Maaf Jika ada kesamaan dalam nama tokoh, alur dan latar tempat. Ini murni dari pemikiran saya.
°°°°°°°°°°
Bab 17 /Ada Yang Kembali/
"Masih mau belajar masak nggak? Paling nggak kamu bisa ninggalin kenangan indah meskipun nggak berarti buat kamu bareng aku untuk saat ini."
-Alusha Valeria Agustin-----------
Marshal kini tiba di mansion tepat pukul satu siang. Dengan langkah terburu-buru Marshal memasuki mansion megahnya, bahkan baru sampai di ruang televisi saja aroma masakan Alusha dan Bella sudah tercium di indera penciuman Marshal.
"Eh, hai Marshal, mau makan siang bareng?" tanya Alusha ramah sembari menghidangkan makanan di atas meja makan.
Sambil melonggarkan dasi yang melingkar di kerah baju, Marshal tampak takjub melihat beberapa makanan yang memang tidak terlalu mewah sudah terhidang di atas meja.
"Woi Mumoy, jangan cuma ngeliatin doang dong! Minimal bantu kek, atau apa kek gitu!" ketus Bella dengan dua piring yang ia bawa di kedua tangannya, Mumoy adalah singkatan dari Musang Gemoy dari Bella untuk Marshal.
"Ini semua, lo yang masak?" tanya Marshal pada Alusha yang tampak tenang sembari menata piring di meja makan.
Dengan tersenyum manis, Alusha menjawab. "Nggak, di bantuin sama Bella."
Mendengar jawaban dari Alusha, kedua alis Marshal sontak saling bertaut. "Bella bisa masak?"
Mendengar pertanyaan Marshal yang terlihat seperti sedang meremehkan kemampuan dari seorang Bella pun langsung mendapat decakan kuat dari sang Adik. "Ckk! Heboh banget sih jadi orang. Lo sendiri cuma jago masak permie-miean doang aja bangga!"
"Setidaknya gue bisa bedain gimana caranya masak nasi sama bikin bubur dengan benar," datar Marshal mulai menarik kursi untuk dirinya duduk.
Alusha tak kuasa menahan tawanya ketika Marshal mengucapkan hal yang berkaitan dengan nasi dan bubur, ternyata benar, Bella memang tidak bisa memasak nasi dengan benar meskipun sudah menggunakan rice cooker.
"Tangan lo, kenapa?" tanya Marshal ketika mendapati sebuah luka merah melepuh di permukaan tangan Alusha.
Bella yang ikut mendengar pertanyaan pria di hadapannya itupun seketika langsung membeku ditempat. Bagaimana jika Alusha mengatakan yang sebenarnya soal kejadian tadi?
✥※ Flashback On ※✥
"Sorry, nggak sengaja."
Setelah mengatakan hal itu, Bella pergi meninggalkan dapur termasuk Alusha yang kesakitan di dalamnya.
"Bella," panggil Alusha yang ternyata menyusul kemana gadis itu pergi. Ternyata Bella pergi ke ruang televisi sembari mulai menyalakan benda persegi didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT PERFECT
General FictionAkibat mengalami kecelakaan, Alusha tak hanya kehilangan wajah namun juga kehilangan kehidupan yang selama ini menempel sebagai jati dirinya, kehilangan sosok saudari, ibu, dan orang-orang terdekat yang sekarang mengira dirinya sudah tiada dan hanya...