Part 7

1.3K 152 11
                                    

"Hallo, lio"

"Iya papa? Kenapa?"

"Langsung pulang kerumah setelah ujian selesai ya nak"

"Iya pa, lio langsung pulang kok"

"Papa juga mau pastikan lia pulang sama kamu juga, kalau sampe..."

"Papa iya, lio ga bakal tinggalin lia"

"Yasudah papa tutup telvon nya ya nak, hati hati pulangnya, jagain anak perempuan papa lio"

"Iya pa, iya"

Lio menutup panggilan telvon itu terlebih dahulu "anak perempuan papa, anak perempuan papa. Emang gue bukan anak papa apa?" Gerutu lio sambil memasukan kembali hp ke dalam saku nya

"Kenapasi lio sayang, kok kesel gitu" ucap floren yang baru saja duduk di hadapan lio

"Ha? Gapapa. Kamu udah selesai?" Tanya lio kepada floren

"Udah dong, gimana ujian nya dapet ga?"

"Dapet dong, aku kan pinter"

"Iyalah cowo aku kan paling pinter. Sayang, ujian untuk hari ini kan udah selesai, gimana kalau kita ke caffe dulu nanti belajar bareng dindaffe aja" ajak floren, lio juga ingin pergi bersama floren sebenarnya, tapi narendra sudah lebih dulu mengingatkan lio untuk segera pulang bersama lia.

"Aduh sayang, maaf kayanya hari ini gabisa deh, tadi papa suruh aku pulang cepet. Aku kalau papa yang nyuruh ga berani buat bantah, besok ya sayang"

"Yaudah deh, aku sama temen temen aja" jawab floren dengan wajah cemberut

"Jangan cemberut gitu dong gemesin tau ga" lio mencubit pipi floren yang sengaja ia gembungkan

"Tapi kamu anter aku balik kan?" Tanya floren lagi

Lio merasa tak enak hati karena untuk kedua kalinya ia menolak permintaan floren, lio menggaruk tengkuk nya yang tak gatal "sayang maaf, maaf banget. Tadi aku udah bilang kan kalau papa nyuruh aku langsung balik, dan ini aku mau langsung balik sayang. Aku pesenin kamu grab gapapa?"

"Kenapasih gabisa semua. Yaudahdeh aku pulang sendiri aja" ucap floren lalu bangkit dari duduk ya dan berjalan keluar dari kelas lio tanpa menghiraukan panggilan lio

"Floren, tunggu aku" lio ikut keluar kelas mengejar floren yang sudah berlari menuju gerbang sekolah

Saat mengejar floren yang sudah menghilang entah kemana, langkah lio terhenti saat melihat lia menaiki motor lain yang lio yakini itu adalah ojek online "ck dia kenapa naik ojol sih ga nungguin gue, kalau papa tau lia balik ga sama gue bisa habis sama papa ini" lio langsung berlari menuju motor miliknya. Karena ojol yang dinaiki lia lebih dulu jalan jadinya lio tertinggal cukup jauh, tapi tidak membuat lio berhenti mengejar lia. Untung saja jalanan masih sepi membuat lio dengan mudah mengejar ojol yang di naiki lia dengan kecepatan tinggi.
Tak berapa lama jalanan yang lio lalui ini cukup asing baginya, ini bukanlah jalanan yang ia lewati jika pulang dari sekolah kerumah.
Hingga laju motor lio memelan saat melihat ojol yang lia naiki berhenti tepat di depan pintu masuk yang bertuliskan "TPU(tempat pemakaman umum)

"Lia ngapain kesini?" Ucap lio yang sudah memberhentikan motornya tak jauh dari pintu masuk tpu. Entah kenapa lio ingin sekali tau apa yang lia lakukan disini. Ziarah lah bego.

Setelah memarkirkan motornya lio langsung mengikuti lia perlahan lahan dari belakang, hingga langkah lia terhenti di salah satu makam yang lio sendiri tidak tau itu makan siapa, karna jarakmlio dan lia cukup jauh jadi lio tak bisa membaca nama yang ada di batu nisan itu.
Lio mencoba untuk semakin mendekati lia dengan hati hati agar lia tidak tau jia dirinya tengah mengikuti lia.

Lia & Lio (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang