Part 2

1.4K 160 11
                                    

Karena masih tergolong kecil karn masih duduk dibangku 6SD kejailan lio pada lia tidak semata mata hanya menjaili dengan cara menyuruh lia ini itu, mengganggu lia saat belajar, mengganggu lia saat makan dan lain sebagainya. Sempat satu kali lio benar benar mengerjai lia.

*tok tok tok
" liaaaaa.. buka pintu nya liaaaa" lio menggedor pintu kamar lia tak sabaran

"Iya lio sebentar, kenapa? Kamu mau suruh lia apa lagi?" Tanya lia to the poin karna usdah hafal dengan segala kelakuan lio

"Cepet beresin barang kamu, tadi mama nyurug aku bilang ke kamu kalau besok kita bakal ke singapore liburan"

"Oh ya? Tapi mama ga bilang apa-apa sama aku lio"

"Ck udah aku bilang mama tadi yang bilang ke aku suruh smpein ke kamu. Kamu permah bilang ke abang kalau kamu pengem ke singapore kan? Nah mangkanya ayo beresin barang barang kamu. Jangan bikin mama papa berubah fikiran" setelah mengatakan itu lio langsung pergi meninggalkan lia masuk kedalam kamarnya

"Siapa tau lio bener, kan mama yang nyuruh mama ga mungkin bohong sama lia" ucap lia dalam hati nya lalu masuk kedalam kamar.
Lia langsung menyusun barang barang yang akan ia bawa liburan ke singapore besok sesuai dengan apa yang lio katakan. Walaupun masih SD tapi manda dan narendra mengajarkan anak mereka untuk mandiri dalam segi apapun, kecuali lia yang sedikit mendapat perhatian lebih atau bisa disebut dimanjakan, contoh saja dalam membereskan barang adrian, leo, lia, dan ayden mereka sudah bisa melakukannya sendiri tentunta manda yang mengajari mereka. Lia sudah tidak sabar untuk liburan ke singapore besok, iya negara dengan ciri khas patung singa itu menjadi negara yang paling ingin lia kunjungi.

Lio masuk kedalam kamar nya dengan suara gelak yang tak henti hentinya, tentu saja membuat ayden yang tengah bermain ps terheran melihat abang satu tahun lebih tua dari dirinya itu. "Kamu kenapa lio? Tiba tiba ketawa ga berenti berenti sudah gila ya?" Ucap ayden

"Gapapa, pengen ketawa aja. Ayo main lagi yok" lio tak ingin memberi tahu kepada ayden tentang apa rencana jahil nya karna ayden sudah pasti tidak setuju jika lio menjahili lia, karna dirumah ini hanya lio yang tidak akur dengan lia, sedangkan ayden bisa disebut besti dengan lia begitupun bagi adrian lia merupakan adik tersayang nya.

Pagi pagi sekali lia sudah siap untuk pergi berlibur ke singapore. Memakai baju berwarna putih perpaduan biru muda, rambut di kuncir satu, lia berjalan menyeret koper nya keluar kamar berniat menghampiri keluarga yang pasti sudah berkumpul menunggu dirinya. Dengan senyum bahagia tak hilang dari wajah manis lia.

"Loh lia mau kemana nak" ucap manda yang tengah menyiapkan sarapan di meja makan, tidak hanya manda disana sudah lengkap ada narendra, adrian, lio dan ayden

lia menatap keluarga nya heran, lalu menatap dirinya dan koper yang ia bawa "kan... kita.. mama bilang.." ucap lia terbata bata

"Mama bilang apa nak?" kali ini narendra yang bertanya "mah kamu bilang apa" tanya narendra beralih pada manda

"Mama ga bilang apa apa pah" ucap manda "lia?" Tanya manda lagi

"Tadi malam lio bilang lia harus packing barang mama yang suruh karna kita bakal liburan ke singapore ma, pa" ucap lia dengan kepala menunduk

Narendra menatap lio dengan tatapan tajam begitupun dengan manda yang geleng geleng kepala melihat kelakukan anak nya ini. Sedangkan lio yang dintatap hanya bersikap santai seperti tidak bersalah sama sekali.

"Papa cuma bercanda sayang, iya dong kita bakal liburan ke singapore sekarang. Lia sarapan dulu ya nak, semua nya siap siap karna kita akan ke singapore hari ini kecuali lio, papa tidak akan membawa anak nakal yang suka menjaili saudaranya sendiri"

Lia & Lio (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang