Chapter 5 : Teman Lama Dan Sebuah Misteri

291 33 1
                                    

Suara Bel Dari Pintu menyita perhatian Shani Yang tengah Membaca Buku di dekat jendela. Dengan terpaksa, Gadis itu beranjak melihat siapa yang bertamu pada Sore hari. Ketika Shani membuka Pintu, Tampak sosok seorang gadis Cantik yang hampir sama dengannya. Rambut panjang Kekuningan, Serta mata Biru langit yang Cerah.

"Hai, maaf mengganggu." Ucap Gadis Tersebut.

Shani mengernyit, Ternyata Gadis Di hadapannya ini bisa berbahasa Indonesia.

"Ada yang bisa ku bantu?" Tanya Shani.

"Namaku, Willona. Teman dari Freya."

Shani terdiam, Jadi gadis di hadapannya ini adalah teman kuliahnya Freya. Apa dia kesini ada urusan dengan Freya. Atau ada suatu hal lain.

"Freya—sedang tidak ada." Ucap Shani.

"Aku tau itu, Aku juga tau kalau Freya Sudah lama Hilang bersamaan dengan pesawat itu." Ucap Willona.

"Lalu, Ada urusan apa ke sini?"

"Namamu pasti Shani. Sebelumnya Freya Pernah bercerita tentangmu. Dia memintaku memberikan Ini padamu." Willona memberikan Secarik kertas pada Shani. "Jangan khawatir, aku tidak membukanya. Freya memintaku Untuk tidak membukanya, Sampai aku memberikannya padamu." Ucap Willona.

"Kau, Tau sesuatu tentang Freya? Seperti Kemana dan apa tujuannya?" Tanya Shani. Dia berusaha mencari informasi dari gadis di hadapannya se-detail mungkin.

"Aku tidak tau soal itu, Setelah dia memberikan Kertas itu, dia tidak berbicara apapun lagi. Aku hanya menduga, Kalau dia sudah mempunyai Firasat akan Kejadian Buruk yang menimpanya." Ucap Willona.

Shani menghela nafas, memang sangat sulit Untuk mencari tau apa tujuan Freya.

"Terimakasih, Mau mampir dulu?" Ajak Shani.

"Tidak terimakasih, sebelum itu—aku Turut berduka cita atas Hilangnya Freya. Dia sahabatku juga, Jadi aku pun merasa kehilangannya." Ucap Willona.

"Terimakasih." Balas Shani.

Setelah Willona Pamit Pergi, Shani segera mengunci Pintu lalu melihat ada apa di dalam secarik kertas yang Freya berikan. Shani mengernyit Dengan apa yang dia lihat.

'DOKTER HEATHERLEGH'

Hanya Itu tulisan yang terdapat dalam Secarik kertas Tersebut. Shani tidak tau Siapa Dokter yang di maksud Oleh Freya. Jadi Shani membuka laptop-nya dan mulai mencari sesuatu yang berhubungan dengan hal Tersebut.

Heatherlegh Reves, adalah seorang Dokter Inggris baik hati yang tinggal di India. Ia memberikan anjuran-anjuran yang hampir sama kepada semua pasiennya. "Berbaringlah, perlahan, dan tetaplah tenang" adalah apa yang selalu di katakannya. Dokter Heatherlegh yakin bahwa kebanyakan orang tewas karena kerja yang berlebihan. Ia berkata bahwa kerja berlebihanlah yang telah menewaskan Sedikit pasiennya.

Hanya itu yang bisa Shani temukan di internet. Informasi mengenai dokter yang dia cari tidaklah banyak. Shani menjadi penasaran, kenapa Freya menuliskan nama dokter ini. Apa tujuan Freya yang sebenarnya pergi ke India, Adalah untuk menemui dokter ini? Tapi untuk apa? Apa Freya sedang sakit?

Sedikit demi sedikit, Shani mulai menemukan kepingan Puzzle dari masalah tersebut. Dan hanya beberapa kepingan saja yang belum dia temukan. Dan sisa kepingan itu, Hanya bisa di dapatkan jika dia pergi ke India. Lantas, Bagaimana Freya bisa tau kalau Shani tengah mencari sesuatu tentangnya? Apa sebelumnya Freya sudah memiliki Firasat kalau semua ini akan terjadi?

Frey, Sebenarnya apa tujuan kamu?

***

Shani mempercepat keberangkatannya Sejak semalam. Dan kini dirinya sudah berada di ibukota India, Delhi. Shani memesan sebuah tempat penginapan Yang Cukup sederhana. Dia tidak tau dimana Dokter Heatherleg Tinggal, Atau Dimana Rumah sakitnya berada. Shani juga bersyukur, perjalanannya ke India Berjalan lancar tanpa ada kendala apapun.

Setelah lama beristirahat di kamar penginapannya, Shani beberapa kali bertanya pada banyak Orang tentang dokter yang di Carinya. Namun, Tidak banyak yang tau mengenai Dokter Tersebut. Masyarakat India terkesan Cuek dengan sesuatu yang mereka tidak tau. Setengah hari berlalu, Akhirnya Shani memutuskan untuk menghentikan pencarian, Dan mampir Kesebuah Cafe Di pinggir jalan.

Masih dalam Gelora pikirannya, Shani Tidak tau kemana lagi dia harus mencari Dokter Itu. Tidak ada petunjuk apapun. Sayang sekali, mencari beberapa potongan Puzzle terakhir sangat sulit. Tidak lama seorang Gadis yang menggandeng seorang pria tampak menghampiri dan menyapanya.

"Shani! Apa kabarmu? Sudah lama sekali." Ucap Perempuan tersebut.

Shani yang tengah merenung, tampak terkejut dengan kedatangan seorang teman yang diapun lupa dengan sosok nya.

"Kitty? Ini kamu?" Ucap Shani.

"Sudah lama sekali, Bagaimana kabarmu?" Tanya perempuan bernama Kitty tersebut.

"Aku baik." Ucap Shani.

Gadis itu adalah Kitty Mannering, dia merupakan Salah satu teman Shani, Saat dia tinggal di Jogja Untuk beberapa tahun. Mereka tidak pernah bertemu kembali sejak Kitty Pulang ke Jerman. Shani tidak pernah menyangka, Setelah beberapa tahun akan bisa bertemu dengan teman lamanya lagi.

"Ini tunanganku, Pansay." Ucap Kitty.

Pria yang duduk di samping Kitty mengulurkan tangannya, Dan di balas pula oleh Shani. Ketika Shani bersalaman dengan pria tersebut, Sebuah Gambaran kelam, Terpatri didalam pikirannya. Dalam Gambaran tersebut, Shani melihat pria bernama Pansay ini, Telah menjalin Hubungan dengan 100 Wanita. Dan Wanita ke-100 terasa aneh bagi Shani. Gambaran lain terlihat, Saat Pansay sedang tertidur. Sebuah arak-arakan melewati kaki ranjangnya setiap malam.

Dan Gambar lain terpatri, Kali ini Pansay tengah berada di sebuah kapal pesiar mewah. Kemudian Pansay bertemu dan berkenalan dengan seorang wanita cantik yang Shani tidak tau itu siapa. Namun, Shani melihat perempuan tersebut sudah menjadi seorang istri. Pansay dan perempuan tersebut kemudian menjalin Hubungan di belakang suami Dari si wanita. Shani melihat Cinta perempuan tersebut lebih besar dari rasa Cinta Pansay itu sendiri.

Setelah bertahun-tahun mereka menjalin hubungan, Pansay terlihat mengakhiri hubungan dengan wanita itu. Tapi wanita tersebut seakan tidak ingin lepas dari Pansay. Dia siap untuk menyerahkan segalanya. Namun, Pansay terlihat tidak perduli dan meninggalkannya. Sebuah awan hitam turut pula Shani lihat di atas kepala Pansay yang selalu mengikutinya. Orang bilang, Itu adalah pertanda Sebuah kesialan. Shani sadar kembali dan melepaskan Uluran tangannya.

"Jadi, Ada apa kau datang ke India?" Tanya Kitty.

"Hanya Liburan." Ucap Shani berbohong.

"Benarkah, Kalau begitu maukah kau ikut makan malam bersama dengan keluarga besar ku?" Tanya Kitty.

"Apa menurutmu aku harus datang?"

"Tentu saja, Keluarga kita sudah saling mengenal sejak aku dan keluargaku tinggal di Indonesia. Mereka akan menyambutmu dengan hangat."

"Baiklah, Aku akan datang." Mungkin Shani bisa mendapatkan petunjuk, tentang Dokter yang di Carinya dari keluarga Kitty.

"Aku akan mengirim orang untuk menjemputmu nanti." Ucap Kitty.

"Tidak perlu, Beritahu saja alamatnya." Balas Shani.

"Baik, Akan ku beritahukan nanti."

Selama kedua gadis tersebut mengobrol, Shani menyadari pansai sedari tadi diam tidak bersuara. Pandangan pria tersebut, Di arahkan keluar jendela Caffe. Shani mengikuti kemana arah pandangan Pansay, Dan dia melihat sebuah angkong yang diisi oleh seorang wanita dan di angkut oleh empat orang pria. Wanita yang duduk di dalam angkong tersebut adalah wanita yang Shani ketahui merupakan Wanita ke-100 Yang menjalin hubungan dengan Pansay sebelum dia meninggalkannya. Lalu yang membuat Shani terkejut, Adalah Angkong tersebut Seakan menjadi sebuah udara kosong, ketika banyak orang berlalu lalang menembusnya.

Shani menyadari mereka bukan manusia. Lalu kenapa Angkong itu ada di sini? Terlihat ada sebuah dendam di sekitarnya. Shani menatap Curiga pada Pansay yang masih menatap angkong tersebut lekat-lekat.

SHANI : Holders New Generation ( BOOK 2 ) ( TERBIT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang