32.

1.7K 224 12
                                    

Sesampainya dikamar, Taehyung masih berdiam diri disisi ranjang dan menatap sang kekasih dengan penuh kelembutan.

"Mau duduk diranjang apa hyung pangku saja?" tanyanya.

Si manis tidak menjawab melainkan menunjuk ranjangnya, yang artinya ia mau duduk sendiri.

"Duduk sendiri?"

Jungkook kembali mengangguk lucu membuat pria Kim tidak tahan untuk tidak memberikan satu kecupan pada ujung hidung bangirnya.

Dengan itu, Taehyung mendudukkan si manis diranjang. Tak lupa ia juga ikut duduk berhadapan dengan Jungkook.

"Baby, sebelumnya hyung ingin meminta maaf padamu karena tidak memberimu kabar selama hyung berada di london."

Jungkook hanya diam dan menatap tepat hazel elang pria itu. Ia mendengarkan dengan baik.

"Sebenarnya alasan hyung tidak ada kabar selama disana, karena hyung mengalami koma sayang." Jungkook melebarkan mata mendengarnya.

"Dihari pertama hyung menginjakkan kaki di london, tiba-tiba hyung mendapat kabar bahwa rumah orang tuaku diserang oleh sekelompok musuhku,"

"Jadi hyung langsung menghubungi semua bawahan hyung dan lupa mengabarimu, baby. Hyung begitu panik dengan keadaan waktu itu."

Flashback

Taehyung dengan tergesa-gesa menghubungi salah satu bawahannya.

"Kerahkan semua anggota kerumahku sekarang! Kita diserang. Bawa semua senjata yang aku berikan pada kalian, paham?"

PAHAM TUAN!

Dengan itu pria Kim langsung melesat pergi ke kediaman keluarga Kim yang berada di london. Bahkan ia lupa ingin memberitahu Jungkook bahwa ia sudah sampai di london.

Mobil mewah itu melesat dengan cepat, tidak peduli bahwa pengguna jalan lain mencaci makinya. Yang terpenting saat ini adalah ayah dan para sahabatnya.

Setelah menempuh waktu selama 15 menit, akhirnya pria Kim sampai ditempat tujuan bersamaan dengan para anggotanya yang baru saja turun dari mobil masing-masing sembari membawa senjata yang ia pesan.

Mereka langsung diserbu oleh pasukan dari sang musuh, dan Taehyung tidak perlu menggunakan tenaganya untuk menghajar mereka. Cukup dengan satu tembakan tepat sasaran para musuh itu sudah tumbang tak bernyawa.

"Yang lain masuklah kedalam!" perintahnya.

Taehyung mempertajam mata dan juga telinganya, ekor matanya sibuk mencari si pembuat ulah alias Albern. Kaki jenjangnya melangkah dengan tegas untuk masuk kedalam rumah mewah yang sudah dikepung tersebut.

Tangannya sibuk menembaki musuh yang ingin mendekatinya. Dari jarak jauh, ia dapat melihat satu sahabatnya yang tengah sibuk melawan anak buah Albern.

"Yoongi!" panggilnya membuat pria itu berbalik dan menyeringai ketika melihat sang tuan sudah datang.

Taehyung mendekatinya, "Dimana daddy?"

"Tuan Kim sedang melawan sibrengsek Albern dilantai atas."

"Aku akan keatas, kau bisa melawan mereka disini sendiri?" tanya Taehyung.

Yoongi mengangguk, ia sibuk melesatkan peluru pada kepala sang musuh. Maka Taehyung melanjutkan langkahnya untuk naik kelantai atas, disana dirinya mendapati Jin— salah satu sahabatnya sibuk menendang para musuh.

"Oh Taehyung, bantu tuan Kim didalam sedang melawan sibrengsek!" katanya membuat pria Kim mengangguk.

Dor!

Dápper • taekook [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang