"Menurut Koordinat Dari Codex Gigas, Kota Yang Hilang yang Harusnya ada di sini." Ucap Shani.
Tapi di hadapannya sekarang, Hanya terbentang Padang es Yang seakan tak berujung. Tanah es yang licin dan bersalju, Rata tanpa Cekungan.
"Kau ada pendapat?" Tanya Shani Pada Ningen.
Ningen menggeleng lesu.
"Tidak papah, Kita akan mencarinya secara perlahan." Ucap Shani sambil mengelus bulu lembut sahabatnya.
Diameter tempat ini sangat luas, Hampir sama dengan luas Sebuah Padang pasir. Berjalan di atasnya terasa sangat ringan. Shani menduga, wilayah ini dulunya adalah Sebuah laut mati yang membeku karena iklim. Namun, Jauh di dasar laut yang mati membeku, Sosok Bayangan hitam besar menunggu untuk menyerang mereka.
"Oh, Ayolah, Jangan merenggut seperti itu. Kita harus yakin bisa Menemukannya." Ucap Shani.
Ningen mengangguk, Sambil menyentuh perutnya. Shani Memahami apa yang di maksud oleh sahabatnya tersebut. Shani mengambil sesuatu dari dalam Greed, Yang sebelumnya telah dia simpan.
"Ini.." Shani memberikan Sebungkus Roti. Shani sengaja membawa beberapa makanan sebagai persediaannya. Tapi dia tidak akan menduga, Akan menemukan seorang teman di sini. Dan Sejak Shani menginjakan kaki di tanah yang dingin ini, Shani Selalu Memakan ikan bakar yang tangkap Oleh Ningen. Dia lupa kalau membawa persediaan sendiri.
Ningen mengamati benda yang di berikan Shani. Tentu saja dia tidak tau benda apa itu. "Ini namanya Roti, Dan rasanya sangat enak." Ucap Shani.
Ningen mengambil roti tersebut dan memakannya. Mata mahluk tersebut seketika membulat sempurna dengan Cita rasa dari makanan yang dia makan. Ningen kemudian meminta satu lagi kepada Shani. Dan hal yang sama terjadi secara berulang. Mahluk tersebut Seakan tergoda dengan Cita rasanya.
"Sudah habis, hanya ada makanan mentah yang harus kita masak nanti." Ucap Shani.
Ningen menunduk sedih.
"Kita Cari tempat Untuk istirahat dulu, Baru kita makan. Lagipula, Kita sudah berjalan Selama setengah hari." Ucap Shani.
Ningen mengangguk semangat.
Ketika berjalan, Shani mendapati sebuah penglihatan kembali. Sosok bayangan Hitam besar Dari arah Barat mirip seperti seekor paus, Dengan ukuran yang luar Biasa besar. Dan Sosok lainnya Dari arah Timur yang berlawanan. Sosok tersebut Mirip seperti ikan pari dengan banyak mata di kepalanya, Dan Deretan Gigi yang tajam. Shani memiliki Firasat buruk mengenai kedua mahluk tersebut. Mereka seperti bermusuhan. Keduanya mengarah dengan Cepat dan Shani menduga, Mereka akan bertemu tepat dibawah kakinya.
Shani berhenti berjalan Dan mengamati ke arah Barat lalu menoleh ke arah timur. Hal tersebut memancing pertanyaan dari Ningen, Tapi Shani tetap Fokus sendiri. Shani menyipitkan matanya ke arah barat. Sosok bayangan Hitam besar mulai nampak terlihat, Begitu juga dari arah Timur. Keduanya bergerak dengan Cepat dan mungkin tidak lama lagi mereka akan bertemu.
"Hima! Lari!" Seru Shani.
Ningen mengikuti Shani berlari ke arah lain. Tapi kedua mahluk misterius tersebut telah bertemu Secara langsung dan mengucapkan salam sapa dalam bentuk Pertarungan.
Gelombang dari pertarungan kedua mahluk tersebut, membuat Retakan yang menjalar pada es di atasnya. Retakan tersebut kian membesar dan melebar dengan Cepat, Bahkan sampai ke arah Shani dan Ningen Yang berlari. Shani tidak tau kenapa dia bisa terlibat dalam pertarungan kedua mahluk raksasa tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHANI : Holders New Generation ( BOOK 2 ) ( TERBIT )
Mystery / ThrillerTELAH TERBIT DALAM BENTUK E-BOOK PENERBIT VALENASHEBOOKSTORE WARNING!!! Beberapa Bab Telah di hapus, Untuk membaca secara Lengkap, Dapat membeli Versi EBook-nya. --||-- BUKU KE-2 DARI SERI HOLDERS!!! Shani, Seorang Kapten Dari sebuah Idol Group ter...