Part 11

1.5K 141 8
                                    

Semenjak kejadian kecelakaan saat itu yang membuat sifat lio berubah drastis kepada lia, kini hubungan lio dan lia mulai membaik walau terkadang lia masih suka dibuat kesal dengan kelakuan jahil lio yang memang dasrnya jahil kepada lia, tapi kali ini tentunya bukan atas dasar kebencian, tetapi iseng kepada saudara sendiri.

Begitu juga dengan kedua saudaranya yang lain, adrian dan ayden yang ikut senang melihat perubahan lio kepada lia walaupun sering kali ayden dan lio memperebutkan ingin didekat lia. Jika dulu mand dan narendra dibuat pusing dengan masalah lio dan lia, kini mereka dibuat pusing dengan tingkah kedua anak laki laki nya yang memperebutkan anak perempuan satu satunya itu.

Seperti pagi ini, lio dan ayden tengah ribut tepat di depan kamar lia, meributkan siapa yang membuka pintu kamarblia terlebih dahulu. Karena saat ini sudah memasuki libur ajaran tahun baru, keluarga kecil itu memutuskan untuk jalan jalan keluar seharian ditambah narendra dan manda sengaja mengambil cuti untuk anak anak mereka, begitu juga adrian yang kebetulan tidak ada kelas hari ini.

"Apansi lo, gue duluan yang sampe di sini" ucap ayden mendorong tubuh lio kesempinh

"Ngaco ya lo, udah jelas jelas gue duluan yang berdiri disini, kamar gue sama lia tuh sebelahan"

"Jelas jelas gue dulu yang pegang ganggang pintu nya"

"Apansi gue dulua" lio balik mendorong tubuh ayden. Dan terjadilah aksi ribut saling dorong dorongan didepan pintunkamar alisha.

"Lio minggir elah, ribet banget sih lo"

*ceklek

Sedang asik dorong dorongan, pintu kamar yang mereka ributkan itu dibuka dari dalam oleh pemiliknya "lio, ayden kenapa ribut ribut sih?" Tanya lia yang sedari tadi sudah mendengar keributan di depan kamarnya, ini bukan untuk yang pertama kalinya, semenjak lio baik kepadanya, kejadian ini sudah menjadi makanan hari hari lia

"Lio duluan yang mulai li"

"Kan gue duluan yang sampe disini"

"Tapi gue duluan yang pegang ganggang pintu nya, lo cuma berdiri doang di depan"

"Udah udah jangan ribut lagi, ayo masuk kalau mau masuk di dalem juga ada abang, lia pusing liat kalian ribut terus" lio dan ayden dibuat diam oleh lia yang masuk lebih dulu kedalam kamar meninggalkan kedua saudara laki lakinya itu yang masih berdiri di ambang pintu, di tambah lagi saat mendengar lia menyebutkan abangnya juga ada di dalam.

"Abang?" Ucap ayden dan lio secara bersamaan, dan melihat kehadiran adrian yang tengah rebahan di atas kasur lia

"Ribut aja terus di sana, abang udah duluan dari kalian. Wleee" ejek adrian kepada kedua adik laki lakinya

"IIIHH ABAAAANG" teriak ayden dan lio lalu berlari masuk kedalam kamar lia dan keduanya langsung menghimpit badan adrian

"Abang nagapain sih dikamar lia pagi pagi" ucap lio

"Gausah ikut ikutan war lia sama kita deh" ucap ayden mereka berdua masih menghimpit tubuh besar adrian, sama sekali tidak ada kesakitan atau marah dari adrian malah ia tertawa lucu melihat tingkah kedua adiknya ini

"Heh mulut ayden, war war war, emang adik perempuan abang apaan di war war"

"Lia kan punya ayden bang"

"Enak anak, lia punye gue kah. Lo ga liat nama kita sama, gue sama lia tuh anak kembar"

"Ga ada anak kembar jahat kaya lo, suka jahatin lia"

"Iri aja lo, anak kecil" lio mendorong tubuh ayden yang berada di atas tubuh adrian dan dibawah tubuh lio. Bayangin aja ya mereka ngetumpukin diri mereka ke atas.

Lia & Lio (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang