Bagian 14

647 46 3
                                    

Setelah dua hari tidur di apartemen Sonia, kini Jema sudah pulang ke rumahnya. Pagi tadi Jema, tante Ila, Sonia, dan Jui ibadah bersama setelah itu mereka pulang ke rumah Jema. Hingga sore ini Sonia dan Jui masih berada di rumah Jema. Jui menatap Jema yang terlihat murung sambil menatap ponselnya. Dia menendang kaki Sonia pelan dan memberi isyarat Sonia untuk melihat ke arah Jema.

"Galau, dari kemarin chatnya belum direspon sama kak Helio" Bisik Sonia setelah mendekat ke arah Jui.

Jui mengerutkan keningnya. Dia kembali menatap Jema.

"Jem, ada apa sih? Manyun mulu perasaan"

Pertanyaan Jui membuat atensi Jema beralih menatapnya.

"Kak Helio kayaknya bener-bener ilfeel sama gue. Dari kemarin chat gue belum dibaca" Kata Jema dengan bibir yang melengkung ke bawah.

"Coba di telpon lagi kak Helio nya" Saran Sonia.

"Udah, tapi masuknya mail box "

"Tunggu deh, kalian ga pada nyimpen nomer whatsapp nya kak Jason ya?" Jui menatap Jema dan Sonia bergantian.

"Enggak punya nomor kak Jason gue. Kenapa emang?" Tanya Sonia penasaran sedangkan Jema hanya menggelengkan kepalanya.

"Bentar, mungkin ini alasan kak Helio belum balas chat lo, Jem" Ucap Jui sambil menyerahkan ponselnya ke arah Jema.

Ponsel itu menampilkan whatsapp story milik Jason. Sonia dan Jema memperhatikan ponsel Jui.

"Itu hp kak Helio bukan?" Tanya Jui sambil mengambil ponselnya kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Itu hp kak Helio bukan?" Tanya Jui sambil mengambil ponselnya kembali.

"Iya itu punya kak Helio" Lirih Jema

"Kalau dilihat dari story nya kak Jason, gue bisa tarik kesimpulan hp kak Helio rusak jadi enggak bisa hubungin lo, Jem. Mau gue bantu tanyain ke kak Jason?" Tawar Jui.

Jema menggelengkan kepalanya.

"Enggak perlu Ju. Besok aja kalau ketemu gue ngomong langsung sama kak Helio" Ucap Jema.

"Beneran?"

Jema mengangguk menjawab pertanyaan Jui.

"Yaudah kalau gitu jangan cemberut lagi"

"Iya, jangan overthinking juga. Besok diobrolin baik-baik" Pinta Sonia.

Jema kembali mengangguk sambil tersenyum menatap kedua sahabatnya itu. Lalu mereka kembali larut ke dalam obrolan random seperti biasanya.

.
.
.

Di hari Senin siang ini sebenarnya Helio tidak ada jadwal perkuliahan namun ia rela beranjak dari kasur empuknya untuk menuju kampus. Helio teringat bahwa di hari Senin Jema hanya ada 1 mata kuliah yang selesai pukul 12 siang. Biasanya selepas kelas Jema akan pergi ke perpustakaan untuk sekedar membaca Novel. Maka dari itu kini Helio sudah berada di Fakultas Ekonomi dan berjalan menuju kelas Jema. Sesampainya di sana dia menengok melalui kaca jendela namun kelas itu terlihat kosong.

Renjana Jiwa  ||  Heejake (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang