Thirty

36 17 0
                                    

𓆝 𓆟 𓆞
BAB 30
𓆝 𓆟 𓆞

Sudah seminggu lebih Leo tidak kembali dan selama lima hari ini dia terus menonton aktivitas Liam sembari bermain blackjack bersama Lily kalau aktivitas Liam membosankan untuk ditonton seperti misalnya saat operasi. Tidak tahu bagaimana caranya Liam membawa kameranya ke ruangan operasi.

Olivia lumayan merindukan pekerjaannya yang hanya tinggal berdiri setelah menginjeksikan obat sambi terus mengamati respon pasien. Hanya ada satu hal yang menarik untuk ditonton dari aktivitas Liam, saat malam hari dia selalu pergi ke bar Natalia yang lantai bawahnya lebih mirip seperti klub.

Olivia sudah pernah iseng datang ke sana tapi sepertinya untuk bisa masuk dia butuh akses khusus. Dari siaran Liam, Olivia menangkap gambar orang-orang yang ada di sana terutama dia sangat menyoroti orang-orang yang bermaian blackjack melawan Natalia, si ratu kartu.

Olivia hanya sempat melihat pertandingan secara full antara Natalia dan Josh, salah satu anggota lain yang punya kedudukan lumayan penting. Josh kelihatan begitu frustasi setelah kalah berkali-kali sehingga kehilangan banyak uang.

Berdasarkan informasi super lengkap dari Leo yang sudah Olivia cocokan dengan pencariannya, Josh tidak lebih sampah dari Jack ataupun Zen. Yang memasang topeng dombanya dengan sempurna.

Josh adalah pemilik label Infinity yang telah menaungi puluhan model. Media menyebutnya sebagai sesosok malaikat yang membantu banyak orang meraih impiannya, seperti oranga yang benar-benar bukan apa-apa menjadi sesuatu yang bernilai.

Olivia mau gumoh ketika membaca tentang bagaimana Josh menjadikan seorang janda miskin yang setiap hari hanya mengemis makanan dari orang lain menjadi seorang model catwalk yang menghasil jutaan dollar.

Namun kabarnya tidak ada lagi. Tidak ada yang tahu bagamana kabarnya sekarang. Pada wawancara terakhirnya, dia mengaku akan pensiun dan menjalani hidup sederhana jauh dari kota.

Olivia tidak percaya dengan wawancara itu. Dia dibuat geli dengan sandiwara Josh yang sampai menangis kehilangan salah satu modelnya. Olivia bahkan tidak yakin apa kalimat yang Josh doakan.

Hanya ada satu pikiran yang terlintas di benaknya, dia pasti sudah mati. Namun, tidak ada yang mengetahuinya.

Uang dan kekuasaan benar-benar membuktikkan kekuatannya.

Josh benar-benar membuat citranya baik terlebih ketika dia mengadakan catwalk dimana semua model mereka adalah orang-orang difabel yang memiliki mimpi untuk bisa tampil pada sebuah acara fashion show. Acaranya yang itu begitu disorot publik dan memuncaki trending berita fashion diberbagai negara.

Namun Olivia benar-benar tidak yakin dengan nasib mereka. Dia menyoroti kesamaan dari semua model di bawah naungan Infinity. Mereka akan naik dengan cepat, menghasilkan banyak uang sebelum kemudian menghilang dengan alasan yang klasik.

Untuk saat ini fokus targetnya ada dua, Natalia dan Josh. Olivia mencoba mempelajari soal bagaimana menjadi designer agar dia tidak terlalu kelihatan tolol di depan Josh. Selain itu karena Josh kelihatan asiik diajak bermain blackjack, Olivia mencoba memanfaatkan situasi itu.

Kini disaat Liam sedang melakukan operasinya, Olivia kembali mengasah kemampuan bermainnya selagi Lily punya waktu. Dia sudah bisa mengalahkan Lilly berkali-kali.

"Lihat, kartuku jelek sekali, bermain online seperti ini hanya pembodohan. Seratus persen karena keberuntungan."

Olivia terkekeh, "Kalau secara langsung kau akan bermain curang?"

"Tentu, kalau tidak kau tidak akan bisa menang."

Olivia mengambil satu kartu lagi dan dia berhasil memperoleh sembilan belas sementara kartu Lily hanya lima belas hingga Olivia mendapatkan seratus dollar lagi.

Spicy PiscesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang