Destritus itu sedang berenang di air yang hangat
Benang yang berputar untuk waktu yang sangat lama,menjadi kepompong~Sudah berapa lamakah mataku ini tertutup?
Jika kita tetap menunggu,dua dari kita akan kesepian
Dalam ruang akuarium yang terbatas ini
Nama seorang telah disebut dan menjadi gelembung~Destritus itu sedang berenang di air yang hangat
Benang yang berputar untuk waktu yang sangat lama
Kau yang sedang tidur terlelap,aku akan mengawasimu dari luar
Ku akan menjadi kepompong yang melindungimu dari emosi dunia~Hanyut di surga ini yang sangat tenang
Aku baru tersadar bahwa tak ada yang berubah
Tapi hanya dengan melihatmu,pandangan ku menjadi terang dan jelas~Di sisi pandangan yang lain,ku tak bisa meraih apa yang sudah bergoyang
Terlihat sangat dekat,namun begitu jauh,jembatan pasir meleleh menjadi biru
Kau yang tidur terlelap,ku bersandar dekat denganmu
Melihat ke atas bulan sebagai putaran gelombang yang melintas~Suatu hari nanti,jika kau telah terbangun
Aku ingin menjadi orang pertama yang kau lihat
Hanya diisi dengan hal-hal indah,dan kutawarkan lagu ninabobo ini~Destritus ini sedang berenang di air yang hangat
Benang yang berputar untuk waktu yang sangat lama
Kau yang sedang tertidur lelap,aku akan mengawasimu dari luar
Ku akan menjadi kepompong yang melindungimu dari emosi dunia~Dentingan terakhir, mengakhiri permainan pianis Shani. Tubuh Hantu Anne Boleyn mendekati Shani dan mengambil kepalanya yang terletak di samping kiri Shani. Bersamaan dengan hal tersebut, Lilin merah memendarkan Cahaya terakhir sebelum padam. Bayangan di kamar itu sekarang hanya bisa di terangi oleh Cahaya bulan purnama yang membias dari kaca jendela.
"Terimakasih." Ucap Hantu tersebut.
"Oh, Betapa aku sangat menderita. Kau menolongku dengan suara malaikatmu.""Semoga kau tenang di sana." Ucap Shani menoleh pada hantu tersebut.
"Aku tidak akan pernah tenang karena ini adalah karmaku."
"Karma?" Tanya Shani.
"Aku adalah seorang pendosa. Tuhan tidak akan menerima pendosa sepertiku. Jiwaku akan terus berada di sini. Setiap Tanggal 19, Kejadian yang sama akan terus terulang membentuk Dejavu. Aku akan Terus tersiksa sampai hari akhir datang."
"Apa yang telah kau lakukan semasa hidupmu?" Tanya Shani.
"Aku seorang pendosa, Aku memang pendosa. Oh, Aku sungguh menyesal."
Nampaknya, Hantu tersebut tidak ingin atau memang tidak ingat, Dosa apa yang telah dia lakukan. Shani juga tidak akan bisa berbuat apapun untuk membantunya. Hanya sekarang Shani bisa Melihat bahwa Jiwa yang bergentayangan layaknya seperti sebuah siksaan yang akan Terus berulang, Sampai hari kiamat tiba. Shani turut pula berfikir, Apakah takdir yang dia miliki, Akan membuatnya berada di surga, Atau neraka, Jika kelak dia mati.
"Apa yang bisa aku lakukan, Untuk berterima kasih kepadamu?"
"Aku.."
"Apa yang membuatmu datang ke sini?" Kembali hantu itu bertanya.
"Aku..Tidak tau." Ucapnya. Memang jika boleh jujur, Shani masih bingung dengan keputusannya sendiri datang ketempat suram seperti ini. Apa yang dia cari di sini? Sebuah portal? Lalu apa yang bisa menjadi pemicunya.
Anne Boleyn menyalakan kembali lilin merah yang sebelumnya padam. Cahayanya terlihat berpendar lebih terang dari sebelumnya. "Ikuti aku.." Ucapnya.
Shani mengikuti Anne Boleyn kesebuah ruangan dengan banyak pernak-pernik Kuno dan langka. Aneh menurutnya, Berjalan-jalan di rumah tua dengan di temani oleh sosok hantu tanpa kepala. Orang lain yang mendengar ceritanya akan menganggap bahwa gadis ini gila. Tapi memang ini adalah kenyataannya, Dan Shani tidak merasa takut sedikitpun.
Sebuah kotak kecoklatan di buka oleh Anne Boleyn. Hantu tersebut seakan tidak kesulitan Untuk melihat, Meski dia sudah tidak memiliki kepala. Sebuah kertas usang berwarna kecoklatan dan usang di ambil oleh hantu tersebut dan menyerahkannya pada Shani.
"Di tempat ini Temanmu itu berada." Ucapnya.
Shani sontak terkejut. Dia yakin teman yang di maksud adalah Freya. Tapi kenapa hantu ini bisa sampai tau.
"Ini, Sebuah peta?"
"Itu adalah peta Piri Reis." Ucap Anne.
Piri Reis Adalah sebuah peta yang ditulis oleh seorang admiral angkatan laut Turki yang bernama Piri Reis yang pertama kali ditemukan tahun 1929. Hal yang membuat para ahli kagum dan kaget dengan peta tersebut adalah si pembuatnya melukiskan bentuk daratan yang sangat akurat. Peta ini melukiskan Eropa, Afrika Utara, Brazil, dan Antartika. Bukan hanya keakuratannya saja, tapi peta ini juga dapat menggambarkan benua Antartika yang diperkirakan baru ditemukan sekitar 300 tahun kemudian. Peta Piri Reis ini menggambarkan benua tersebut secara detail dengan wilayah yang tertutup es selama 6000 tahun.
"Antartika?" Tanya Shani.
"Disana Kau akan mendapatkan kembali apa yang telah hilang dan yang menjadi tujuanmu." Ucap Anne.
"Tapi, bagaimana kau tau, Kalau aku sedang mencari seseorang?" Tanya Shani.
"Hatimu yang mengatakannya."
"Hatiku?" Tanya Shani.
"Waktuku sudah habis, Sebagai permintaan terakhir, Bisakah kau meletakkan Bunga Lavender Di pemakaman Cambridge?" Ucap Anne.
"Pemakaman Cambridge?"
"Disanalah jasadku di makamkan. Anggap saja Sebagai permintaan seorang teman. Aku akan sangat berterimakasih."
"Baiklah, Aku berjanji." Ucap Shani.
"Terimakasih, Temanku." Itu adalah Ucapan terakhir sebelum hantu Anne Boleyn menghilang. Shani menyaksikan kejadian tersebut dengan takjub. Tidak pernah terpikirkan baginya, Akan memiliki seorang teman hantu yang baik.
Tidak lama Shani mendengar Suara langkah kaki berat, seperti sedang berlari. Langkah tersebut Semakin terdengar mendekat. Tepat ketika Shani membalikan Punggungnya, hantu Sir Thomas, Ayah dari Anne menebaskan Sebuah kapak tepat pada wajah Shani.
***
Shani bangun secara terperanjat, Nafasnya tidak beraturan. Mimpi yang aneh dan menyeramkan. Namun, Ketika Shani melihat lagi, dirinya terbangun di rumah itu pada pagi hari, Peta Piri Reis Terlipat di sampingnya. Shani menyentuh wajahnya, Tidak ada luka ataupun rasa sakit yang dia rasakan. Adegan terakhir pada malam itu, Apakah sebuah kenyataan atau sebuah mimpi.
Shani Buru-buru keluar dari rumah itu. Dan tidak lupa juga, Dia membawa peta yang semalam di berikan oleh Anne.
'Antartika, Tunggu aku Freya'
KAMU SEDANG MEMBACA
SHANI : Holders New Generation ( BOOK 2 ) ( TERBIT )
Mystery / ThrillerTELAH TERBIT DALAM BENTUK E-BOOK PENERBIT VALENASHEBOOKSTORE WARNING!!! Beberapa Bab Telah di hapus, Untuk membaca secara Lengkap, Dapat membeli Versi EBook-nya. --||-- BUKU KE-2 DARI SERI HOLDERS!!! Shani, Seorang Kapten Dari sebuah Idol Group ter...