Chapter 9 : Kisah Perpustakaan Alexandria

258 27 1
                                    

Sekarang setelah Kepergian pansay, Hanya Ada Shani dan Dokter Heatherlegh di ruangan itu. Shani Kemudian memulai Topik dengan membicarakan tentang masalah Yang di alami Oleh pria yang baru saja pergi itu.

"Kenapa kau Tidak bilang, kalau kau Juga melihat Angkong hantu itu?" Tanya Shani.

"Melihat ataupun tidak, Tidak ada yang akan berubah. Sekeras apapun pria itu berusaha. Kau sudah mendengar dari mulutnya kejadian yang sudah dia lakukan. Karma akan selalu datang pada siapapun yang memintanya." Ucap Heatherleg.

"Lalu kenapa kau ingin mengobatinya, Jika itu adalah karma untuknya?"

"Aku seorang dokter, Tugasku menyembuhkan, meski kematian akan selalu datang." Ucap Heatherleg.

Pria itu menghabiskan tegukan terakhir Kopinya, sebelum kembali berbicara.

"Kau mungkin adalah orang baru di sini, tapi dalam banyak hal, India tidak lebih baik dari New York. Tetaplah satu hal, di India orang saling mengenal dengan baik. Akan ku ceritakan sebuah kisah padamu."

"Sebuah kisah?" Tanya Shani.

"Setelah mengabdi selama lima tahun sebagai pegawai negeri, seorang lelaki mengenal—setidak-tidaknya mengetahui sesuatu—setiap 200 atau 300 Orang Amerika di Provinsinya. Dalam sepuluh tahun lelaki itu mengenal dua kali jumlah itu. Setelah 20 Tahun, Ia pasti mengetahui sesuatu tentang setiap orang Amerika di setiap tempat. ia bisa berjalan-jalan ke manapun dan di manapun tanpa harus membayar hotel. Semua rumah membuka pintu untuknya. Dunia yang sempit ini sangat baik dan ramah."

"Aku tidak terlalu setuju dengan ucapanmu. Memang benar masih ada kebaikan di dunia yang sempit ini, Tapi hal jahat juga tidak kalah besar. Bahkan hal itu bisa masuk kedalam hati seseorang." Ucap Shani.

"Memang, Itulah sebabnya kau tidak bisa mempercayai siapapun sepenuhnya." Balas Heatherleg.

Shani diam tidak bersuara.

"Seorang lelaki bernama Riccket dari kamartha tinggal bersama seorang lelaki bernama polder, di kumaon, Kurang lebih 15 Tahun lalu. Ia berniat untuk tinggal selama dua malam, Tetapi kemudian ia sakit. Selama enam minggu ia Tinggal di rumah polder. Kenyataannya Bahkan ia hampir mati di kamar tidur polder. Sebelum akhirnya ia meninggalkan rumah itu, Rickett membuat satu masalah besar bagi rumah tangga polder. Sejak saat itu, polder menganggap Rickett adalah tanggung jawabnya. Setiap tahun ia mengirimkan sebungkus kado untuk keluarga Rickett." Ucap Dokter Heatherlegh kembali bercerita.

"Apa intinya?" Tanya Shani.

"Sekalipun seseorang itu tidak menyukaimu pun akan menjagamu. Mereka akan bekerja membanting tulang Untukmu jika kau membuat masalah yang menjadi tanggung jawabnya." Jelas Heatherleg.

"Tergantung kebanyakan Orang, Biasanya mereka tidak akan perduli sama sekali." Ucap Shani.

Heatherleg tertawa ringan, "Kau gadis Yang Berprasangka.." Ujarnya.

"Terimakasih." Balas Shani.

"Bagaimana dengan Perjalananmu?" Tanya Heatherleg.

Shani tau kemana arah Pertanyaan Heatherleg Sekarang. Jujur, Dia juga bingung untuk menceritakannya.

"Obyek kali ini sedikit aneh." Ucap Shani.

"Bukannya setiap Obyek memang aneh? Mereka semua berada di luar batas kewajaran kita." Balas Heatherleg.

"Memang, Tapi kali ini memang aneh." Ucap Shani.

"Hm?"

"Berawal saat aku menolong seorang anak yang tenggelam kedasar laut, lalu tiba-tiba pandanganku kabur. Dan aku berada di suatu tempat dimana Obyek itu berada. Tapi setelah aku bangun kembali, Obyek itu tidak ikut ada." Ucap Shani.

SHANI : Holders New Generation ( BOOK 2 ) ( TERBIT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang