracia hanya beban untuk Cici selama ini? Sampai kami tidak boleh tau alasan yang Cici miliki?" 

"Meski aku mengatakannya, Kalian Tidak akan mengerti." Ucap Shani.

"Bagaimana kami bisa mengerti kalau Cici saja tidak menceritakannya. Lihat Gracia sekarang, Dia tidak berhenti menangis karena perbuatan Cici."

Shani menghela nafas, "Tolong jaga dia. Karena setelah ini, Aku dan kalian Tidak akan bersama lagi." Ucap Shani berlalu meninggalkan Feni.

"Apa maksudnya!? Sejak kapan Cici berubah seperti ini? Ci Shani yang ku kenal tidak akan pernah meninggalkan Teman-temannya!"

Teriakan Feni membuat langkah Shani terhenti.

"Kalian akan mengerti pada saatnya. Aku akan menitipkan Gracia padamu. Tolong jaga dia." Ucap Shani.

"Apa karena Freya?"

Ucapan Feni membuat Shani Bungkam.

"Sudah kuduga memang ada yang tidak beres. Sejak Freya menghilang sikap Cici jadi aneh. Tapi aku tidak menyangka Cici akan mengatakan itu. Bukan hanya Cici Yang merasa terpukul atas Hilangnya Freya, Aku dan yang lainnya juga sama. Cici tidak perlu memendam rasa sakit seorang diri. Sekarang Freya sudah tenang di sana. Seharusnya kita—"

"Kamu tidak mengerti apapun!" Sentak Shani.

Kali ini giliran Feni yang bungkam. Dan ini pertama kalinya sejak dia mengenal Shani, Gadis itu berteriak padanya.

"Tidak akan ada yang bisa kamu mengerti. Kamu pikir aku melakukan ini karena apa. Aku melakukan ini karena melindungi kalian. Kamu pikir aku sengaja bersikap seperti itu pada Gracia? Dan tentang Freya, Benar! Semua ini karena aku menyayanginya. Hanya aku yang tau seberapa besar rasa sakit yang dia tanggung Untuk melindungi kita. Tapi dia tidak pergi, Suatu saat aku akan membawanya kembali."

"Aku tidak mengerti apa yang Cici Bicarakan. Melindungi kami dari apa?  Freya sudah meninggal, Cici tidak akan bisa membawanya kembali."

"Aku akan, Dan jika aku gagal—Tolong jaga Gracia." Ucap Shani berlalu pergi.

"Ci Shani!" Percuma. Teriakan Feni sama sekali tidak di gubris oleh Shani. Gadis Dengan rambut berwarna itu sama sekali tidak mengerti kenapa Orang' yang sudah dia anggap kakaknya itu berubah derastis. Sedangkan di ruangan lain, Gracia Tidak berhenti menangis dan di tenangkan Oleh member lain yang tidak mengerti permasalahan yang terjadi. Mereka hanya beranggapan kalau sedang ada masalah antara Gracia Dan Shani.

SHANI : Holders New Generation ( BOOK 2 ) ( TERBIT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang