34.

2.1K 241 12
                                    

Taehyung terdiam mendengar pertanyaan Jungkook. Apa sudah saatnya ia memberitahu si manis tentang semuanya?

"Hyung adalah CEO, baby." jawabnya melihat reaksi si manis.

"Aku juga tahu tentang itu, maksudku... Apa pekerjaan hyungie selain itu?" mata bulat itu memandangnya dalam.

"Hyung—"

"Apa hyungie seorang mafia?"

Potong Jungkook cepat, membuat pria Kim terdiam dengan menatap telak mata bulat tersebut.

"Kenapa kau berpikir seperti itu?" Taehyung balik bertanya.

Si manis meneliti penampilan pria Kim dengan serius. "Karena hyungie terlihat seperti mafia. Wajah, sikap, dan juga hyungie selalu dikelilingi oleh banyak bodyguard."

"Baby—"

"Jika aku benar, berarti hyungie sering menjual manusia 'kan? Selalu bertindak jahat, membunuh orang, menjual senjata ilegal dan lain semacamnya. Iya kan?"

Taehyung menggeleng, "Hey dengarkan hyung dulu baby. Hyung memang mafia, tetapi hyung tidak pernah turun langsung untuk melakukan itu semua. Hyung hanya akan mengurus mereka yang berani mencari masalah pada hyung,"

"Seperti Albern, dia adalah musuhku dan harus hyung sendiri yang membunuhnya karena pria itu telah membunuh ibuku. Selebihnya hyung akan menyerahkan pada bawahan hyung."

Taehyung menjelaskan apa yang ia lakukan sebagai ketua mafia. Walaupun pria itu pemimpin dari kelompok tersebut, akan tetapi ia hanya akan mengurus musuh-musuhnya.

Selebihnya seperti perdagangan manusia, penjualan senjata dan lain sebagainya itu akan ia serahkan pada tangan kanannya yang ia percaya. Bahkan ketika ada pertemuan antar mafia, Taehyung tidak pernah datang melainkan sang tangan kanan yang mewakilinya.

"Jadi... Hyungie benar-benar mafia?" tanya Jungkook lagi.

Taehyung mengangguk sekali, "Ya baby. Dan hyung mohon jangan tinggalkan hyung."

Pria Kim membawa si manis kedalam pelukan. Sementara Jungkook hanya diam dan tak membalas pelukan Taehyung.

"Hyung tahu mungkin kau tidak menyukai pekerjaan hyung yang sebenarnya, tetapi ketahuilah baby... Hyung melakukan itu atas kemauan keluargaku. Kakek hyung dulu adalah ketua mafia di kelompok yang hyung pimpin sekarang,"

"Lalu setelah beliau meninggal, ayahku yang meneruskan organisasi tersebut sampai aku berusia 24 tahun. Dan sekarang, aku lah yang menjadi pemimpinnya karena ayahku sudah mulai memasuki lanjut usia."

Taehyung mencium pucuk kepala si manis sayang, berdoa didalam hati semoga Jungkook tidak membencinya karena sudah mengetahui kebenarannya.

"Hyungie..."

"Ya baby?"

"Maafkan aku..."

Pria Kim melepas pelukan dan menatap dalam mata yang bersinar indah tersebut.

"Jangan minta maaf baby, hyung lah yang seharusnya minta maaf padamu karena—"

"Sstt, jangan diteruskan. Aku tidak ingin mendengar apa-apa lagi. Cukup peluk aku dan puk-puk punggungku, karena aku mengantuk mendengar cerita hyungie..."

Anak manis itu kembali memeluk pria Kim dan menyamankan posisinya didada bidang pria tersebut. Sementara Taehyung terdiam namun tangannya bergerak menepuk-nepuk kecil punggung sempit sang kekasih.

Jungkook itu masih remaja yang labil, jadi tidak ada yang bisa menebak jalan pikirannya. Padahal tadi Taehyung pikir si manis akan marah atau bahkan akan menamparnya karena sudah menjelaskan semuanya. Akan tetapi anak itu malah mengantuk setelah ia bercerita cukup panjang tadi.

Dápper • taekook [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang