Part 54

961 94 6
                                    

Umur yang baru saja menginjak 17 tahun tepat setelah melahirkan untuk pertama kalinya, plus di karuniai dua sekaligus buah hati yang sangat cantik.

Sudah bertambah satu lagi status, kewajiban, serta tanggung jawab lia maupun lio.

Lia dan lio berdiri berdampingan. Di depannya terdapat dua box bayi.

Masih sentiasa menatap kedua bayi yang ada di dalam box itu. Masih tidak ada suara yang keluar.

"Mamiya.... Ini yang tobeli yang mana? Yang kokat yang mana?" Tanya lio, yang lebih dulu membuka suara.

"Lia juga bingung li. Yang suka tobeli adik apa kakak ya? Yang suka kokat, kaka apa adik?"

"Apa kita kasih cobain kokat sama tobeli ke mereka ya sayang?"

"Tapi kan belum boleh lio, tobeli sama kokat masih kecil. Masih belum bisa makan apa apa selain nenen sama mamiya"

"Wait... kita berdiri disini kan mau nenenin adik sama kaka ya? Terus kenapa jadi diem aja gini?"

"O iya, lia lupa... papiyo sih ga ingetin... lia gendong kaka, papiyo tolong gendong adik yah.. biar nen nya gantian, kaka dulu"

Satu bayi kini sudah berada di dalam gendongan lia. Lia juga sudah duduk di salah satu kursi yang dikhusukan untuk lia jika tengah menyusui kedua buah hati nya.

Sedangkan lio menggendong bayi yang satunya. Sembari menunggu bayi pertama selesai di susui oleh lia.

"Sssshhh"

"Kenapa sayang?"

"Ngilu papiyo... kakak nen nya kuat sekali... seperti papiyo"

"Sayang... jangan ngomong gitu depan kaka sama adik dong, itu kan rahasia kita"

"Tapi beneran mirip papiyo... sshh.. tuh kenceng banget"

Lio dibuat menepuk jidat nya sendiri melihat kelakuan istri kecil nya ini.

Masih menunggu antrian menyusu. Rasa tidak sabaran bayi kedua, membuat suara tangisan bayi nya keluar.

Mendengar suara tangisan bayi kedua, membuat bayi pertama kaget dan ikut menangis.

"Lah malah nangis... sstt sstt sst sebentar adik, kan masih kaka dulu yang nen sayang" ucap lio menimang nimang si adik

Karna bayi pertama pun ikut menangis dan sudah melepas puting lia, kini giliran sang adik untuk disusui.

"Sini papiyo gantian..."

Lia mengarahkan payudara nya sebelah kanan untuk bayi kedua. Karna tadi, bayi pertama di susui di payudara bagian kiri.

"Huuuhh sama aja ternyata, kuat banget sih nen nya anak anak miya,, jangan di abisin yaa cantik... sisain buat papiyooo"

Lagi lagi lio dibuat ternganga hingga mata nya ikut membulat mendengar kalimat frontal dari sang istri.

*

"Tobeli sama kokat ditemenin papiyo dulu ya cantik, mamiya mau belajal dulu"

Setelah memandikan kedua buah hati mereka. Yap, lio dan lia selalu bekerja sama untuk memandikan, mengganti popok dan baju jika lio tidak sedang bekerja.

Seperti siang ini, lio sepulang sekolah tidak langsung ke kantor. Lio akan pulang kerumah terlebih dahulu untuk bergantian menjaga tobeli dan kokat, selagi lia melaksanakan tugas nya sebagai siswa. Walaupun belajar dirumah.

Lia dan lio sudah sepakat, dan sudah di setujui dengan seluruh keluarga. Lia tidak ingin memakai jawasa sus atau mba, untuk menjaga anak anak mereka. Lia dan lio ingin anak anak mereka sedari kecil sudah dekat dengan kedua orang tuanya.

Lia & Lio (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang