Jema, Sonia, dan Jui langsung berjalan menembus kerumunan untuk ke backstage. Sedikit kesusahan memang namun kini keduanya sudah sampai di sana. Helio yang melihat sosok kekasihnya pun sedikit berlari untuk mendekat ke sana.
Helio menangkup pipi Jema yang meninggalkan jejak air mata. Tatapan sendu Jema berikan untuk Helio.
"Sayang ga suka ya sama lagunya? Kok nangis gini"
Jema hanya menatap Helio tanpa menjawab ucapannya. Sonia dan Jui yang mengerti posisi pun meninggalkan Jema dan Helio sendiri. Helio sedikit menarik Jema untuk menuju tempat yang lebih sepi. Tak disangka Helio jika Jema akan kembali terisak.
"Sayang ada apa? Ngomong sama kakak. Jema marah ya? Maaf ya sayang. Ga suka ya dinyanyiin gitu?" Tanya Helio sambil menghapus air mata Jema.
Jema hanya menggeleng lalu memeluk erat Helio. Dia kini menangis di dada Helio. Meski kebingungan Helio berusaha menenangkan kekasihnya itu. Hatinya terasa nyeri melihat tangisan Jema. Cukup lama mereka berada di posisi seperti itu. Akhirnya Jema melepaskan pelukannya terlebih dahulu. Dia mengusap air matanya lalu menatap Helio.
"Kakak.... "
"Iya sayang? Kamu marah ya?"
Jema menggeleng.
"Terima kasih, suara kakak bagus banget. Lagunya juga indah. Jema suka"
"Terus kenapa nangis gini?" Tanya Helio khawatir.
"Aku terharu aja kakak sesayang itu sama aku"
Helio merasa sedikit aneh dengan jawaban Jema namun dia tidak ingin memperpanjang itu. Helio memilih tersenyum lalu membawa Jema kembali dalam pelukan hangatnya. Helio memejamkan mata menikmati saat seperti ini. Saat yang paling nyaman ketika Jema ada dalam pelukannya. Kepalanya mencium puncak kepala Jema. Merasakan aroma strawberry dari rambut Jema.
Entahlah Helio tiba-tiba merasa Jema akan menjauh darinya. Dia masih ingin lebih lama lagi untuk memeluk tubuh mungil kekasihnya ini.
"Kakak" Panggil Jema dalam pelukan Helio.
Panggilan itu mau tidak mau membuat Helio melepaskan pelukannya.
"Ada apa sayang?"
"Kenapa peluknya lama banget, nanti kalau ada yang liat gimana?"
Helio terkekeh melihat muka gemas Jema.
"Kenapa sih takut banget kalau ada yang liat. Orang aku peluk pacarku sendiri kok"
Jema memukul pelan dada Helio.
"Malu kakak, masa peluk-pelukan di kampus"
"Emang ga boleh pelukan di kampus?"
Jema menatap sengit Helio dengan bibir yang mengerucut.
"Ya jelas ga boleh lah"
"Berarti kalau ciuman boleh dong"
⚠️⚠️
Helio dengan cepat merengkuh pinggang Jema. Sebelah tangannya menahan tengkuk Jema. Lalu dengan lembut bibir itu menubruk bibir kenyal Jema. Helio mulai melumat bibir kekasihnya itu. Jema yang sadar dari keterkejutannya sedikit mendorong Helio agar melepaskan ciumannya. Namun Helio masih enggan lepas dari bibir plumpy milik Jema.
Helio melumat bibir bawah dan atas Jema secara bergantian. Tangan kanannya mengelus lembut pinggang Jema agar membuat Jema sedikit rileks. Helio menggigit bibir Jema membuat Jema mengeluh. Dengan bibir yang membuka membuat Helio tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Lidahnya mulai masuk mengobrak-abrik dalam mulut Jema. Lidah keduanya saling bertaut hingga tak terasa air liur menetes ke dagu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana Jiwa || Heejake (GS)
Fanfiction[Heeseung x Jake] Ancaman yang membuat Jema (Jake) terpaksa menerima perintah dari kakak sepupunya untuk mendekati Helio (Heeseung). Dan kemudian harus mencampakkan Helio setelah bisa memastikan bahwa Helio telah jatuh ke dalam cinta Jema. Akankah J...