Karma - Chapter 28

211 26 2
                                    

"Anak ku saatnya makan siang" suara lembut itu terdengar dari bibir seorang dewi cantik dengan rambut pirang bergelombangnya. Kedua anak-anak dewa manisnya berlari ke sana dengan riang gembira.

"Ibu ini" kata yang sulung memberikan sebuah bunga mawar cantik pada sang ibu. Sang dewi tentu terharu, anaknya benar-benar sangat manis dan pintar.

Ketika menggendong sang anak sematawayang, dewi tersebut melihat salah satu dari kaki tangan suaminya. Seperti biasa wajah penghuni asli neraka benar-benar mengerikan. Kadang dirinya sontak terkejut melihat mereka muncul.

"Dewi Hana, ada tamu yang datang" katanya. Hana menaikan salah satu alisnya. Tamu? Siapa dewa yang berani datang langsung ke neraka ini untuk menemui dirinya.

"Tolong hiks!! Tolong Pangeran Neraka. Tolong hukum aku, tolong berikan aku hukuman" kata sosok dewa yang kini ada di hadapannya. Pria manis itu terlihat sangat berantakan dan linglung. Dari cerita Chan ternyata kondisi pria ini begitu mengenaskan. Pakaiannya berantakan dan sangat usang.

Dia bingung harus menghadapi adik iparnya ini dengan cara apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia bingung harus menghadapi adik iparnya ini dengan cara apa. Bisa-bisanya dia datang ke neraka untuk meminta hukuman.

"Hana! Ayo cepat" kata sang suami melihat istrinya tiba. Hana terbelakak melihat Lino kini bersujud di bawah kaki suaminya seperti memohon pengampunan.

"Lino kau kenapa bisa ada di sini?" Tanya Hana panik. Dia berlari sembari menggendong anaknya ke arah Lino. Sedangkan sang dewa hanya menangis linglung. Hana meneteskan air matanya melihat keadaan sahabatnya ini.

"Lino kau kenapa? Kenapa kau seperti ini?" Tanya Hana menangis. Orang yang berada di depannya seperti bukan Lino yang dia kenal.

"Aku ingin di hukum, aku sudah berubah kesalahan dengan menyakiti Chan dan anak-anak ku Hana" katanya menangis. Jaekhyung saling menatap satu sama lain dengan Hana.

"Kau tidak melakukan apapun Lino, ayo. Aku akan antarkan kau kembali" kata Hana berusaha membujuk sahabatnya ini.



Hana menatap Lino hanya diam saja di kereta kuda yang akan menuju ke kerajaan langit. Tangan Hana terus menggengan tangan Lino dengan erat. Sempat beberapa saat yang lalu Lino menceritakan semua yang terjadi. Memang pasti sangat berat bagi Lino.

"Percayalah, kau akan baik-baik saja Lino. Kau itu kan sahabat ku. Kau istri dan ibu yang baik" katanya sembari mengusap rambut si manis. Lino perlahan menyunggingkan senyuman tipisnya. Dia sangat senang bisa punya sahabat seperti Hana yang selalu ada untuknya.




_____






Chan berjalan dengan cepat setelah kembali dari tempat latihan perang. Dirinya sungguh merasa kalut saat Jaekhyung datang ke sana memberitahu semua yang terjadi pada istrinya. Tak disangka Lino nekat pergi ke neraka untuk meminta hukuman langsung pada sang pangeran neraka.

"Aku benar-benar suami tidak berguna. Ahh Lino... Lino sebenarnya kau kenapa?" Tanyanya gusar. Ketika akan ke tempat pria manis itu, beberapa malaikat mendekat dengan wajah cemas dan panik ke arah sang dewa perang.

KARMA [ Banginho ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang