| happy reading |
| don't forget to give your best support |###
Harusnya aku memang jujur saja sejak awal. Mungkin aku tidak akan menghadapi situasi sekacau ini. Satu kesalahanku yang memutuskan sembunyi justru kembali mendatangkan Han Seungri mode sangat marah seperti di ulang tahunnya terakhir kali. Tidak, ini bahkan lebih.
Tahun lalu dia hanya mendiamkanku, hari ini dia bahkan tak segan berlaku kasar kepadaku.
Kepalaku tak sempat memikirkan satupun kalimat pembelaan karena semua terjadi begitu cepat. Saat Han Seungri menarikku ke apartemennya, lalu mendorongku ke sofa dengan kasar, benakku hanya memikirkan cupcakes setelah merasakan ngilu di perut bagian bawah.
"Sekarang beritahu aku, itu anak siapa?"
Setiap katanya ditekan, membuatku semakin gemetar ketakutan. Dia hanya bertanya tapi aku menganggapnya seperti interogasi yang dilakukan para jaksa kepada tersangka. Takut, aku hanya bisa menunduk menatapi ujung sepatuku. Namun Han Seungri tak membiarkannya karena dia lekas menarik rahangku agar menatapnya, saat itu juga setetes air mata jatuh dari sudut mataku.
Kenapa Han Seungri ini kasar sekali?
"Jawab aku!"
"Ji-young..." jawabku susah payah. Mulutku terbatas jika dicekal seperti ini.
"Park Ji-young? Aktor itu?" Aku mengangguk dengan gerak kaku. Kembali menabrak punggung sofa saat dia mendorong wajahku kasar. "Kalian sudah sedekat apa?"
"..."
"Apa kalian diam-diam menikah di belakangku? Oh, kudengar dia sedang berkencan dengan seseorang, apa itu kau?"
"Iya." Satu suara lain menyela di belakang kami. Suara yang membuat ketegangan semakin terasa karena pelakunya adalah Park Ji-young. Sosoknya berdiri di ambang pintu yang memang terbuka.
"Benar itu anak kami," sambungnya seraya mendekat. "Aku minta maaf tidak memberitahumu sejak awal, keadaan membuat kami harus seperti ini. Mungkin-"
Bugh
"Han Seungri!"
Memekik, itu yang kulakukan barusan. Tak pernah terlintas di pikiranku Han Seungri yang kukenal sabar bisa berani bermain tangan, dan ini bukan kepada sembarang orang.
Namun aku tak bisa mencegah. Perkelahian tak terelakkan dengan Han Seungri yang terus menyerang, bahkan untuk mendekat saja aku takut. Dan kenapa pula Ji-young diam saja? Ingin aku berteriak untuk menyuruhnya melawan, tapi yang keluar dari mulutku hanya lirihan minta untuk berhenti.
"Berhenti... tolong berhenti..."
Kepalaku sakit, tapi aku memaksa diri bangkit. Berjalan lalu menarik satu tangan Han Seungri yang sekali lagi hendak melayangkan pukulan pada Ji-young. Berhasil, namun tubuhku sedikit terdorong ke belakang, dan mungkin saja jatuh jika aku tak cepat menyesuaikan keseimbangan tubuh.
Nyaris saja punggungku bertemu ujung meja yang tajam...
"Seungri-ya..."
"Jangan-ikut-campur." Dia menudingku dengan kalimat dan tatapan yang sama-sama tajam. Tapi aku belum menyerah, sekali lagi aku menghampirinya, menarik tangannya dengan tanganku yang gemetar.
"Sudah. Hentikan. Kenapa... kau jadi kasar begini?"
"Menyingkir atau aku juga akan menyakitimu."
"Kalau begitu lakukanlah. Lakukan juga padaku, di sini aku yang telah mengkhianatimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cupcakes | Jisung ✓
RomancePark Ji-young, tidak pernah aku bayangkan nama itu akan berpengaruh besar pada garis hidupku. Dia yang kukagumi selama 9 tahun, ternyata menjadi mimpi indah sekaligus terburuk untukku. Berkali-kali aku mengingatkan diri bahwa seseorang yang biasa se...