Chapter 31 : Elegi Semesta

171 26 0
                                    

Sudah tiga hari, Shani berada di dalam gua. Selama itu pula, Badai Salju di luar, Tak kunjung berhenti. Banyak hal baru yang Shani dapatkan dari teman barunya tersebut. Shani memanggil Ningen dengan Sebutan 'Hima' yang berarti 'Salju'. Mengacu kepada tempat dimana dia hidup. Selama tiga hari tersebut, Shani belajar bagaimana berkomunikasi dengan Hima secara lancar. Dan ketika badai berhenti, Petulangan mereka di mulai.

"Ok, Tempat pertama yang akan menjadi tujuan kita adalah Kota Yang Hilang. Semua tempat yang tergambar dalam Codex Gigas, Nampaknya berhubungan. Jadi kita mulai dari tempat pertama untuk memulainya, Kau setuju?" Tanya Shani. Hima mengangguk semangat.

Mahluk tersebut nampaknya Sangat Gembira, Karena ada orang yang bisa menjadi Temannya.

"Perjalanan ini akan sangat panjang, Jika kau tidak ingin ikut, Aku tidak akan memaksa." Ucap Shani.

Hima menggeleng. Kemudian mahluk tersebut berbicara seolah-olah Dia lebih tau Dengan situasi di sini. Shani yang melihat itu, Tersenyum dan tertawa simpul. Memiliki teman Sejenis Ningen bukan hal yang Buruk baginya.

"Baiklah, Mahluk besar. Semua yang kita butuhkan selama perjalanan Sudah tersimpan dengan rapi. Kau siap?" Ningen mengangguk.

Keduanya berjalan ke arah Selatan. Hal tersebut mengacu pada Koordinat yang sudah Shani pecahkan Di dalam Codex Gigas. Dari Buku tersebut pula, Shani banyak mempelajari tentang Medis, Cara penyembuhan Baik Modern maupun tradisional. Semua pengetahuan yang jarang di ketahui Umat manusia, Tertulis dalam Buku tersebut.

Selama perjalanan, Ningen banyak menjelaskan, Bahwa terkadang pada Saat tertentu, Akan banyak makhluk-makhluk aneh yang muncul di tempat tersebut. Ningen Turut pula menjelaskan, mereka adalah penghuni Terdalam dari lautan. Shani tidak akan memungkiri, Jika lautan memang menyimpan sejuta misteri di dalamnya.

Seekor beruang kutub berwarna Putih, Nampak hendak menyerang, Tapi Ningen Memasang wajah menyeramkan Untuk menakuti mahkluk tersebut. Shani terkekeh geli melihat tingkah sahabatnya.

Aku harap dia dan Freya akan akrab nanti.

Perjalanan Satu hari sudah habis, Dan sekarang Keduanya berteduh di dalam Gua di dekat Danau es Yang dingin. Gua tersebut tidak bisa di bilang dalam, Tapi masih Cukup Untuk menjadi tempat bernaung. Shani Secara langsung menyaksikan bagaimana Ningen Berenang Di dalam air es. Mahluk tersebut nampaknya tidak merasa kedinginan. Ningen nampak gembira bermain di dalam air. Tiba-tiba Shani mengalami penglihatan Untuk 3 menit kedepan. Hal tersebut Terjadi untuk yang kedua kalinya, Sejak Insiden pencurian Codex Gigas.

Dalam gambaran tersebut, Seekor Gurita raksasa, berenang menuju ke arah Ningen yang tengah asik berenang. Shani kemudian memperingatkan Ningen tentang hal tersebut.

"Hima! Cepat naik. Ada Gurita raksasa yang mendekat!" Saat Ningen menoleh karena seruan Shani, Sebuah tentakel yang Cukup besar melilit Tubuh Ningen dan menariknya kedasar Air.

"Hima!!" Melihat hal tersebut, Shani menjadi panik. Dia mendekat ke arah air. Berharap temannya itu akan baik-baik saja. Shani nekat hendak berenang, Tapi tiba-tiba, Sebuah pertarungan yang muncul ke permukaan, mengejutkan Shani. Gadis itu melihat pertarungan Ningen dengan Seekor Gurita raksasa berwarna merah. Ukuran tubuh Keduanya tidak kalah Jauh.

Dalam pertarungan tersebut, Nampak Gurita raksasa mencoba membelit Ningen dengan Semua tentakelnya yang panjang. Ditambah dengan Tinta Hitam yang dia keluarkan. Namun, Nampaknya ningen tidak kerepotan sama sekali. Dengan gesit dia Berenang ke dasar air, Dan mendorong Gurita tersebut ke daratan. Dengan cepat Ningen melompat dan memotong semua Tentakel Gurita dengan Kukunya yang tajam. Terakhir, Ningen mengambil kepala Gurita, Dan memukulkannya berkali-kali Pada Bongkahan es. Gurita tersebut tidak berdaya dan mati.

SHANI : Holders New Generation ( BOOK 2 ) ( TERBIT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang