chapter 16

2.4K 88 4
                                    


"katakan dengan jelas tuan Darren yang terhormat"tegas amora

"baiklah baiklah" ucap datar Darren

Darren pun menjelaskan semuanya yang terjadi dengan dirinya dan gadis nya, amora terus mengengarkan penjelasan dari kaka sepupu nya dengan teliti.

"saya tertarik dengan sahabat mu itu dia sangat berbeda dengan wanita di luar sana" ucap datar Darren, sambil membayangkan wajah cantik lovina.

"jadi kau tertarik dengan sahabat ku? "ucap amora tak percaya dengan apa yg barusan Darren katakan.

"mungkin saya sdh mencintai nya" ujar dingin Darren

"bukan kah dulu kau bilang kalo cinta itu hanya membuang buang waktu saja, tapi sekarang kau malah jatuh cinta dengan sahabatku kau sama saja menelan air ludahmu sendiri" sinis amora dia sangat ingat dengan apa yang di katakan oleh sepupu nya ini dulu.

" saya tidak perduli"ucap nya acuh tak acuh.

"apapun yang ku inginkan harus menjadi milikku, dan tidak akan pernah ku lepaskan" tegas Darren

"jika kau memang mencintainya, maka buktikan padaku" ucap amora menatap Darren dengan serius.

"baiklah, dan tolong jaga gadisku jgn sampai dia terluka lagi" ucap dingin Darren.

"tampa kau suruh gue pasti jagain dia"ucap  amora

"saya akan masuk sekolah lusa depan bersama ke 4 sahabatku" ucap Darren

amora yang mendengar itu  terkejut dengan apa yang di katakan sepupu nya barusan apa katanya masuk sekolah bukan kah sepupunya ini sudah lulus sekolah bahkan Darren sudah S3 kenapa dia ingin bersekolah lagi.

orkay mah bebas ya bund☺

"apa kaka mau sekolah lagi? Bukannya  udah selesai sekolah di swiss" ucap amora

"hanya ingin melihat gadisku saja dan ingin menjalankan suatu misi" ucap santai Darren, benar benar Darren sudah gila.

"terserah kaka saja, jangan membuat adikku terluka dan menangis atau aku  bakal bunuh kaka dengan tangan aku sendiri" ancam amora.

benar dugaannya ternyata amora menganggap lovina lebih dari sahabat amora menganggap lovina itu sebagai adiknya dan hal itu membuat Darren senang.

"kau pikir saya akan takut dengan ancaman mu itu gadis cebol" ucap Darren mengejek amora cebol.

"jangan memanggilku cebol dasar tua bangka"ucap amora menginjak kaki Darren sebelum keluar dari kamar Darren.

setelah kepergian amora Darren terkekeh dengan adik sepupu nya itu amora terlihat lucu jika sedang kesal.

amora adalah satu-satunya anak perempuan di keluarga dirgantara dan dia juga anak bungsu di keluarga dirgantara amora sangat di jaga ketat oleh keluarga dirgantara kemana pun amora pergi pasti ada banyak bodyguard yang mengikuti dengan cara diam' keluarga dirgantara sangat memanjakan amora hanya saja amora bersikeras tidak ingin di manja oleh keluarganya walaupun begitu amora adalah anak kesayangan mereka sekaligus adik kesayangan mereka.

di cafe tamara

"lovina ini sudah larut malam apakah kau tak ingin pulang" ucap vana, ia khwatir dengan lovina hari semakin malam tapi gadis ini tak kunjung ingin pulang.

"iya Kak sebentar lagi" ucap lovina yang masih asik dengan pekerjaan nya

"pulang lah, ini sdh larut malam kmu bisa masuk lagi besok" ucap vana

"baiklah kak, kalo gitu lovina bersiap' dulu" lovina pun beranjak dari tempat nya dan pergi ke ruang ganti untuk mengganti pakaian nya.

lovina pun selesai dan segera berjalan keluar dari ruang ganti itu. "kak lovina pulang duluya babay kak vana" ucap lovina berpamitan kepada vana.

"kamu hati hati ya" ucap vana

"iya kak, klo gitu lovina pulang dulu ya" lovina setelah itu lovina pun berjalan ke arah pintu untuk pulang.

di perjalanan...

"gilak suasana nya ngeri bngt anying" gumam lovina, dia merasa merinding dengan susana jalan yang sunyi

dari ke jauhan ada 5 orang preman yang sendang menatap nya dengan mesum, lovina benar-benar takut saat ini siapa pun tolong dirinya.

"Hai cantik mau kemana malam gini" ucap preman itu sambil mencolek colek dagu lovina.

"jangan menyentuh ku" marah lovina

"liat dia sedang marah padaku" ucap preman itu sambil tertawa

"hahaha"

"ayo ikut kami kita akan bersenang-senang kau pasti menang menyukai nya" ucap preman ke 2 sambil menarik tangga lovina dengan kasar

"LEPAS ANJING,TOLONG" teriak lovina sambil meminta tolong.

"DIAMM!"bentak preman

plak
suara tamparan yang sangat keras

lovina yang di tampar oleh preman itu menjadi marah muka lovina tertoleh ke kanan akibat tampar keras itu membuat pinggir bibi sobek.

"sialan"

dari kejauhan ada segerombolan orang berbadan kekar dengan memakai pakaian serba hitam.

"lepaskan dia" ucap salah dari mereka.

"ada pahlawan rupanya" ucap remeh preman ke 3 itu.

"lepaskan gadisku" ucap tajam orang itu yang tiba-tiba saja munjul dari belakang bodyguard nya,

"om" gumam lovina

"hiks tolong lovina om, dia mau ngelecehin lovina " ucap lovina sambil menangis pilu. di depan orang yang dia panggil om siapa lagi kalau bukan Darren wkwkw






TCB
jangan lupa vote ya
sampai jumpa di bab selanjutnya










 BOS MAFIA [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang