Chapter 16 : Konspirasi

168 30 1
                                    

Hanya mimpi?

Shani baru saja terbangun ketika sebuah pengumuman bersuara dari kokpit pesawat. Dari India, Shani menempuh perjalanan selama Tiga jam menuju kota New York. Tidak akan pernah menyangka kalau Shani akan bertemu dengan Freya di dalam mimpinya. Namun, Shani berfikir kejadian tersebut bukan sebuah mimpi belaka, melainkan sebuah tujuan baru yang harus dia cari. Dan mimpi tersebut adalah petunjuk dari Freya tentang apa yang harus dia lakukan selanjutnya.

Sang penguasa bintang.

Shani terus menyebut nama tersebut di dalam hatinya, Kemudian gadis jelita tersebut menoleh ke langit dari balik jendela pesawat. Ada apa dengan sang penguasa bintang? Obyek apa yang mengharuskan dua Holders yang saling terhubung untuk mendapatkannya? Dari percakapannya dengan Freya, Kedua Holders harus saling terhubung, baik secara Fisik ataupun batin. Dan Freya menyebut jika seandainya Shani Adalah Ikatan dari Holders pasangannya, portal itu akan terbuka secara tidak sengaja. Dan jika bukan, maka pencarian Shani untuk menyelamatkan Freya akan sia-sia.

Nampaknya Shani harus berfikir lebih jeli untuk bisa mencari portal Dimensi yang mengarah pada Obyek itu. Untuk sekarang yang terpenting adalah menyimpan Obyek yang sudah dia dapatkan dari India. Meski Ada satu obyek yang membuat Shani penasaran, Sebuah Takhta yang menurut Shani lebih aneh dari obyek lainnya. Takhta tersebut seolah memanggilnya Untuk mengisi kekosongan dari sebuah Gelar. Dan mungkin takhta tersebut berhubungan dengan Perpustakaan Alexandria yang pernah di ceritakan oleh Heatherleg.

Bahkan ketika sampai di depan gedung Unit apartemen-nya, Shani masih menerka-nerka dengan Kejadian hilangnya Freya. Jarak dari New York menuju India tidak terlalu jauh, lantas kenapa Freya menyebutkan kalau pesawat yang dia tumpangi jatuh di Antartika? Apakah sebuah konspirasi baru akan terlahir dari sebuah prasangka tanpa bukti. Apa yang menarik pesawat tersebut sampai jatuh ke antartika.

Langkah Shani yang semula bergema di lorong lantai unitnya, Seketika terhenti ketika melihat seorang gadis dengan rambut berwarna sedang bersandar Di dekat pintu unitnya.

Langkah Shani yang semula bergema di lorong lantai unitnya, Seketika terhenti ketika melihat seorang gadis dengan rambut berwarna sedang bersandar Di dekat pintu unitnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis tersebut tengah memainkan Smartphone Yang kemudian menyadari ada orang yang melihatnya. Gadis tersebut menoleh pada Gadis Yang berdiri terkejut dengan kehadirannya.

"Lama Tidak bertemu, Ci Shani." Ucapnya.

"Feni.."

"Saat kau pergi, Ada seorang gadis yang datang kesini." Ucap Heatherleg.

"Siapa?" Tanya Shani.

"Dia tidak memberitahukan namanya. Dia gadis yang cantik dan cukup tinggi. Rambutnya berwarna kekuningan. Firasatku sangat aneh dengan gadis itu."

Entah kenapa Shani merasa harus lebih waspada pada gadis itu. Deskripsi orang yang di sebutkan oleh Heatherleg sama persis dengan penampilan Feni. Tapi bagaimana mungkin gadis ini juga seorang Holders?

"Ada yang salah? Cici?" Tanya Feni ketika Shani terlihat diam membeku.

"Ti-tidak." Ucap Shani.

Jangan sampai Feni menyadari kalau Shani mencurigainya secara tidak wajar. Prasangka di dalam benaknya masih terukir dengan jelas.

SHANI : Holders New Generation ( BOOK 2 ) ( TERBIT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang