Part 31

1.2K 131 10
                                    

Lagi lagi lio telat saat menjemput lia ke kelas nya. Kelas lia sudah kosong. Kali ini lio telat gara gara floren yang menghalangi lio keluar dari kelasnya.

Lio buru buru menuju gedung sekolah ayden. Setibanya lio disana, ayden sudah duduk di atas motornya menunggu kedatangan lio.

"Lio... dari mana ajasih.. gue udah nungguin dari tadi" kesal ayden, menatap malas lio.

"Den, lia kesini ga?" Tanya lio sedikit ngos ngosan.

"Engga li, gue nungguin lo doang dari tadi disini. Ga ada lia, gue pikir lo lama karna jemput lia dulu" jawab ayden. Sambil turun dari atas motornya

"Lia ga ada di kelasnya den, padahal belum lama kan bel pulang bunyi" lio menopang tubuhya sengan bersandari di bagian dengan motor ayden

"Kepala lo belum lama, udah setengah jam yang lalu bel pulang bunyi abang lio. Terus ini gimana lia nya?" Tanya ayden lagi, yang mulai khawatir dengan lia.

"Ayo kerumah, siapa tau lia balik sam papa" ucap lio.

"Ayo naik, biar ke parkiran sekolah lo cepet" ucap ayden. Pasal nya lip tidak dulu mengambil motornya di parkiran SMA tapi malah berlari ke gedung ayden.

Setibanya mereka dirumah. Memasukan motor masig masing kedalam garasi. Lio dan juga ayden langsung buru buru masuk kedalam rumah. Ingin memastikan jika lia sudah berada dirumah.

Sangkin buru buru nya, lio dan ayden tak sengaja menabrak adrian. BRAK. Lio, ayden dan juga adrian terjatuh, karena saling menabrak

"Aduuuhhhh"

"Lio ayden ngapain lari larian sih" ucap adrian mengusap kepalanya yang terbentur dengan kepala lio

"Abang sorry, tapi abang jug lari larian kan" ucap lio yang juga mengusap kepalanya.

"Yaa karna abang buru buru mau ke kampus, kalian mau masuk rumah buru buru juga ngapain?" Mereka berdiri dari keterdudukan mereka karena saling tabrak tadi.

Lio dan ayden baru menyadari setelah beberapa detik sempat lupa apa tujuan mereka. "ABANG" panggil lio tiba tiba membat adrian kaget

"Lio bisa pelan pelan aja panggil abang, abang denger li. Kenapa sih kalian ini" ucap adrian yang masih menyemoatkan menanyakan adik adiknya, padahal dia sendiri sudsh terlambat ke kampus.

"Lia mana bang? Lia udah sampe rumah kan bang? Lia di anter papa pulang? Apa abang yang jemput?" Tanya lio bertubi tubi kepada adrian.

Adrian menghembuskan nafas nya kasar. Menatap satu persatu adik laki laki nya ini. "Pertama lia belum dirumah, kedua abang gatau papa yang jemput lia atau engga, abang fikir bakal balik sama kalian, yang ketiga bukan abang yang jemput lia, karena abang mau ke kampus buru buru. Lio ayden naik ke atas sekarang, ganti baju bersih bersih terus makan. Abang kenkampus dulu okey" adrian merangkul satu persatu adik laki lakinya dan mengecup sinkat kepala mereka satu persatu "hmmm asem" ucap adrian dan melangkahkan kakinya.

Beberapa langkah lagi adrian akan keluar dari pintu, suara lio menghentikan langkah adrian "bang ian, lia ga ada di kelas nya. Semua nya sudah pulanh, lio telat jemput lia ke kelas" ucapan lio membuat adrian kembali menghampiri kedua adiknya.

"Karen itu ayden sama lio buru buru mau cek lia bang ian" ucap ayden kini.

"Lio ayden jangan main main, abang lagi buru buru dan ga mau becanda ya" ucap adrian

Lia & Lio (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang