En-gross tengah asyik berlatih memainkan alat musik. Hingga satu lagu sudah selesai mereka mainkan.
"Istirahat dulu, haus banget gue" Ucap Samudra seraya meninggalkan keyboard nya untuk mengambil sebotol air mineral dingin.
Hal tersebut pun membuat ketiga temannya juga melakukan hal yang sama. Setelah puas menenggak air dingin itu, Jason mengambil ponselnya di dalam tas. Dia menyalakan ponsel itu dan seketika heran ketika tau jika Jui meneleponnya. Tangannya segera menelpon balik Jui. Hingga beberapa sambungan Jui mengangkat panggilan telepon itu.
"Halo beib, ada apa? Sorry ga denger kalau kamu telfon"
'Kamu lagi di mana? Masih latihan?'
"Iya ini masih latihan, istirahat bentar. Ada apa?"
'Bisa tolongin aku ga? Udah dari tadi Jema pingsan ini masih belum bangun. Aku sama Sonia mau bawa ke RS tapi ga kuat angkatnya. Ini anaknya lagi kita tidurin di sofa. Panggil ambulance juga belum bisa'
Jason membelalakan matanya,
"Jema pingsan? Kalian di mana sekarang?"
Ucapan Jason itu membuat atensi dari ketiga sahabatnya beralih kepadanya. Helio pun langsung mendekat dengan ekspresi khawatirnya.
'Di apart Sonia'
"Oke aku ke sana sekarang"
'Iya hati-hati beib'
"Iya, tunggu ya beib. Telfonnya aku matiin dulu. Bye"
Jason mematikan telpon dan segera mengambil jaket dan tasnya.
"Jas ada apa? Jema kenapa?" Tanya Helio panik.
"Jema pingsan di apart Sonia. Gue mau ke sana" Ucap Jason.
Helio bergegas mengambil kontak motornya juga barang bawaannya. Dia langsung berlari keluar studio meninggalkan teman-temannya. Pikirannya kalut sekarang. Tanpa pikir panjang dia segera naik ke motor lalu menarik gas dalam.
"Gila si Helio kalau lagi panik" Ucap Jason saat Samudra dan Nicho ikut mengejar Helio.
"Latihan hari ini udah cukup, gue mau ke apart Sonia dulu" Ucap Jason.
"Ikut lah"
"Sama bang"
Ketiganya pun menaiki motor masing-masing untuk menyusul Helio yang pergi ke apartemen Sonia. Mereka tak kalah ngebutnya dari Helio. Mereka berempat sampai di parkiran apartemen bersamaan.
"Gila lo Hel, jalanan rame gitu lo gas pol terus" Samudra memukul bahu Helio.
"Iya, gue kira lo mau bundir bang"
Helio hanya menatap tajam teman-temannya. Lalu berjalan meninggalkan mereka dengan tergesa-gesa. Ketiganya pun mengikuti langkah Helio. Sesampainya di unit milik Sonia, Helio memencet bel dengan tergesa-gesa. Hingga pintu di buka oleh Jui. Dia menggeser tubuhnya agar Helio bisa lewat.
Helio segera mencari keberadaan Jema, namun dia hanya melihat Sonia yang duduk santai di sofa.
"Jema mana?" Tanya Helio.
"Di dapur kak" Jawab Sonia dengan ringisan tak enak. Dia menunjuk di mana letak dapur.
Helio segera menuju ke sana, dia menemukan wanita yang dicarinya sedang berkutat dengan masakannya. Tanpa pikir panjang dia langsung mendekat lalu memeluk Jema dari belakang. Jema yang kaget pun memberontak dari pelukan itu.
"Je, kamu gapapa kan? Katanya pingsan kok malah di sini" Ucap Helio di telinga Jema.
"Kak Io"
Jema berhenti memberontak karena dirasa Helio semakin mengeratkan pelukannya. Jema mengangkat ayam dari penggorengan lalu mematikan kompor lebih dulu.
Jema membawa Helio sedikit menjauh dari kompor lalu membalikkan badannya menghadap ke Helio. Tangannya menangkup wajah tampan yang selama ini dia rindukan. Terlihat peluh sudah membasahi dahi Helio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana Jiwa || Heejake (GS)
Fiksi Penggemar[Heeseung x Jake] Ancaman yang membuat Jema (Jake) terpaksa menerima perintah dari kakak sepupunya untuk mendekati Helio (Heeseung). Dan kemudian harus mencampakkan Helio setelah bisa memastikan bahwa Helio telah jatuh ke dalam cinta Jema. Akankah J...