Bagian 36

541 43 18
                                    

6 bulan sudah semenjak pertunangan Jelio. Mereka benar-benar menjaga privasi hubungan mereka. Hanya orang-orang terdekat saja yang mengetahui hubungan mereka. Jujur saja Helio sedikit tidak nyaman karena itu. Sejak 6 bulan ini dia selalu menahan rasa cemburunya saat melihat Jema berinteraksi dengan pria-pria yang terkesan menyukai tunangannya itu. Berkali-kali Helio juga mengeluhkan hal itu kepada Jema, dia terus membujuk agar Jema mau mempublish hubungan mereka. Bahkan beberapa kali Helio memposting sesuatu yang berhubungan dengan Jema. Maksud hati ingin membuat Jema luluh agar mau segera go public. Namun jawaban Jema masih sama. Jema tetap mau keep private sampai mereka menikah nanti. Dan Helio tetap menurutinya walau setengah hatinya tak rela.

Saat ini Jema sedang menikmati istirahat bersama karyawan yang lain. Jema tengah asyik menikmati makanannya sambil sesekali mengobrol dengan Cheryl.

"Dedek, Cheryl.... Kalian tau ga sih tunangan bapak siapa?"

Jema menggeleng singkat dan kembali menikmati makanannya.

"Kenapa sih hobi banget gosipin bapak" Keluh Cheryl.

"Penasaran aja secantik apa tunangan bapak"

"Tapi denger-denger tunangan bapak itu anak pengusaha"

"Oh ya? Anak pengusaha yang mana?"

"Ga tau pastinya sih. Cuma gue denger hari ini bapak ada meeting sama sama anak pengusaha juga. Banyak yang duga itu tunangan bapak"

"Yaah... Ga bisa lihat. Masa harus stay di resepsionis atau sembunyi di ruang meeting biar bisa lihat tunangan bapak"

"Kalian sekepo itu ya sama tunangan bapak" Tanya Cheryl heran.

"Iya Cher, spek dewa kayak bapak gitu pasangannya secantik apa sih"

"Emang ekspektasi kalian yang kayak apa?"

"Yang kaya model-model gitu lah. Dilihat dari postingan bapak sih kayaknya cantik banget padahal angle-nya cuma dari belakang"

"Ya udah sih entar juga bakal publish pada waktunya" Ucap Cheryl santai.

"Ya tapi kepo aja gitu lho Cher. Kenapa harus diumpetin"

"Eh kalian pernah mikir gasih. Apa jangan-jangan bapak malu kali ya publish tunangannya. Makanya kalau posting selalu angle belakang karena tunangannya cantik kalau di lihat dari belakang doang"

"Maksud lo tunangan bapak jelek gitu?"

"Bisa jadi sih"

"Ngomong apa sih kalian? Itu urusan bapak, ga perlu ikut campur lah" Kesal Cheryl sambil melirik Jema yang terlihat tidak memperdulikan pembicaraan mereka.

"Tunggu-tunggu...... Panjang umur si bapak, tuh beliau dateng sama cewek guys"

"Jangan-jangan itu tunangannya?"

"Cakep sih cuma kok.... kayak lebih tua cewek nya ya?"

"Bener tunangannya sih ini, mesra banget lagi"

Jema dan Cheryl yang duduk memunggungi arah Helio pun membalikkan tubuhnya. Di sana terlihat Helio yang mengantre dengan seorang wanita dewasa yang memeluk lengannya. Jema mengerutkan kening karena dia merasa tidak kenal dengan wanita itu. Sontak tatapan matanya bertemu dengan Helio. Bukannya melepas tangan wanita itu dari tubuhnya, Helio malah mengusap tangan yang memeluknya itu.

Ah, Jema paham sekarang. Tunangannya itu sedang memanasinya menggunakan wanita lain. Jema memilih abai dan kembali fokus pada makanannya. Hingga bisikkan mengenai Helio yang mendekat ke arah mereka Jema dengar. Jema juga melihat Helio melewatinya dan duduk di meja sebrang Jema. Dari posisi itu sangat mudah bagi Jema untuk bisa melihat apa saja yang mereka lakukan. Pria itu semakin menunjukan kedekatannya dengan wanita yang entah siapa itu. Semua orang di sana mulai membuat spekulasi mengenai hal itu. Dan jujur Jema tidak menyukainya.

Renjana Jiwa  ||  Heejake (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang