Ihza ku-23

7 3 0
                                    

HAPPY READING




"ini lucu ga sih" ucap laki laki itu sembari mengambil sebuah dompet kecil berwarna merah muda didepannya

"lucu kak, buat mama lo ya" ujarnya

"buat lo"
lelaki itu langsung memasukan dompet itu ke dalam keranjang yang berisi boneka pinguin

"loh kak boneka nya" ia baru tersadar saat ihza memasukan dompet ke dalam keranjang yang dibawanya
"kan gue gamau beli ka"

"tapi lo suka kan?"
"lagian ini gue yang mau beli buat lo"
ucap lelaki itu dan segera menggenggam tangan marcellia untuk menuju ke kasir

marcellia terkejut ketika mendengar mas mas kasir itu menyebutkan totalnya, ia berfikir bahwa boneka itu sangat mahal
ihza segera mengeluarkan dompet miliknya dari saku celana
ia yang akan membayar semua belanjaan milik wanita cantik disebelahnya

"kak gue jadi ga enak" bisik gadis itu dengan pelan ke arah telinga Ihza

ihza dengan sedikit menunduk mendengarkan bisikan gadis itu
"enakin aja" sahutnya dengan santai

mereka sudah selesai membayar dan segera keluar dari toko itu

"nanti gue ganti ya kak" gadis itu tetap saja merasa tidak enak, ia tidak pernah membeli barang menggunakan uang orang lain, lagi pula barang itu juga tidak terlalu penting untuknya

"gue gamau"

"tapi kak" ia terus membujuk lelaki itu agar mau diganti

"ngga cell, simpan aja uang lo buat belanja kebutuhan lo, ini barang emang niat gue yang mau beliin buat lo, jadi lo ga perlu ganti semua ini" ucap lelaki itu dengan sabar menanggapi wanita yang masih ia genggam tangannya

"udah sini biar gue bawain" ihza mengambil paperbag di tangan kiri gadis itu
"sekarang kita kesana dulu ya, gue mau beliin roti buat ibu gue" ia menunjuk salah satu toko roti di depannya

marcellia hanya mengangguk mengikuti nya

setelah memesan beberapa roti rupanya mereka harus menunggu selama 20 menit untuk menunggu roti nya matang
mereka berdua segera mencari tempat duduk yang sudah disediakan di toko roti itu

marcellia mengambil paperbag yang ditaruh ihza diatas meja depannya
ia mengeluarkan boneka pinguin yang lucu itu dari paperbag
gadis itu hanya memandangi boneka itu dengan tersenyum senyum sendiri
ihza yang melihatnya dari sebelah pun ikut tersenyum melihat tingkah marcellia yang menurutnya sangat lucu

"kak pegang ini" memberikan boneka pinguin itu pada Ihza
laki laki itu hanya menurutinya tanpa tau apa yang akan dilakukan oleh gadis itu

"hadap sini kak" ucapnya sembari mengarahkan kamera handphone nya ke arah Ihza

"1 2 3,, cekrek" satu foto berhasil ia dapati dari handphone nya
ia tersenyum lagi melihat ke arah handphone nya itu

"lucu" gumamnya

"gue emang lucu cell" sahutnya dengan pede

"boneka nya yang lucu kak"
"liat deh mirip banget kan sama lo kak" ucap nya sambil memberikan hp nya pada ihza agar lelaki itu melihat foto yang baru saja ia ambil

"lah iya kok bisa mirip ya" ucap laki laki itu sambil tertawa
marcellia pun ikut tertawa melihat foto itu karna menurut nya boneka itu sangat mirip dengan ihza

"aku mau kasih dia nama twin" gadis itu menunjuk boneka yang dipegang Ihza

"twin? kenapa twin?" tanya lelaki itu

"karna dia mirip sama lo kak, kalian kaya anak kembar jadi aku mau kasih nama dia twin" ucapnya sambil tertawa
ihza hanya tersenyum kearah nya dan

kali ini ihza melihat kearah marcellia dengan tatapan beda

"cell"

"iya kak kenapa?" tanya gadis itu

"aku mau ngomong" ucapannya berhasil membuat jantung marcellia berdegup kencang, suasana menjadi sangat canggung karna laki laki itu menyebut dirinya 'aku'

"ngomong aja kak"

"aku suka sama kamu cell"
"kamu mau ga jadi pacar aku"
ucapannya seperti anak kecil yang sedang menyatakan perasaannya

marcellia terdiam tanpa ekspreksi
"maaf kak"
mendengar itu membuat ihza menjadi terlihat lesu dan bersandar pada kursi
"gue gabisa"
seperti sudah tau apa yang dikatakan gadis itu selanjutnya, ihza hanya terduduk pasrah menghadap ke arah bawah
kali ini ihza merasakan rasa sedih dihatinya
padahal gadis disebelahnya ini terlihat sangat menyukainya
tapi kenapa dia malah gabisa nerima perasaan lelaki itu

THANK YOU READERS
JANGAN LUPA VOTENYA YAA

Ihza kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang