tu-tuan " gugup sang supir, mendengar suara tuannya keringat dingin membasahi pelipasnya
"knp? " tanya ke dua kalinya pria dingin itu dengan wajah datarnya.
"Itu tuan gadis ini menangis minta tanggung jawab karena sepedanya rusak" jawab takut sang s...
malam berganti menjadi siang, matahari mulai menyinari sepenjuru kota
"SELAMAT PAGI WAHAI PENGHUNI NEGARA" teriak David menyapa para anggota daxter.
"PAGI JUGA WAHAI PENGHUNI NERAKA JAHANNAM" Teriak para anggota daxter.
"anjr jahat bngt lo pada" ucap David dengan menujukan wajah cemberut.
"hahahah bangkee bngt muka lo anjr" suara tawa zergan .
"diem lo kutu babi"ucap David menatap sinis kearah zergan yang sedang mernertawakan dirinya
"dih najis lo" ejek zergan
"DIAM! " bentak Darren, david dan zergan seketika terdiam mendengar suara bentakkan dari Darren membuat susana menjadi sunyi tidak ada yang berani membuka suara jika sudah begini bisa habis riwayat mereka.
"anjr kaget gue" gumam zergan
"mo cepat jantung gue rasanya" batin david
tidak lama aska pun membuka suara "ada apa kau memanggil kami sepagi ini" ucap datar aska.
"kita masuk akan sklh hri ini" ucap dingin Darren menatap ke 4 temannya
"APA! " pekikk David dan zergan masuk sekolah? bahkan mereka ini sudah lulus sekolah dan sudah s3 mereka juga sudah memiliki perusahaan masing-masing kenapa harus sekolah lagi.
alvaro dan aska mendengar apa yang di katakan Darren barusan membuat mereka terkejut hanya saja mereka menyembunyikannya di balik wajah datar mereka beruda.
"kenapa? " dingin alvaro,dia ingin mengetahui apa alasan temannya ini hingga mereka harus bersekolah lagi.
"orang yang kita cari selama ini berada di sma angkasa mereka menyamar sebagai murid sma angkasa agar indentitas mereka tidak di ketahui oleh kita" ucap Darren dengan serius, menjelaskan kepada alvaro.
"bukan kah dia selama ini berada di Italia? " ucap David, kali ini David serius tidak ada canda di wajahnya
"kita tertipu oleh mereka, mereka membuat indentitas palsu dan dokumen yang di berikan oleh haidar itu semua palsu" jelas Darren.
Brakkk
"SIAL BERANI BERANINYA DIA MEMBARINGKAN KITA KERTAS PALSU!" marah alvaro mengebrak meja membuat david dan yang lainnya terkejut mendengarnya
"haidar adalah salah satu anggota dari mereka, dan sengaja mereka kirim ke sini untuk memata-matai kita agar mereka tau dengan strategi yang kita sendang rencana sekarang"ucap Darren.
"tapi bukan kah sekolah itu milik mu, lalu knp kau baru mengetahui nya kalo dia berada di sana" ucap datar aska
"sdh ku katakan bkn dia itu sangat licik, tpi dia juga bodoh dia menganti indentitas nya dengan sangat teliti hingga tdk ada yang tau" ucap Darren
"lalu kali ini apa yang kita akan lakukan" ujar zergan
"kita ganti strategi, dan kita harus sengaja membuat haidar mendengar apa yang kita sendang rencanakan, lalu kita membuat strategi lain nya untuk menjebak mereka" ujar Darren
"ide yg bgs sepertinya ini akan semakin seru" ucap aska.
"ganti pakaian kali dengan seragam itu" ujar datar Darren.
akhirnya mereka semua menganti pakaian mereka dengan seragam sekolah sma angkasa.
"gilak gue ke berasa ke kembali ke jaman waktu kita sekolah" Ujar David
"iya anjr jadi kangen gue" ujar zergan
"gunakan motor, jgn ada yg mengunakan mobil" ujar dingin Darren
mereka pun berjalan ke garasi motor khusus untuk mereka, dan di sana ada banyak motor yang berbagai warna.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Contoh (Pinterest)
"berangkat" ujar Darren
Di rumah kecil.....
KRING KRING
"alarm bangkek brisik bngt anying" ujar lovina dengan wajah kusut baru bangun tidur.
"jam berapa sekarang" ujar lovina menngucek' mata nya untuk melihat jam agar lebih jelas.
"oh 06:25" ujar lovina dengan santai tak sadar bawah iya sudah terlambat
"APA ANJ GUE TELAT BANGSA*" ujar lovina berlari menujukan kamar mandi, seteleh beberapa menit berada di kamar mandi lovina pun keluar dengan seragam sekolah, lovina pun segera bersiap' untuk berangkat sekolah.
"wah sepeda gue" ujar lovina kesenangan
"aaaa jojo akhirnya kita ketemu lagi " ujar lovina, sambil memeluk sepeda putih itu.
"mari berangkat jo" ujar lovina
Btw di rumah lovina udah ga ada siapa' selain bisa inah ke dua orang tua nya dan adik nya sudah berangkat sedari tadi.
lovina mengayunkan sepedanya dengan kencang agar ia cepat sampai ke sekolah.
akhirnya beberapa saat kemudian lovina pun telah sampai di sekolah dengan keringat yang bercucuran di dahinya.