Bab 6: Perubahan

85 13 0
                                    

Saat aku turun dari punggung Thesesus, tubuhku terasa seperti membeku. Gaun tidur yang berada di balik jubahku benar-benar terlalu tipis. Aku harus mengingatkan diriku sendiri untuk segera membakar gaun ini, begitu aku sampai ke kamarku.

Tepat saat aku mengawasi kepergian Theseus yang melayang ke langit. Aku mendengar beberapa suara langkah kaki yang mendekat. Saat aku berbalik, aku menemukan Cassius, Leroi, dan Laroi telah berada di hadapanku. Tatapan mereka bertiga sama. Bingung, terkejut, dan khawatir.

"Aku baik-baik saja."

Cassius mulai berteriak. "Kamu menghilang selama hampir tiga minggu!"

"Kamu mencariku?"

Leroi lah yang menjawab. "Sehari setelah kepergianmu. Sergei memberi kami informasi terbaru tentang para mayat hidup yang berada di sekitar lokasi tempat perburuanmu." Dia terdengar ragu-ragu.

"Lanjutkan."

Leroi menghindari pandanganku, "Sergei mengatakan, mereka berbeda. Mereka memiliki kesadaran dan mereka bisa berbicara. Itulah mengapa dia mencoba memperingatkanmu."

Laroi ikut berbicara, "Saat dia mengatakannya. Kami khawatir dan mencoba melacak keberadaanmu. Tapi, kami tidak bisa menemukanmu. Kami hanya menemukan bekas pembakaran dari tubuh mereka."

"Apakah hari ini Sergei berkunjung?"

Cassius tampak heran. "Kamu percaya padanya?"

Laroi dan Leroi menunggu jawabanku.

"Ya, aku akan menjelaskan semuanya pada kalian semua." Jawabku sambil memandang wajah mereka bertiga yang berusaha untuk tidak ngeri dengan apa yang akan aku katakan. "Tapi, biarkan aku berganti pakaian."

***

Semua orang telah berkumpul di aula utama. Menungguku untuk berbicara.

Aku berdiri di atas mimbar sambil mengamati semua Dracula yang masih tinggal di dalam kastilku. Hanya mereka yang aku punya saat ini. Walaupun masih ada yang lainnya di luar tembok kastil. Tapi aku merasa mereka yang tinggal disini adalah keluargaku yang sebenarnya.

Saat aku selesai menceritakan apa yang aku alami dengan perburuan terakhirku. Mereka semua berusaha untuk tidak merasa ketakutan sekaligus ngeri. Aku tidak menceritakan pada mereka bagian dimana aku diselamatkan oleh Vampir.

"Apakah kamu akan menghubungi Sergei?" Leroi bertanya.

Yang lainnya menunggu jawabanku. Ada harapan di setiap tatapan mereka padaku.

"Sergei pasti berkunjung."

***

Tepat dua jam setelah aku membubarkan orang-orangku dari aula. Cassius datang ke ruanganku bersama Sergei.

Aku sedang membaca jurnal para leluhurku yang terdahulu. Menelusuri bagaimana cara mayat hidup dibuat. Walaupun aku telah membacanya secara berulang-ulang dan memahami bagaimana prosesnya. Tapi, kali ini aku merasa bahwa ada sesuatu yang terlewat.

"Lorry."

Aku berbalik dan mendapati Sergei berdiri di pintu ruang kerja pribadiku. Meletakkan jurnal yang sedang aku baca. Aku berjalan ke arahnya. "Halo Sergei." Setelahnya, aku memandang Cassius. "Tolong, siapkan kudapan untuk kami."

"Tentu," Jawabnya sambil menutup pintu di belakang punggungnya.

"Apa kamu baik-baik saja?" Suara Sergei terdengar khawatir.

Aku berbalik darinya dan mempersilahkan dia untuk duduk di sofa di hadapanku. Raut wajahnya terlihat kebingungan. Tapi dia segera duduk di sofa.

"Ya," Jawabku sambil menghela napas dan menutupi kegugupanku. Aku menyilangkan kakiku dan menangkup kedua tanganku di atas lutut. "Aku akan datang. Kami telah memutuskan."

The Crescent Moon (Moon Series #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang