Chapter 32 : Mereka Yang Telah di Gariskan

196 31 6
                                    

"Kau—Siapa?" Tanya Shani.

Perempuan tersebut tidak menoleh dan tetap membelakangi Shani. Tidak lama kemudian, Angin lembut berkesiur menerbangkan anak rambutnya yang keemasan.

"Kau bisa memanggilku yang pertama." Ucapnya.

Nada suara yang dingin dan sedikit Nyaring. Namun, Tipe suara yang berbeda dengan orang yang Shani Curigai. Awalnya Shani menduga kalau perempuan tersebut adalah Feni, menilai dari tinggi badan dan warna rambut yang Hampir sama. Meski Feni memiliki rambut yang sedikit lebih pendek dari perempuan di hadapannya.

"Kau—Holders pertama?" Tanya Shani.

"Ke 7 pangeran Neraka, Telah memunculkan diri satu persatu. Tidak lama lagi, Semesta akan memasuki era yang baru. Kalian para generasi Holders, Memiliki tugas Untuk membuka Void Century." Ucapnya tanpa menoleh.

"7 pangeran Neraka? Void Century? Aku tidak mengerti apa yang kau Bicarakan." Ucap Shani.

"Shani Indira, Apa tujuanmu menerima garis Holders?" Tanya perempuan tersebut.

"Untuk menyelamatkan seseorang. Orang yang kuanggap bukan sekedar sahabat tapi Juga adik. Dan untuk itu, Aku telah meninggalkan semuanya." Ucap Shani.

"Apa hanya itu tujuanmu?" Kembali perempuan tersebut bertanya.

"Aku tidak memiliki keinginan lain. Aku hanya ingin menyelamatkannya." Ucap Shani.

"Holders tidak akan bisa hidup dengan tenang, Sebelum mereka melenyapkan 7 pangeran Neraka dan membuka Abad kekosongan." Ucapnya.

"Abad kekosongan hanya sebuah mitos. Dan 7 pangeran Neraka, Bukankah hanya Dongeng dari Alkitab?"

"Lalu apa menurutmu, Dirimu yang sekarang adalah Bagian dari Dongeng tersebut?"

Shani diam tidak bersuara.

"Jangan lupa, Kau memiliki sesuatu yang tidak akan bisa di buat oleh teknologi Zaman sekarang. Dan apa menurutmu hal itu merupakan dongeng?"

"Tapi—"

"Ingatlah, Dongeng selalu di hasilkan dari kisah yang nyata, Kisah yang telah terlupakan, Dan kisah yang hanya beberapa orang yang tau kebenarannya."

"Lalu apa hubungannya semua itu dengan Garis Holders?" Tanya Shani.

"Dalam buku Holders, Aku hanya menuliskan peraturan dan petunjuk mengenai semua Obyek. Tidak semua Holders, Tau mengenai takdir yang sebenarnya."

"Takdir yang sebenarnya?"

"Alam semesta terlahir dengan dua sisi. Hitam dan putih, Cahaya dan kegelapan, Baik dan buruk. Jika Holders adalah bagian dari Cahaya, maka tentu ada yang menjadi bagian dari kegelapan. Dan mereka disebut Sebagai 7 pangeran Neraka."

"Aku tidak tau kalau Holders serumit itu." Ucap Shani.

"Holders sebelum dirimu, Freya. Hanya dia yang tau tentang kebenarannya. Tapi Saat ini, Dia terjebak dalam Enigma Sang penguasa Bintang. Sejak awal dia tau kau akan datang menolongnya."

"Jadi sejak awal, Dia sudah tau?" Ucap Shani.

"Diantara yang baik, Akan selalu ada yang jahat. Hal tersebut sudah menjadi sebuah keseimbangan. Namun, Ketika Kegelapan terlalu mendominasi, Tugas Cahaya yang harus menyeimbangkan kembali." Ucap perempuan tersebut.

"Jadi 7 pangeran Neraka, Adalah Musuh bagi para Holders?" Tanya Shani.

"Kau sudah pernah melawan salah satu dari mereka." Ucap perempuan tersebut.

"Aku?"

"Sang malaikat jatuh, Lucifer. Mahluk yang menjadi lambang dari Dosa kesombongan."

Shani terhenyak, Siapa yang akan menyangka, Jika Gadis yang dulunya adalah seorang idol, Akan memiliki pengalaman melawan Raja Iblis.

"Dia hanya Satu, Dari 6 Pangeran Iblis lainnya." Ucap perempuan tersebut.

"Masih ada yang lainnya?" Tanya Shani.

"Mammon (Keserakahan), Asmodeus (Nafsu), Leviathan (Kecemburuan), Beelzebub (Kerakusan), Satan (Kemarahan), Belphegor (Kemalasan). Dan mereka semua, Adalah Musuh  dari Para Holders." Ucap Perempuan tersebut.

"Tapi, Aku terlalu lemah Untuk melawan mereka semua." Ucap Shani.

"Aku Telah mencapai tingkat yang lebih tinggi sejak aku menyatukan semua Obyek dan menjadi abadi. Selain itu, Garis Holders menentang ku untuk ikut campur, Tapi berbeda dengan dia yang ingin kau selamatkan."

"Freya.." Gumam Shani.

"Meski begitu, Aku selalu mengawasi Kalian."

"Lalu bagaimana dengan Abad kekosongan?" Tanya Shani.

"Ketika Semua Obyek itu di satukan, akan membentuk sebuah kunci Yang di sebut 'Poneglyph' Kunci tersebut adalah sebuah permintaan bagi yang di takdirkan Tapi mereka yang memiliki dua Takdir yang berjalan beriringan, kemungkinan akan bisa membuka Portal menuju kebenaran tentang Void Century."

"Takdir yang berjalan beriringan?"

"Hanya kalian berdua, Yang telah di gariskan." Ucap perempuan tersebut.

Tubuhnya bercahaya dan perlahan Memudar.

"Tunggu! Bisakah aku melihat wajahmu?" Ucap Shani.

Perempuan tersebut Tersenyum, Cahaya pada Tubuhnya semakin terang dan bagian bawah Tubuhnya telah menghilang secara perlahan. Perempuan tersebut Berbalik, Tapi saat wajahnya hampir terlihat, Shani telah terbangun dari tidurnya.

Gadis itu menoleh pada Ningen yang berada di sampingnya. Dia tidak sempat melihat wajah perempuan misterius tersebut. Tapi Shani meyakini, pertemuan tersebut bukan sebuah mimpi, Tapi sebuah Kebenaran mengenai takdir Holders. Setelah Menyelamatkan Freya, Shani akan mendiskusikan hal tersebut dengannya.

Ningen Berbicara seolah mengucapkan selamat pagi, Dan mahluk tersebut memberikan sepanggang Ikan yang Cukup besar. Shani melihat masih ada Tiga ikan panggang lagi. Mungkin selama Dia tertidur, Ningen telah mencari Sesuatu untuk mereka sarapan.

"Terimakasih." Ucap Shani menerima ikan tersebut.

"Hima, Apa kau mendengar suara Melody semalam?" Tanya Shani.

Ningen menggeleng.

Nampaknya Melody tersebut hanya di tujukan kepadanya saja. Tapi, Hal tersebut memberi Shani Sebuah Gambaran baru dalam perjalanannya. Dia sadar kalau Selama ini, Dia maupun Freya, Telah menjadi bagian dari dunia yang lain. Dan mungkin kenangan yang mereka lalui, Adalah sebuah Simulasi. Namun, Shani tetap Tidak akan melupakan Mereka yang telah menjadi bagian dari masa lalunya. Shani berterima kasih kepada Orang tuanya, Yang telah melahirkannya Hingga dirinya menyadari, Kalau dunia yang dia pijak, Tidak sesederhana itu.

Setelah Sarapan Dan melakukan kegiatan pagi, Shani Mengemas Barang-barangnya.

"Hima, Kau sudah siap?"

Ningen mengangguk semangat.

Keduanya kembali melanjutkan perjalanan pada pagi hari yang cerah. Dimana mentari kala itu Telah bangun dari tidurnya. Mengirimkan kehangatan Fajar pada Kedua Mahluk yang Menapak di permukaan semesta. Dan tanpa mereka Ketahui, Sebuah tembok raksasa, Telah menunggu mereka Untuk tiba di tujuan pertama. Tembok yang membentang, menyembunyikan Rahasia-rahasia lain di baliknya.

SHANI : Holders New Generation ( BOOK 2 ) ( TERBIT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang