Ihza ku

Ihza ku-1

HAPPY READING

Seorang pria tampan, berkulit putih, memiliki tinggi badan yang ideal, dan mata sipitnya. Pria yang sangat di idam-idam kan setiap wanita. Pria yang memiliki segalanya, pria dengan kesempurnaan fisik dan sifatnya.
Dia, Juliano Ihza Mahendra..

Ihza bersekolah di SMA NEGERI 2
sekarang Ihza baru saja menaiki kelas 2 SMA, dia dikenal sebagai anak yang humble kecuali orang yang baru ia kenali ia akan menjadi sedikit lebih cuek, banyak guru yang senang kepada Ihza karena sikap ramah nya.

Ihza terlahir dari keluarga yang cemara dan berada, keluarga ihza pun sangat baik kepada siapapun mungkin itu sebabnya Ihza selalu bersikap baik pada siapa saja yang ia temui

JULIANO IHZA MAHENDRA

       

Hari ini, hari dimana Ihza menduduki bangku kelas 2 di SMA 2
Ihza berangkat ke sekolah menggunakan motornya, tak lupa lelaki itu berpamitan dengan kedua orang tua nya dan segera ia melajukan motornya menuju ke sekolah

Pagi hari yang cerah membuat mood lelaki itu menjadi sangat bagus
Sesampainya di sekolah ia segera memarkirkan motornya dan masuk untuk mencari kelas baru dan teman teman nya

"Hey bro" membuat lelaki itu tersentak karena terkejut, dia adalah teman sekelas Ihza

"Eh lo ternyata, kaget banget gue ege"
ucap Ihza sambil memberi pukulan kecil pada teman sekelasnya

"Hehe" Teman sekelas nya yang bernama fauzi itu hanya cengengesan

"Lo udah nemu kelas kita belum? gue bingung banget daritadi nyariin kaga nemu, ketutupan murid baru hahaha" ucap Ihza kepada fauzi

"Taulah gue kan udah cs banget sama wali kelas kita" ucap fauzi sembari menaik turunkan alisnya "Lagian lo beneran nyari kelas apa ngeliatin ade kelas sih gitu aja kaga nemu" ledek fauzi

"Ya sekalian lah ji kan gue punya mata" Ihza memang lebih sering memanggilnya oji

"Yaelah jelalatan amat lo, yauda buru sana taro tas bentar lagi upacara udah mulai nih"

"Oke deh kalo gitu gue taroh tas dulu ya" ucap Ihza sambil berbalik menuju arah kelas

Sesampainya di depan kelas ia di kejutkan oleh seorang wanita yang sedang terburu buru dan menabrak tubuh tinggi milik lelaki itu, sepertinya ia sedang mencari kelas juga

"Aduh!!" ucap wanita itu "Sakit banget kepala gue shh"

"Lo gapapa?" tanya Ihza yang terlihat khawatir namun ia berusaha tetap terlihat cool karna ia tau cewe yang berdiri didepannya ini adalah adik kelasnya

"Gapapa gapapa, duh gue buru buru nih, btw ini kelas berapa ya? gue nitip tas dulu ya ga keburu buat nyari kelas soalnya" tanpa menunggu balasan dari Ihza wanita itu langsung memberikan tas kepada nya dan berlari ke arah lapangan upacara

Ihza masih terdiam melihat wanita yang berlari menuju ke lapangan sembari memegang tas yang diberikan wanita tadi

"Yaelah lo ngapain masih disini sih? udah pada baris juga, malah bengong lo" tepuk fauzi dari belakang dan hanya mendapat Ihza yang menoleh sebentar ke arahnya
"Eh bentar, tas siapa tuh? kea tas cewe? tas cewe lo yaa?!!" tanya fauzi

"Sembarangan mulut lo, nih tas ade kelas yang tiba tiba nitip ini ke gue, apa gue taro depan kelas aja ya?" tanya Ihza

"Gila lo! ya jangan lah ntar kalo ada barang berharga nya yang ilang lo mau tanggung jawab? gue sih ogah" gidik fauzi

"Ya terus harus gue apain nih tas?"

"Pake nanya lo, ya simpen dulu aja lah di kelas ribet bener" sinis fauzi

Ihza segera menaruh tas dan berlari ke arah lapangan meninggalkan fauzi yang masih saja menceramahi dirinya

"Eh sialan lo, tunggu gue anj!!"

Upacara telah selesai mereka semua bubar dari lapangan tapi tidak dengan adik kelas yang menitipkan tas pada Ihza
wanita itu terlihat kebingungan ia seperti melupakan sesuatu

"Eh? tas gue? duh gue taro tas gue dimana tadi ya" gerutu wanita itu sambil menepuk jidatnya
wanita itu memang sangat pelupa padahal usianya masih 16 tahun tetapi ingatan nya sangat minim

"Nih, lo nyari tas lo kan?" lelaki yang berkata tepat dibelakang wanita itu