Bab 13: Jejak Terakhir

78 14 1
                                    

Perjalanan ke wilayah Klan Snow Moon cukup memakan waktu yang lama karena aku tidak bisa mengemudi dengan kecepatan penuh.

Rhea terlihat tidak keberatan dengan cara mengemudiku. Dia membawa Theron di pangkuannya. Walaupun sudah ada kursi bayi yang terpasang tepat di belakang kursiku. Tapi Theron selalu menangis dan meminta untuk duduk didepan bersama kami berdua.

Ketika kami melewati perbatasan wilayah Hunters Moon dan mulai melintasi jalanan bersalju wilayah Snow Moon. Theron mulai bersuara dan mengoceh. Suaranya yang nyaring memenuhi mobil dan Rhea berusaha menahan putranya tetap duduk,di atas pangkuannya agar tidak berlari ke arahku yang sedang menyetir. Seperti teringat sesuatu, tiba-tiba dia berkata. "Kemana kalian berdua pergi semalam?"

Aku meliriknya, "Apakah kamu yang memberitahu Jasper?"

"Aku tidak melakukannya." Dia berseru dengan keras dari sampingku hingga membuat Theron terkejut. Untungnya, putranya tidak menangis. "Pasti Luke yang mengatakannya pada Jasper."

Yah, aku tidak meragukannya.

"Apa terjadi sesuatu saat kalian berdua pergi?" Dia bertanya setengah ragu-ragu dan takut.

 Apakah dia takut aku akan marah padanya? 

Aku tidak akan bisa untuk tidak marah padanya.

"Tidak." Ya, aku masih tidak percaya bahwa Jasper masih setengah Dracula.

Pagi ini, tepat sebelum aku berangkat bersama Rhea. Aku sama sekali tidak bertemu dengannya. Dan aku bersyukur karenanya. Sungguh, aku tidak tahu harus bereaksi seperti apa saat dia mengatakan itu semalam.

Aku tidak pernah merasakan secanggung itu saat berada di ruangan bersama orang lain. Dan semalam, aku merasakannya dengan Jasper saat perjalanan pulang. Dia tidak mengatakan apapun dan aku juga tidak berusaha memecahkan kesunyian diantara kami. Aku hanya meliriknya sekilas. Dia seperti tenggelam dalam pikirannya sendiri. Bahkan saat kami sampai di kastil. Dia segera keluar dari mobil dan tidak mengatakan apapun.

"Lorry, bisakah kamu memberitahuku apa yang membedakan para Dracula dan Vampir? Aku punya pengetahuan Amon tentang Dracula. Tapi, aku masih bingung mengapa kalian berbeda. Karena menurutku, kalian hampir sama."

"Kami berbeda dan para Dracula ada sebelum Vampir diubah." Aku memulai. "Para Dracula adalah ciptaan Dewi Nyx yang membantunya menjaga malam di masa lampau kami. Jadi, kami semua memiliki kemampuan. Sama seperti kamu. Tapi, sayangnya kemampuan kami lebih kompleks. Jadi dibutuhkan waktu yang lama untuk benar-benar mengetahui kemampuanmu."

Rhea menyela, "Jadi? Apa kemampuanmu? Saat peperangan terakhir. Aku sama sekali tidak melihatmu menggunakannya."

"Kemampuanku sangat menguras tenagaku. Aku tidak akan menggunakannya sampai situasinya benar-benar darurat. Karena kemampuanku dapat membakar tubuhku, jika aku menggunakannya dalam jumlah yang banyak dan besar."

"Kalau begitu, kamu bisa mengeluarkan api?"

Aku menggeleng. "Tidak," Sanggahku sambil tertawa. "Aku menciptakan listrik statis berwarna hitam di ujung-ujung jariku. Jika warna hitam mulai naik ke pergelangan tanganku. Maka, itu sudah menjadi batasku. Jika aku tetap memaksa, aku benar-benar akan terbakar habis."

"Bagaimana dengan para Vampir?"

"Mereka adalah manusia pengikut Dewa Erebos yang diubah menjadi bentuk abadi. Mereka tidak memiliki kemampuan. Walaupun mereka memang abadi, tapi mereka masih bisa menua. Yah, walaupun perlahan. Tapi, kami Para Dracula menua jauh lebih lambat dibandingkan para Vampir. Apalagi, jika kami memiliki kemampuan dan tenaga yang lebih besar. Bisa-bisa kami sama sekali tidak menua."

The Crescent Moon (Moon Series #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang