Twenty One

100 80 0
                                    

𓆝 𓆟 𓆞
BAB 21
𓆝 𓆟 𓆞

Membuat tenda hanya untuk semalam sebelum melepasnya karena harus dipasang di tempat lain. Begitulah aktivitas sehari-hari Olivia, dia kini sudah mahir dalam membuat tenda. Malam selalu dingin dan Olivia sudah terbiasa.

"Sampai kapan kita di sini?" kamu

"Sebentar lagi," jawaban Leo konsisten. Terhitung sudah lima belas kali dia menjawab seperti itu dan Olivia belum keluar dari hutan ini. Kadang Olivia berpikir kalau Leo sebenarnya tidak tahu jalan keluar tapi mencoba menyembunyikannya.

"Oke, jadi apa yang akan kita lakukan setelah pergi dari sini?"

"Apapun yang mau kamu lakukan."

"Belakangan ini aku kehilangan hasrat untuk melakukan apapun."

Sepersekon kemudian Leo mengoceh soal semua hal buruk yang menimpa Olivia belakangan ini.

"Kau mau melupakan semuanya begitu saja?" tanya Leo ketus di akhir.

"Kata siapa, aku cuman bilang kalau saat ini aku tidak ingin melakukan apapun. Hanya hidup damai tapi bukan berarti aku tidak ingin melakukan sesuatu untuk membalas mereka."

"Yeah kuberitahu saja agar mudah, komplotan Liam," kata Leo mulai menuliskan di atas tanah dengan ranting, kelas Leo bakalan dibuat sebentar lagi.

"Ini Liam, di sebelahnya ada Jack. Kamu tau kan siapa dia."

"Pria yang punya suara berat dan sexy."

"Uh, oke, aku menyebutnya iblis kecil, pedofil, bajingan kurang ajar. Dia menjalankan bisnis prostitusi. Korbannya tidak memandang usia, laki-laki juga bisa,"

Olivia merinding, "Menjijihkan."

Leo mengangguk setuju, "Ada yang lebih bajingan lagi, Nathaniel Warren."

Leo mengambar orang lain di sebelah Jack.

"Dia yang ketolak seminari kan?"

"Ditolak? Hahahaha dia dikeluarkan karena terus membengkang dan malah menciptakan ajaran sesat, dia terus menentang kepala imam dengan pertanyaannya yang terus meragukan adanya Tuhan. Semakin hari ucapannya terus membuat iman orang-orang goyah, dia tidak mau diajarkan yang benar dengan mempertanyakaan kebenaran itu sendiri. Nathan orang yang pintar berbicara dan kini dia menjadi pengedar senjata illegal kebanyak negara."

"Lalu di sebelah sini, ada aku. Leo, Leo Schaefer. Berbeda dari mereka bertiga dan tidak termasuk komplotan ini," peruntuk Leo menunjuk-nunjuk gambar orang di dalam lingkaran sendirian terpisah dari tiga yang lain.

"Kenapa mereka berubah jahat? Maksudku aku yakin semua manusia terlahir baik."

"Genetik."

"Lingkungan maksudmu?"

"Ya maksudku itu."  

Olivia mencoba mencerna semuanya perlahan.

"Kapan kita berpisah?"

"Kamu pergi setelah merayakan ulang tahun yang kelima. Pagi-pagi itu rumahmu sudah kosong, kami mencarimu ekhem tidak, aku tidak ikut mencarimu, mereka yang mencarimu."

"Liam?"

"Dan Jack."

"Mereka yang paling akrab denganku?"

"Ya."

"Dan belum menjadi jahat?"

"Ooh tentu belum tapi mereka sudah mengerti."

Spicy PiscesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang