Bab 42: Sebuah Janji yang Terpenuhi

53 15 3
                                    

Langkahku yang cepat bergema di sekelilingku.Elle mengikuti tepat di belakangku. Saat aku tiba di ujung atas tangga—berjalan ke arah koridor dan masuk kedalam ruangan kerja Jasper. Mendorong pintunya terbuka lebar. Didalamnya, aku melihat Count Vlad dan Drew sedang berdiskusi di depan meja kerja milik Jasper yang kosong.

"Siapa yang membawa Jasper?"

Kepala mereka berdua mendongak ke arahku. Drew terkejut dengan kedatanganku, sedangkan Count Vlad mengamati aku dan Elle yang berdiri di belakangku. Drew menjauhi Sang Count. "Maafkan aku, Lorry." Dia bersungguh-sungguh. Ada luka sayatan pada pelipisnya. Darahnya bahkan masih mengalir. Dia menelan secara susah payah. "Kami telah bersiaga penuh. Tapi, sayangnya mereka mampu menembus mansion ini tanpa susah payah. Sepertinya, seseorang dari kami berhianat."

Aku memandang ke arah Sang Count. "Kenapa mereka tidak membawamu saja?" Tanyaku tajam.

Count Vlad hanya menghela napas lemah. "Karena aku sudah tidak berarti, nak."

"Bisakah seseorang mengatakan padaku apa yang sebenarnya terjadi!" Aku berteriak pada mereka berdua.

Elle menyamarkan suara tawanya menjadi dengusan dari belakangku.

Sebelum Drew mampu berkata, Count Vlad menghentikannya. Dia berjalan mendekatiku. "Ini semua terjadi, karena aku menunjuk Jasper sebagai penggantiku sebagai dewan utama." Dia memulai dengan nada lambat yang menyesal. "Cressida adalah dewan yang paling lama berada didalam kubu milikku. Tapi, aku tidak melihat potensi darinya, jadi aku memilih Jasper. Sayangnya, Cressida memiliki rencana sendiri. Dia menginginkan Vale untuk menggantikan posisiku, sementara dia mengubah keyakinan para dewan lainnya untuk memihak padanya."

Elle melangkah ke sampingku, "Cressida telah mengikuti kami. Dia menyerang kami."

Count Vlad memandang Elle dengan tatapan penasaran. "Apakah kamu mengenalnya, nak?"

Elle berdecak tidak suka. "Aku lebih tua darimu. Dan ya, aku mengenal wanita jalang itu. Sekarang, katakan dimana mereka berada dan kita bisa langsung membunuhnya. Aku benar-benar membutuhkan kepalanya sebagai pembayaran obatnya."

Ada kilauan penasaran sekaligus antusias pada mata Sang Count. "Aku menyukai semangatmu." Gumamnya terhibur. "Sayangnya, aku tidak bisa membantu." Dia menambahkan dengan nada lambat. "Karena, bagaimanapun. Lance memanfaatkan momen ini sebagai konflik pribadi diantara kalian."

Ya, ampun. Masalah ini terjadi karena dia.

Aku mulai membuka mulutku untuk melontarkan perkataan yang tajam. Tapi Count Vlad menghentikan aku—satu tangannya terangkat di depan wajahku. "Tapi aku bisa memberikan lima pria terbaikku pada kalian. Mereka adalah yang terbaik dari orang-orangku." Dia menjentikkan jarinya sebanyak lima kali.

Setelahnya, aku mendengarkan langkah-langkah kaki yang ringan memasuki ruangan. Mereka semua berkumpul tepat dibelakangku. Count Vlad berbicara pada mereka. "Kalian akan pergi bersama dengan Nyonya McAllister dan temannya. Lakukan perintah apapun yang mereka perintahkan pada kalian berdua."

Count Vlad mulai memandang ke arahku. "Hanya ini yang bisa aku lakukan, Lorry. Aku benar-benar minta maaf." Penyesalan terdengar jelas dari suaranya yang lambat dan rendah.

***

Mansion milik Cressida terletak di bibir hutan di bagian barat sebuah pinggiran desa. Seorang pengikut Count Vlad menyelinap masuk ke dalam mansion itu sendirian. Dia memiliki kemampuan untuk membaur dengan tempat sekitarnya seperti seekor bunglon. Sedangkan aku, Elle, serta keempat rekannya hanya menunggu dari balik semak-semak sambil menunggu kabar darinya.

Drew dan Count Vlad tidak ikut dalam misi kami karena masih ada beberapa pencarian yang perlu mereka selesaikan.

Elle menyipitkan mansion yang lebih mirip seperti benteng di seberang kami. "Menurutmu kita  bisa masuk tanpa sama sekali terdeteksi?" Tanyanya sambil mengawasi beberapa penjaga mayat hidup yang menjaga beberapa menara pengawas.

The Crescent Moon (Moon Series #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang