Bab 30 ~Kebetulan atau Kebenaran?~

29 3 2
                                        

Maaf Jika ada kesamaan dalam nama tokoh, alur dan latar tempat. Ini murni dari pemikiran saya.

°°°°°°°°°°

Bab 30/Kebetulan atau Kebenaran?/

"Kesalahan terbesar seseorang adalah disaat dia tidak pernah menganggap keberadaan yang peduli padanya itu ada."

----------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----------

"Permisi! Kasih jalan dong! Permisi-permisi!" Bella menerobos tiap orang yang menghalangi jalannya melewati koridor demi menuju ke ruangan dimana Alusha tengah di rawat sekarang.

Dari kejauhan, Bella bisa melihat Marshal yang tampak kacau sedang duduk di kursi dengan posisi tangan kanannya memijat pelipis.

"Bang!" panggil Bella membuat orang yang di sapa pun menoleh.

"Bella ... Lo-" Marshal langsung berdiri untuk menghampiri Bella namun gadis itu lebih dulu berlari ke arah Marshal.

"Gimana keadaan kak Alusha Bang? Dia baik-baik aja kan? Bilang sama Gue kalau semuanya bakal baik-baik aja Bang!" Bella mengguncang-guncang tubuh Marshal meminta jawaban.

"Alusha ... dia koma," lirih Marshal tertunduk lesu.

"Koma?" Bella menutup mulut dengan kedua tangannya. Kepalanya menoleh pada ruang IGD yang pintunya tertutup dengan rapat.

"Kak Alusha ... ada di dalem sana Bang?" tanyanya yang mendapat respon anggukan kepala dari Marshal.

Bella berjalan mendekat, mengintip dari balik kaca yang ada di pintu. Melihat bagaimana Alusha tengah terbaring tak sadarkan diri dengan selang oksigen yang tertempel di hidungnya, kepalanya di perban seakan menggambarkan bagaimana wanita itu mendapat luka di kepalanya.

"Kak Alusha...." lirih nya.

Telepon Bella berdering, ketika diangkat, ternyata nomor asing yang menelponnya itu adalah nomor Raka.

"Bella, dimana Valeria? Dia udah pulang?" tanya lelaki itu dengan nada cemas dari balik telpon.

"Valeria ... dia di rumah sakit sekarang, dia koma."

"Apa? Koma? Di rumah sakit mana? Di ruangan apa?" lelaki itu melempari Bella dengan sejumlah pertanyaan.

"Di rumah sakit Serayu, ruangan IGD."

"Saya ke sana sekarang!" Raka langsung mematikan telponnya dan bergegas menuju ke rumah sakit.

Satu jam yang lalu, Valeria atau Alusha menelponnya dan mengatakan semuanya sudah berakhir, keluarga, rumah, wanita itu sudah tidak mempunyai apapun sekarang. Lantas, Raka menanggapi akan menjemput Valeria namun ketika sampai di lokasi, ia sudah tidak menemukan keberadaan Valeria. Itu sebabnya kenapa pria itu menelpon Bella karena sempat mengira Valeria sudah pulang ke rumah.

I'M NOT PERFECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang