Chapter 18 : Sang Penguasa Ditinggalkan

188 27 5
                                    

Salah-kan pada mentari pagi yang membuat Si maha sempurna terbangun dari tidurnya. Salah-kan pada udara pagi yang begitu dingin hingga membuat Sosok bidadari sedikit menggigil. Shani yang kala itu mengerjap, Lalu mencari seseorang yang semalam Tidur bersamanya. Saat Dia tengah mencari, Tiba-tiba dering dari handphone-nya mencuri perhatiannya. Shani Melihat siapa yang mengiriminya notifikasi sepagi ini.

Feni : Ci, Maaf aku gak bangunin Cici, kalau aku pergi. Ada kegiatan mendadak di teather, Jadi aku harus mempersingkat liburanku dan pulang ke Indonesia. Sebelum itu, aku ingin bilang kalau Cici tidak boleh menyerah untuk mencari apa yang menjadi tujuan Cici.

Shani mengernyit pada kalimat terakhir dari pesan yang dikirim oleh Feni. Dia mengerti kenapa Feni pergi terburu-buru. Kegiatannya memang cukup padat. Tapi apa maksud dari kata-kata terakhirnya? Apa itu merupakan sebuah semangat darinya, agar Shani tidak boleh menyerah untuk mencari jasad Freya? Lantas kenapa Feni selalu bilang kalau Freya sudah meninggal.

Shani menyimpan semua pertanyaan itu untuk nanti, Saat ini sang bidadari menyambar handuk yang tergantung di Tempatnya dan beranjak ke kamar mandi. Guyuran air Shower Terasa menyegarkan dan menghapus rasa letih yang selama ini Shani Rasakan. Dinginnya Air yang mengalir ke seluruh tubuhnya, menjadi Penyegar dari rasa pening yang melanda pikirannya.

Selepas itu, Shani menemukan sebuah kotak Hitam di atas meja makan. Kotak hitam kecil yang Ukurannya sempurna. Shani Berfikir benda apa ini, Dan Milik siapa. Tidak mungkin kotak ini adalah milik Feni. Shani tau betul, kalau Feni tidak akan meninggalkan barangnya secara sengaja. Atau, Ini adalah sebuah hadiah dari Feni? Gadis itu ingin memberi kejutan padanya.

Shani membuka kotak misterius tersebut dan menemukan di dalamnya terdapat sebuah Batu Yang di ukir menyerupai sebuah Pulpen. Ketika Shani mengambil Batu Tersebut, Tubuhnya mengejang dan rasa pusing dan lemas Mulai menyerangnya. Kondisi yang Shani alami sekarang Sangat mirip dengan gejala Anemia. Yaitu kondisi dimana Kurang darah atau kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, organ tubuh tidak mendapat cukup oksigen sehingga membuat penderita anemia pucat dan mudah lelah.

Wajah Shani semakin pucat pasi dan tubuhnya sangat lemas. Bahkan untuk berdiri saja Shani tidak mampu dan mengandalkan meja makan Sebagai penyangganya. Apa yang sebenarnya terjadi. Shani mencoba melepaskan pegangan tangannya pada batu misterius tersebut. Tapi seperti ada lem kuat yang membuat batu tersebut menempel sempurna. Shani sudah tidak tahan lagi dan saat itu juga, Tubuhnya ambruk tidak sadarkan diri. Dua orang masuk dan menghampiri tubuh Shani yang pingsan di bawah meja makan. Keduanya Menatap Tubuh Shani secara intens.

"Dia sudah masuk kedalam portal itu."

"Nona Feni, Sebenarnya apa yang ada di dalam batu itu?" Tanya Eye Lost.

"Obyek ke-19." Ucap Feni singkat.

Eye Lost seketika terkejut, membulatkan matanya Tidak percaya. "Bagaimana anda bisa menyimpannya, Bukankah semua obyek itu sudah tersebar setelah anda membuat Buku Holders?"

"Kau sudah menjadi pengikutku Sangat lama, Tapi aku ingin melihat, ada berapa obyek yang kau tau?" Tanya Feni.

"Setahu saya, Semua obyek itu berjumlah 538." Ucap Eye Lost.

"Itu yang kau tau, Tapi sebenarnya, semua itu berjumlah 2000 Obyek." Ucap Feni.

"Apa? Bagaimana mungkin?"

"Obyek yang berjumlah 538 itu, Adalah sisa Obyek yang bisa di temukan oleh para Holders. Sedangkan untuk yang Lainnya, mereka berada di suatu tempat. Dan Hanya dengan memahami tentang Void Century, Seseorang bisa menemukan sisa Obyek lainnya. Obyek di dalam batu itu adalah salah satu Dari sisa 2000 Obyek yang tidak bisa di temukan Oleh para Holders. Saat itu, aku tidak sengaja mendapatkannya saat Aku terbentuk kembali menjadi abadi." Ucap Feni.

SHANI : Holders New Generation ( BOOK 2 ) ( TERBIT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang