Pemuda cantik itu turun dari mobilnya saat supirnya membukakan pintu. Ia berucap terimakasih sebelum melangkah kedalam rumahnya. Tanpa tahu bahwa ada satu mobil hitam yang mengikutinya sedari tadi.
Pria didalam mobil tersebut terlihat sedang menelepon seseorang.
"Lapor tuan, tuan muda Jungkook sudah sampai dengan selamat dirumahnya. Dan tidak ada satupun yang mengganggunya."
Hm, berjagalah didepan rumahnya. Tapi jangan sampai kalian ketahuan.
"Baik tuan."
***
Terhitung sudah satu minggu Jungkook terus diganggu oleh kehadiran Taehyung, pria tampan itu akan datang menjemputnya dirumah lalu mengantarnya kesekolah, begitupun saat ia pulang sekolah, pria itu akan menunggunya didepan gerbang sekolah untuk menjemputnya.
Jungkook dibuat heran, sebenarnya pria aneh itu mengetahui alamat rumahnya darimana. Tapi ketika ia bertanya, Taehyung malah menjawab dengan jawaban yang sama yaitu;
"Saya mengetahui semua tentangmu."
Jadi si manis itu tidak bertanya lagi, ia mungkin sudah terbiasa dengan semua perlakuan tuan tampan itu padanya.
Saat ini ia tengah berada dikantor milik Taehyung. Selepas pulang sekolah, tiba-tiba satu bawahan Taehyung menjemputnya, dan mengatakan bahwa pria itu memintanya untuk datang ke kantor.
Sebenarnya ia malas, tapi mengingat pria itu tipe yang pengancam apalagi ancamannya berbau intim, jadi Jungkook hanya pasrah saja.
Si manis itu disuruh menunggu diruangan mewah milik Taehyung. Duduk dengan anteng sembari bermain ponsel, sementara si pemilik ruangan sedang ada meeting.
Namun tidak lama, seseorang masuk tanpa mengetuk pintu tentu hal tersebut menarik perhatian Jungkook.
"Taehyung!"
Itu seorang wanita yang tidak Jungkook kenali. Wanita itu mendekatinya kemudian bersedekap dada dan menatap remeh.
"Kau siapa? Dan mana Taehyung?" tanyanya.
Jungkook menatap datar, "Sedang meeting." balasnya, kemudian kembali fokus pada ponselnya.
Wanita itu mendengus, ia menarik tangan Jungkook hingga ponsel si manis itu jatuh kelantai.
"Hei bocah, kau yang sopan sedikit padaku!"
"Yakk!! Ponselku!"
"AWW SAKIT!"
Dengan tiba-tiba Jungkook berdiri, lalu menarik rambut wanita itu kuat hingga empunya berteriak kesakitan.
"Lepaskan aku bocah!"
"Tidak mau! Karena kau ponselku jadi rusak, dasar wanita jelek!" Jungkook terus menjambak rambut wanita itu hingga sedikit rontok.
"Yak bocah— AKHH!" Jungkook mendorong tubuh wanita itu hingga membentur dinding.
"Ashh... Beraninya kau!"
"Baby."
Wanita itu hendak membalas Jungkook namun terhenti manakala mendengar suara berat seseorang.
Itu Taehyung yang baru saja datang bersama dua bawahannya. Sedikit terkejut melihat keberadaan wanita yang sama sekali tidak ia kenal.
Pria itu mendekati Jungkook yang sedari tadi hanya diam sembari menatap wanita itu penuh permusuhan.
"Baby, ada apa?" tanya Taehyung lembut, ia membelai pipi Jungkook.
Wanita itu mendekati Taehyung, "Taehyung, akhirnya kau datang juga. Kau tahu? Bocah ini menjambakku tadi dan juga mendorongku!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dápper • taekook [END]
Romansa"I will make you mine." Banyak yang menggilainya, banyak yang terang-terangan menggodanya. Tapi, ia sama sekali tak tertarik pun melirik. Sebab, ia lebih tertarik pada pemuda cantik yang dengan terang-terangan menatapnya tak suka.