Bab 14 ~Tak Harus Sempurna~

21 15 12
                                    

Maaf Jika ada kesamaan dalam nama tokoh, alur dan latar tempat. Ini murni dari pemikiran saya.

°°°°°°°°°°

Bab 14 /Tak Harus Sempurna/

"Dari karya seni abstrak aku bisa belajar bahwa nggak semua penghargaan itu harus jatuh pada sesuatu yang terlihat sempurna."
–Alusha Valeria Agustin–

"–Alusha Valeria Agustin–

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----------

Sesampainya di rumah Alesha membanting semua furnitur yang ada, mood-nya benar-benar rusak hari ini, ketinggalan acara pembukaan brand terbaru, di cuekin Marshal, bertengkar dengan Marshal, dan akhirnya mereka tidak jadi makan siang bersama di salah satu cafe yang memiliki lencana penghasil minuman kopi terenak di seluruh penjuru Jakarta.

Wanita itu berjalan kian kesana dan kemari dengan tangan yang mengacak-acak rambut sebahunya. "Argh! Kenapa ini semua harus terjadi sama aku sih?!"

Mendadak, kepala Alesha terasa pusing. Sepertinya ia akan kehilangan kendali lagi saat ini. "Nggak! Aku nggak boleh pindah kepribadian sekarang! Nggak boleh!" Alesha berjalan cepat menuju dapur, mengambil sebuah gelas kaca lalu melemparnya ke lantai sampai hancur, wanita itu mengambil salah satu pecahan lalu menggoresnya di permukaan kulit tangannya sendiri.

"ARGH! KEPALAKU RASANYA INGIN PECAH! INI SAKIT SEKALI! AKU TIDAK TAHAN! AKU TAK INGIN KEHILANGAN KENDALI UNTUK SAAT INI!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ARGH! KEPALAKU RASANYA INGIN PECAH! INI SAKIT SEKALI! AKU TIDAK TAHAN! AKU TAK INGIN KEHILANGAN KENDALI UNTUK SAAT INI!"

Alesha terus saja berteriak dikala rasa sakit pada goresan beling di tangannya tak mampu menghilangkan rasa sakit yang kian menyerang di kepalanya. Semuanya terasa berputar, kepala Alesha seakan di antuk berkali-kali ke tembok. Dunianya serasa sedang di permainkan oleh takdir.

"KENAPA TIDAK KAU CABUT SAJA NYAWAKU INI YA TUHAN!"

*****

Di Rumah Sakit Jiwa, hari ini sedang mengadakan yang namanya sosialisasi lewat bakat, seluruh pasien di rumah sakit diminta untuk menampilkan sedikitnya satu penampilan untuk melihat sejauh apa perkembangan mereka semua dalam berpikir jernih dan melakukan suatu hal positif dengan benar.

I'M NOT PERFECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang