27.

1.7K 222 10
                                    

Ini sudah satu minggu Taehyung tidak ada kabar. Dan Jungkook sudah benar-benar menyerah dengan semuanya, ia sudah bertekad tidak ingin berhubungan lagi dengan pria tampan itu.

Jungkook sungguh muak, dirinya merasa seperti sudah tidak dibutuhkan lagi oleh Taehyung. Pun, ia merasa bahwa pria Kim memang sudah punya orang lain disana.

Sekarang si manis sudah tidak peduli dengan pria itu, mau ia tidak ada kabar atau tidak kembali sekalipun Jungkook sudah tidak peduli lagi.

"Koo."

Jungkook terperanjat ketika bahunya ditepuk pelan oleh Bambam.

"Hm?"

"Sedang apa? Kau tidak pulang?" tanya Bambam.

"Huh, sudah pulang ya?"

Mendengar itu Bambam lantas memegang kedua bahu Jungkook, "Ada apa, Koo? Kau terlihat seperti orang bingung. Apa ada masalah?"

Si manis menggeleng dan tersenyum kecil. "Tidak Bamie, tadi aku hanya melamun saja."

"Masih memikirkan tuan Kim lagi?"

Jungkook terdiam beberapa saat sebelum menjawab; "Ya begitulah, tapi aku akan berusaha untuk melupakannya tenang saja."

"Aku hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk kalian terutama untukmu, Koo." pemuda thailand itu memeluk si manis erat.

"Ya Bamie, terimakasih."



***



"Mari tuan muda."

Bodyguard itu membukakan pintu mobil untuk Jungkook, namun sang empu malah menggeleng.

"Mulai hari ini dan seterusnya tidak usah mengantar dan menjemputku lagi, paman."

Pria tersebut terkejut mendengar ucapan Jungkook, ia dengan hati-hati bertanya.

"Maaf, tapi kenapa tuan muda? Bukankah itu sudah menjadi tugas saya?"

"Ya itu memang tugasmu, tapi itu hanya berlaku ketika aku menjalin hubungan dengan tuan Kim. Dan sekarang aku sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi dengannya, jadi kuharap paman berhenti melakukan itu."

Pria berbadan besar itu terdiam, ia tidak tahu harus mengatakan apa.

"Aku akan diantar jemput oleh supirku, jadi mulai besok dan seterusnya paman tidak usah menjemputku lagi. Permisi." Jungkook melenggang pergi meninggalkan si bodyguard yang masih terdiam disana.

Si manis membuka ponselnya dan mengetikkan sesuatu disana.

to taehyungie tampan.

semuanya sudah berakhir hyungie, aku sudah muak menunggu kabar darimu. sekarang terserah apa yang ingin kau lakukan, aku sudah tidak peduli lagi. mulai hari ini kita tidak ada hubungan apapun.

Setelah mengetikkan kalimat-kalimat yang sejujurnya membuatnya sesak, Jungkook pun memutuskan untuk memblokir semua kontak Taehyung.




***



"Sigh... Bagaimana ini?" ucap seseorang sambil memandang ponsel yang berada ditangannya.

"Ada apa?" seorang pria yang lain bertanya.

"Kekasih Taehyung, dia memutuskan hubungan keduanya karena Taehyung tidak ada kabar apapun."

"Inilah yang aku takutkan, apa sebaiknya kita beritahu saja yang sebenarnya?"

Pria yang lain menggeleng, "Kau mau dipenggal Taehyung?"

"Tidak juga... Tapi bagaimana ketika dia sadar dan membaca pesan itu?"

"Aku yakin dia akan mengamuk."

Yang lain mengangguk membenarkan, kemarahan Taehyung lebih menakutkan dari apapun.

"Apa pesan ini harus aku hapus?"

"Jangan, biarkan saja pesan itu. Biarkan Taehyung membacanya."

"Baiklah."



Sore ini Jungkook tengah menunggu Jaehyun yang akan datang menjemputnya. Ia dan sahabat-sahabatnya berniat untuk melakukan pesta kecil-kecilan di apartement mewah milik Mingyu.

"Duh cantiknya anak mama, mau kemana hm?"

Nyonya Jeon datang dari arah dapur dan terpesona melihat penampilan sang anak. Jungkook tersenyum lucu dan menjawab;

"Aku dan yang lain mengadakan pesta kecil-kecilan di apartnya Mingyu, ma."

"Oh... Tapi ingat jangan minum yang berakohol dan jangan pulang larut malam, oke?"

Jungkook memberi gestur hormat pada sang mama, "Oke boss!"

Keduanya tertawa bersama, sejujurnya nyonya Jeon mengetahui masalah sang anak dengan Taehyung. Tapi ia tidak ingin ikut campur, jika Jungkook memilih untuk mundur maka nyonya Jeon hanya bisa mendukung. Ia hanya ingin yang terbaik untuk sang anak.

"Sepertinya Jaehyun sudah sampai, Koo pergi dulu ya mama."

"Hati-hati dijalan dan ingat pesan mama."

"Okee! Dah mama!"

Setelah punggung Jungkook menghilang dibalik pintu, nyonya Jeon tersenyum sedih.

"Sebenarnya kau dimana nak Taehyung? Apa kau tidak merindukan Koo?"

Nyonya Jeon masih berpikir positif, bahwa pria Kim tidak akan berbuat macam-macam disana. Taehyung tulus dan juga pria yang bertanggung jawab, ia yakin pria Kim tidak akan menduakan anaknya.

tbc.

Dápper • taekook [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang