08.

3.1K 239 5
                                    

Saat ini Jungkook tengah berada dikantin, ia bersama sahabatnya sedang istirahat.

"Koo, bagaimana hubunganmu dengan tuan tampan itu?" tanya Bambam.

Jungkook yang sedang memakan baksonya melirik Bambam, ia tersenyum kecil sebelum menjawab;

"Aku dan dia sudah menjadi sepasang kekasih."

Mendengar itu, para sahabat Jungkook yang sedang makan pun hampir tersedak. Bahkan Mingyu hampir menelan baksonya bulat-bulat.

"Kau serius Koo?!" pekik Bambam heboh.

Jungkook hanya mengangguk santai, "Ya aku serius. Aku memang belum sepenuhnya menyukainya, tapi melihat bagaimana dia mendekatiku penuh dengan perjuangan, pun perlakuan lembutnya padaku membuatku sadar bahwa dia adalah pria yang baik dan tulus."

"Aku akan mendukung apapun yang terbaik untukmu, Koo. Dan semoga dia bisa menjagamu dengan baik," sahut Jaehyun tulus.

Pemuda manis itu tersenyum pada sahabatnya.

"Terimakasih sudah mendukungku dan selalu ada untukku. Aku menyayangi kalian."

Bibir Bambam melengkung sedih mendengarnya, ia memeluk Jungkook dari samping dengan haru.

"Kita semua adalah sahabat dan keluarga, jadi harus saling mendukung dan menyayangi." yang lain menyetujui ucapan Bambam.

Yugyeom menatap dalam pada Jungkook. Kemudian pemuda itu berujar tegas;

"Tapi jika dia menyakitimu atau membuatmu sedih, kau harus langsung memberitahu kami. Kau paham 'kan Koo?" Jungkook mengangguk paham. Dari semua sahabatnya, Yugyeom yang paling protektif padanya.

***

Taehyung memasuki sebuah gedung yang sudah tidak terpakai yang berada jauh dari kota. Pria itu melangkah dengan angkuh, pun tatapannya menajam.

Para bawahan yang berada disana sontak membungkuk hormat pada sang tuan.

"Bangunkan dia." titah Taehyung pada bawahannya.

Salah satu pria bertubuh besar menyiramkan air dingin pada wanita yang sedang terikat dikursi. Penampilannya sangat berantakan.

"Ashhh..." lirihan itu terdengar, wanita itu mendongak dengan susah payah untuk melihat siapa yang telah berani membangunkannya.

Sontak matanya melotot saat melihat entitas seorang pria tampan namun kejam berdiri didepannya.

"Apa kabar, Kang Hyuna?"

Ya, ia Kang Hyuna. Wanita yang kemarin sudah berbuat keributan diruangan Taehyung. Wanita yang berani mengganggu si manis kesayangannya.

"K-kau..." mata Hyuna memerah, tangannya bergerak-gerak ingin menggapai Taehyung yang tentunya sia-sia.

"Hm? Apa kau merindukanku, jalang?" Taehyung mendekatinya, lalu pria itu menarik rambutnya keras.

"Hiks, tolong lepaskan aku Taehyung... Kumohon..."

Pria tampan itu menyeringai, "Jika kau dan Ayahmu tidak mengusikku dan kekasihku, pasti kau tidak akan jadi seperti ini," bisiknya.

Hyuna menggeleng dengan susah payah, sebab tarikan dirambutnya mampu membuat kepalanya sakit.

"A-aku akan minta maaf pada kekasihmu... Tapi kumohon lepaskan aku— hiks aku sangat menyesal telah mengusikmu." nadanya terdengar putus asa, namun Kim Taehyung bukan orang yang gampang merasa kasihan pada orang lain.

Pria itu melepaskan rambut Hyuna, kemudian mengambil tissue yang diberikan oleh anak buahnya untuk membersihkan tangannya.

Hazel setajam elang itu memandang datar pada wanita yang masih setia terisak.

Dápper • taekook [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang