Bagian 2

806 62 6
                                    

Siang ini setelah selesai dari kelas terakhirnya, Jema bergegas menuju kantin FEB. Netra nya pun menangkap sang sahabat yang sudah duduk nyaman di bangku pojok. Jema memilih memesan makanan dulu sebelum menghampiri sang sahabat. Setelah itu dia berjalan menuju bangku yang diduduki sahabatnya itu dengan kedua tangan yang membawa semangkuk bakso dan es jeruk.

"Awas panas" seru Jema setelah sampai di bangkunya.

Jui yang mendengar suara milik sahabatnya itu memilih menggeser duduknya untuk menyisakan tempat.

"Dari mana aja sih lo? Bukannya kelas lo udah selesai dari setengah jam yang lalu" kata Jui dengan nada jengkel.

Jema terkekeh melihat Jui yang merajuk.

"Prof. Dani minta tambahan waktu. Jadi barusan keluar gue. Maaf ya Jui cantik"

"Ya dimaafin"

"Dih gampang banget maafinnya"

"Ya mana bisa gue marah sama lo"

Jema semakin terkekeh.

Dia kemudian mulai memakan bakso yang terlihat menggiurkan itu. Lalu, Jema teringat sesuatu. Tangannya beralih mangambil ponsel dari tasnya dan mulai mengecek isi dalam ponselnya. Jema berdecak sebal ketika tidak mendapat yang ia mau. Kemudian memasukan kembali ponsel ke dalam tasnya.

"Kenapa sih lo?" Heran Jui melihat tingkah aneh Jema.

"Sebel..... Bete..... Gue DM di IG di X juga nggak ada yang dibales" keluh Jema yang kemudian memasukan sebuah bakso ke dalam mulutnya.

"Lo?.....DM?.....Siapa?....... Kok tumben main sosmed?" Jui terlihat menatap Jema dengan raut keheranan.

"Kak Helio" kata Jema dengan enteng.

"Ha? Kak Helio? anak FT?"

Jema hanya mengangguk sembari mengunyah baksonya.

"Helio Adaam Mahawira maksud lo?"

Jema kembali hanya mengangguk saja.

"Ngapain lo DM dia?"

"Ada urusan aja sama dia"

"Urusan apa?"

Jema yang sudah menghabiskan baksonya, kini menatap heran Jui.

"Kok lo kepo sih Ju"

Jui mencubit pipi Jema karena kesal.

"Gimana gue nggak kepo. Seorang Jema si mahasiswi kupu-kupu yang kalo lama di kampus pasti ngumpet di perpus. Yang nggak doyan main sosmed dan anti gosip-gosip kampus. Tiba-tiba DM the most wanted man-nya FT dan sekarang tantrum karena nggak dibales. Ya jelas gue kepo lah"

Jema hanya mengendikan bahunya tak acuh.

"Lo kenal sama Kak Helio? Kenal darimana?" Jui mencondongkan tubuhnya ke arah Jema dan memandang gadis cantik itu dengan pandangan menelisik.

"Nggak, gue nggak kenal" Jema menggelengkan kepalanya. "Yang gue tau, kak Helio itu anak FT. Punya temen namanya bang Samudra"

"Lah? Lo kenal sama kak Samudra?" Jui tambah penasaran dengan sahabatnya ini. Si mahasiswi kupu-kupu tapi kenapa kenal sama 2 pangeran FT sih.

"Bang Samu itu kakak kelas gue waktu SMP"

"Kok nggak pernah cerita? Nggak pernah dikenalin ke gue juga" Protes Jui.

"Ya lo nggak pernah tanya. Dan gimana gue mau ngenalin lo kalo gue aja udah jarang ketemu dia"

"Terus ada urusan apa Jem? Lo sama kak Helio?" Jui kini sangat penasaran sekali.

Renjana Jiwa  ||  Heejake (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang